5 Hormon yang Memengaruhi Penurunan Berat Badan, Kenali Jenisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa hormon bisa memengaruhi penurunan berat badan . Mengambil langkah untuk menjaga hormon tertentu seperti kortisol dan estrogen pada tingkat optimal dapat berdampak positif pada berat badan.
Hormon adalah zat penting yang bertugas sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh. Hormon memfasilitasi hampir setiap proses tubuh, termasuk metabolisme hingga memainkan peran penting dalam penurunan berat badan .
Berikut daftar hormon yang memengaruhi penurunan berat badan dilansir dari Health Line, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: 4 Mitos Umum tentang Diet yang Harus Anda Tahu, Ini Fakta Sebenarnya
Hormon leptin bekerja dengan memberi tahu hipotalamus, bagian otak yang mengatur nafsu makan bahwa Anda kenyang. Sehingga penting menjaga hormon ini agar Anda tidak terus merasa lapar dan makan terlalu banyak.
Jika hormon leptin rendah, Anda akan terus ingin makan dan tidak mudah kenyang. Kasus pada orang obesitas bisa dikarenakan mengalami resistensi hormon leptin. Hormon leptin akan turun jika Anda mengonsumsi gula meski tidak banyak.
Selain mengurangi konsumsi gula, Anda juga tidak boleh diet terlalu ekstrim. Hal ini justru membuat hormon leptin menjadi tidak terkendali. Selain itu, penting juga untuk rutin berolahraga.
Hormon ghrelin dikatakan juga sebagai hormon lapar. Peningkatan hormon ghrelin akan membuat seseorang terus merasa lapar dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Anda harus mengontrol hormon ghrelin ini agar tidak melonjak terlalu tinggi. Caranya dengan mengonsumsi banyak fiber, terutama sayuran utuh maupun yang dimasak tidak terlalu lama.
Konsumsi juga protein rendah lemak dan mengurangi karbohidrat. Tak lupa juga, mengonsumsi lemak sehat agar hormon ghrelin bisa terkendali, seperti alpukat, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Peningkatan hormon kortisol atau hormon stres secara drastis akan membuat seseorang makan berlebihan sehingga berat badan naik. Biasanya orang yang kerap mengalami stres memiliki berat badan berlebihan.
Sementara orang dengan berat badan berlebihan punya hormon kortisolnya terbilang tinggi dan akhirnya memicu stres. Apabila ingin menurunkan berat, usahakan hormon kortisol masih terkontrol.
Caranya bisa melakukan olahraga teratur, makan seimbang, dan optimalkan jam tidur.
Hormon yang mempengaruhi penurunan berat badan selanjutnya ada hormon insulin. Peningkatan hormon insulin terlalu tinggi bukan tidak mungkin bisa menggagalkan rencana menurunkan berat badan.
Antara lain penyebab produksi hormon insulin menjadi berlebihan bisa dari konsumsi makanan. Seperti nasi putih, gula, karbohidrat rafinasi, hingga makanan cepat saji terlalu banyak.
Estrogen merupakan hormon seks yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem reproduksi wanita, sistem kekebalan, kerangka, dan pembuluh darah. Hormon ini tidak baik jika terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Dua kondisi itu justru mampu membuat berat badan meningkat. Perlu diketahui, hormon ini berperan menyimpan lemak demi menjaga kesuburan.
Agar kadar estrogen tetap seimbang, cobalah olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi, serta mengonsumsi sayuran.
Hormon adalah zat penting yang bertugas sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh. Hormon memfasilitasi hampir setiap proses tubuh, termasuk metabolisme hingga memainkan peran penting dalam penurunan berat badan .
Berikut daftar hormon yang memengaruhi penurunan berat badan dilansir dari Health Line, Sabtu (29/7/2023).
Hormon yang Memengaruhi Penurunan Berat Badan
Baca Juga: 4 Mitos Umum tentang Diet yang Harus Anda Tahu, Ini Fakta Sebenarnya
1. Hormon Leptin
Hormon leptin bekerja dengan memberi tahu hipotalamus, bagian otak yang mengatur nafsu makan bahwa Anda kenyang. Sehingga penting menjaga hormon ini agar Anda tidak terus merasa lapar dan makan terlalu banyak.
Jika hormon leptin rendah, Anda akan terus ingin makan dan tidak mudah kenyang. Kasus pada orang obesitas bisa dikarenakan mengalami resistensi hormon leptin. Hormon leptin akan turun jika Anda mengonsumsi gula meski tidak banyak.
Selain mengurangi konsumsi gula, Anda juga tidak boleh diet terlalu ekstrim. Hal ini justru membuat hormon leptin menjadi tidak terkendali. Selain itu, penting juga untuk rutin berolahraga.
2. Hormon Ghrelin
Hormon ghrelin dikatakan juga sebagai hormon lapar. Peningkatan hormon ghrelin akan membuat seseorang terus merasa lapar dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Anda harus mengontrol hormon ghrelin ini agar tidak melonjak terlalu tinggi. Caranya dengan mengonsumsi banyak fiber, terutama sayuran utuh maupun yang dimasak tidak terlalu lama.
Konsumsi juga protein rendah lemak dan mengurangi karbohidrat. Tak lupa juga, mengonsumsi lemak sehat agar hormon ghrelin bisa terkendali, seperti alpukat, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
3. Hormon Kortisol
Peningkatan hormon kortisol atau hormon stres secara drastis akan membuat seseorang makan berlebihan sehingga berat badan naik. Biasanya orang yang kerap mengalami stres memiliki berat badan berlebihan.
Sementara orang dengan berat badan berlebihan punya hormon kortisolnya terbilang tinggi dan akhirnya memicu stres. Apabila ingin menurunkan berat, usahakan hormon kortisol masih terkontrol.
Caranya bisa melakukan olahraga teratur, makan seimbang, dan optimalkan jam tidur.
4. Hormon Insulin
Hormon yang mempengaruhi penurunan berat badan selanjutnya ada hormon insulin. Peningkatan hormon insulin terlalu tinggi bukan tidak mungkin bisa menggagalkan rencana menurunkan berat badan.
Antara lain penyebab produksi hormon insulin menjadi berlebihan bisa dari konsumsi makanan. Seperti nasi putih, gula, karbohidrat rafinasi, hingga makanan cepat saji terlalu banyak.
5. Hormon Estrogen
Estrogen merupakan hormon seks yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem reproduksi wanita, sistem kekebalan, kerangka, dan pembuluh darah. Hormon ini tidak baik jika terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Dua kondisi itu justru mampu membuat berat badan meningkat. Perlu diketahui, hormon ini berperan menyimpan lemak demi menjaga kesuburan.
Agar kadar estrogen tetap seimbang, cobalah olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi, serta mengonsumsi sayuran.
(dra)