Apa Perbedaan Diabetes Kering dan Basah? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mungkin Anda kerap mendengar istilah diabetes kering dan basah. Lantas, apa sih perbedaan diabetes kering dan basah?
Mengutip situs Klikdokter, Rabu (8/9/2023), dalam dunia medis sebenarnya tak dikenal istilah diabetes kering dan basah. Istilah yang ada adalah diabetes tipe satu, tipe dua, dan diabetes gestasional.
Lalu, kenapa kemudian muncul istilah diabetes kering dan basah? Bisa jadi itu karena merujuk pada wujud luka yang diderita oleh pengidap diabetes.
Perlu diketahui, penderita diabetes biasanya memang sulit ketika harus menyembuhkan luka atau cedera terbuka pada kulit mereka. Hal itu disebabkan karena penyakit diabetes atau kencing manis menimbulkan komplikasi pada si penderita, salah satunya membuat luka di kulit sulit sembuh.
Nah, definisi basah yang dimaksud oleh orang awam adalah luka pada penderita diabetes yang sulit sembuh. Sementara, diabetes kering ditujukan untuk luka penderita diabetes yang sulit sembuh sempurna namun tidak sampai bernanah. Luka yang tidak bernanah menandakan penderita diabetes mampu mengontrol gula darah dalam tubuhnya.
Apabila tidak dirawat dengan baik, luka di tubuh penderita diabetes berisiko menjadi infeksi. Ketika infeksi menyebar dan tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin bagian tubuh yang terkena harus diamputasi.
Kalau sudah terlanjur mengalami luka, segera periksakan diri ke dokter agar kondisi luka tidak semakin memburuk. Selain itu, penting bagi penderita diabetes untuk mencegah cedera. Salah satu caranya adalah dengan menghindari melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berisiko memberikan banyak benturan pada kaki ataupun tangan.
Lakukan pencegahan luka dengan cara sebagai berikut:
1. Pakai alas kaki, seperti kaus kaki dan sepatu yang nyaman. Hindari penggunaan alas kaki yang terlalu sempit.
2. Pakai pelembab agar kulit tidak kering. Kulit kering rentan gatal, akibatnya akan mudah lecet karena digaruk. Hindari pula mandi dengan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit kering.
3. Hati-hati saat menggunting kuku, jangan terlalu pendek karena bisa menyebabkan luka.
4. Selalu cek keadaan kaki setiap hari sebelum tidur. Penderita diabetes sering tidak menyadari adanya luka pada kaki karena penurunan saraf sensorik rasa sakit yang mereka alami.
Mengutip situs Klikdokter, Rabu (8/9/2023), dalam dunia medis sebenarnya tak dikenal istilah diabetes kering dan basah. Istilah yang ada adalah diabetes tipe satu, tipe dua, dan diabetes gestasional.
Lalu, kenapa kemudian muncul istilah diabetes kering dan basah? Bisa jadi itu karena merujuk pada wujud luka yang diderita oleh pengidap diabetes.
Baca Juga
Perlu diketahui, penderita diabetes biasanya memang sulit ketika harus menyembuhkan luka atau cedera terbuka pada kulit mereka. Hal itu disebabkan karena penyakit diabetes atau kencing manis menimbulkan komplikasi pada si penderita, salah satunya membuat luka di kulit sulit sembuh.
Nah, definisi basah yang dimaksud oleh orang awam adalah luka pada penderita diabetes yang sulit sembuh. Sementara, diabetes kering ditujukan untuk luka penderita diabetes yang sulit sembuh sempurna namun tidak sampai bernanah. Luka yang tidak bernanah menandakan penderita diabetes mampu mengontrol gula darah dalam tubuhnya.
Apabila tidak dirawat dengan baik, luka di tubuh penderita diabetes berisiko menjadi infeksi. Ketika infeksi menyebar dan tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin bagian tubuh yang terkena harus diamputasi.
Kalau sudah terlanjur mengalami luka, segera periksakan diri ke dokter agar kondisi luka tidak semakin memburuk. Selain itu, penting bagi penderita diabetes untuk mencegah cedera. Salah satu caranya adalah dengan menghindari melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berisiko memberikan banyak benturan pada kaki ataupun tangan.
Lakukan pencegahan luka dengan cara sebagai berikut:
1. Pakai alas kaki, seperti kaus kaki dan sepatu yang nyaman. Hindari penggunaan alas kaki yang terlalu sempit.
2. Pakai pelembab agar kulit tidak kering. Kulit kering rentan gatal, akibatnya akan mudah lecet karena digaruk. Hindari pula mandi dengan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit kering.
3. Hati-hati saat menggunting kuku, jangan terlalu pendek karena bisa menyebabkan luka.
4. Selalu cek keadaan kaki setiap hari sebelum tidur. Penderita diabetes sering tidak menyadari adanya luka pada kaki karena penurunan saraf sensorik rasa sakit yang mereka alami.
(tsa)