Mengenal Isomaltulosa dan Manfaatnya untuk Pengidap Gula Darah Tinggi

JAKARTA - Peningkatan kadar gula darah secara drastis dapat mengancam jiwa penderita diabetes jika tidak mendapat penanganan serius. Untuk menghindarinya, menjaga pola asupan yang sehat merupakan hal utama yang wajib dilakukan.

Pola asupan makanan pada penderita diabetes sebenarnya sama dengan anjuran makanan sehat pada umumnya. Sebagai pengganti karbohidrat yang memiliki kadar gula rendah, isomaltulosa bisa menjadi pilihan yang tepat.

Mengenal Isomaltulosa

Isomaltulosa merupakan zat karbohidrat alami yang berasal dari tebu, madu, dan sumber glukosa lain. Zat ini mirip dengan sukrosa, tetapi diserap lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih konstan dan lama.



Isomaltulosa juga diklaim sebagai zat yang baik untuk kesehatan mulut dan tidak merusak gigi. Zat satu ini dapat digunakan sebagai pemanis pada produk makanan dan minuman, terutama untuk orang yang menderita diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah.

Manfaat Isomaltulosa bagi Penderita Diabetes

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diterima oleh penderita diabetes jika mengonsumsi zat isomaltulosa.

1. Isomaltulosa Memberikan Energi yang Lebih Konstan

Isomaltulosa merupakan zat yang diserap lambat oleh tubuh karena ikatan antara glukosa dan fruktosa yang lebih kuat daripada sukrosa. Hal ini membuat isomaltulosa lebih tahan terhadap hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan.

Akibatnya, isomaltulosa dilepaskan secara perlahan ke aliran darah dan memberikan energi yang lebih konstan, sehingga bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah yang stabil.

2. Mendukung Diet Rendah Glikemik

Dikutip dari laman Isomaltulose, isomaltulosa juga mendukung diet rendah glikemik. Yaitu diet yang memilih makanan dengan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat meningkatkan gula darah.



Makanan dengan indeks glikemik rendah meliputi sebagian besar buah dan sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Diet rendah glikemik dapat membantu mengatur gula darah, menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, dan mengontrol nafsu makan.

3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Sebagai zat yang dapat bertahan lebih lama dan konstan dalam hal penyediaan energi, isomaltulosa tentu mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini dapat terjadi lantara isomaltulosa memungkinkan menyimpan pasokan energi yang seimbang dan berkelanjutan.

Selain itu, zat satu ini juga bisa meningkatkan manajemen berat badan dan pembakaran lemak yang seimbang. Namun, manfaat tersebut hanya bisa timbul jika zat isomaltulosa dikonsumsi secara teratur.

Demikian ulasan tentang isomaltulosa serta manfaatnya bagi penderita diabetes. Semoga bermanfaat!