Mengenal Alergi Susu Sapi pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alergi merupakan satu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap zat asing. Salah satunya alergi susu sapi. Apa itu?
Alergi susu sapi merupakan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi lebih terhadap kandungan protein yang terdapat dalam susu.
Dilansir laman Kemenkes, Kamis (3/8/2023), kasus alergi susu sapi dialami anak-anak sekira 3 persen. Umumnya, masalah ini terjadi pada kulit, tetapi alergi susu sapi juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti muntah, mengi, dan gangguan pernapasan.
Baca Juga: Benarkah Cuci Muka Pakai Air Dingin Bikin Awet Muda?
Lalu, apakah alergi susu sapi bisa sembuh? Ya, alergi susu sapi bisa sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, ada cara pencegahan untuk dapat meredakan alergi agar tidak semakin berlanjut.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan alergi pada susu sapi.
1. Hindari konsumsi produk susu
Bagi ibu yang masih menyusui anaknya dengan ASI disarankan agar lebih baik menghindari dahulu mengkonsumsi produk susu dikarenakan kandungan protein yang terkandung dalam susu akan masuk ke dalam ASI sehingga akan membuat bayi menyebabkan reaksi alergi.
2. Konsultasi susu yang cocok untuk anak
Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan produk susu yang cocok seperti apa yang akan digunakan apabila sudah mengetahui ciri-ciri bayi yang alergi susu.
3. Mengganti susu kedelai
Tidak sedikit para ibu menggunakan susu kedelai sebagai alternatif pengganti ketika bayi mengalami alergi susu. Meski demikian, hal tersebut juga perlu dikonsultasikan kepada dokter. Ini karena ada beberapa bayi yang ternyata selain mengalami alergi susu sapi dirinya juga mengalami alergi terhadap susu kedelai.
4. Dukung kebutuhan nutrisi dengan makanan lain
Akan tetapi jika anak sudah mulai memasuki fase MPASI, berikan zat besi dari berbagai jenis makanan lainnya seperti brokoli, bayam, tuna atau telur. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak mengonsumsi susu cenderung akan kekurangan zat besi.
5. Paparan sinar matahari yang cukup
Sebagai pengganti agar nutrisi bayi bisa tercukupi, ibu bisa mengajak bayi berjemur bersama untuk mendapatkan manfaat vitamin D secara langsung.
Alergi susu sapi merupakan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi lebih terhadap kandungan protein yang terdapat dalam susu.
Dilansir laman Kemenkes, Kamis (3/8/2023), kasus alergi susu sapi dialami anak-anak sekira 3 persen. Umumnya, masalah ini terjadi pada kulit, tetapi alergi susu sapi juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti muntah, mengi, dan gangguan pernapasan.
Baca Juga: Benarkah Cuci Muka Pakai Air Dingin Bikin Awet Muda?
Lalu, apakah alergi susu sapi bisa sembuh? Ya, alergi susu sapi bisa sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, ada cara pencegahan untuk dapat meredakan alergi agar tidak semakin berlanjut.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan alergi pada susu sapi.
1. Hindari konsumsi produk susu
Bagi ibu yang masih menyusui anaknya dengan ASI disarankan agar lebih baik menghindari dahulu mengkonsumsi produk susu dikarenakan kandungan protein yang terkandung dalam susu akan masuk ke dalam ASI sehingga akan membuat bayi menyebabkan reaksi alergi.
2. Konsultasi susu yang cocok untuk anak
Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan produk susu yang cocok seperti apa yang akan digunakan apabila sudah mengetahui ciri-ciri bayi yang alergi susu.
3. Mengganti susu kedelai
Tidak sedikit para ibu menggunakan susu kedelai sebagai alternatif pengganti ketika bayi mengalami alergi susu. Meski demikian, hal tersebut juga perlu dikonsultasikan kepada dokter. Ini karena ada beberapa bayi yang ternyata selain mengalami alergi susu sapi dirinya juga mengalami alergi terhadap susu kedelai.
4. Dukung kebutuhan nutrisi dengan makanan lain
Akan tetapi jika anak sudah mulai memasuki fase MPASI, berikan zat besi dari berbagai jenis makanan lainnya seperti brokoli, bayam, tuna atau telur. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak mengonsumsi susu cenderung akan kekurangan zat besi.
5. Paparan sinar matahari yang cukup
Sebagai pengganti agar nutrisi bayi bisa tercukupi, ibu bisa mengajak bayi berjemur bersama untuk mendapatkan manfaat vitamin D secara langsung.
(tdy)