Cara Tangani Luka Kaki akibat Komplikasi Diabetes untuk Cegah Risiko Amputasi

Minggu, 01 Agustus 2021 - 10:11 WIB
loading...
Cara Tangani Luka Kaki...
Statistik menunjukkan bahwa prosedur amputasi pada 6 dari 7 penderita kaki diabetik diawali dari sebuah luka sederhana. Foto Ilustrasi/Certifiedfoot.com
A A A
JAKARTA - Setiap tahun angka penyandang diabetes terus bertambah dan diperkirakan jumlahnya akan mencapai lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia pada 2030.

Tentu, sebagai salah satu negara dengan jumlah penyandang diabetes terbesar di dunia, Indonesia akan terkena dampak epidemi tersebut.



Statistik menunjukkan bahwa prosedur amputasi pada 6 dari 7 penderita kaki diabetik diawali dari sebuah luka sederhana. Padahal 85% dari luka tersebut sebetulnya dapat dicegah dan ditangani dengan baik agar tidak berkembang ke arah yang lebih serius.

Hal ini membuat pencegahan dan deteksi dini terhadap kaki diabetik menjadi sangat penting untuk mengurangi angka kejadian penderita luka diabetes dan risiko amputasi di kemudian hari.

Dokter Spesialis Luka dari Heartology Cardiovascular Center dr. Adisaputra Ramadhinara menyampaikan, luka diabetes di kaki memerlukan penanganan khusus agar kesembuhan yang optimal dapat dicapai.

“Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perawatan luka telah berhasil menekan angka amputasi. Penggunaan berbagai dressing modern untuk mengatasi infeksi dan menjaga agar suasana luka tetap lembab juga sangat diperlukan,” ucap dr. Adisaputra dalam media briefing virtual belum lama ini.

Ia menuturkan, jika dalam kondisi lembab, pertumbuhan jaringan baru menjadi lebih optimal dan proses penutupan luka oleh sel kulit baru bisa terjadi dengan lebih cepat.

Dokter Adisaputra juga tidak menganjurkan penggunaan kain kassa sebagai penutup luka, karena kassa tidak dapat menjaga kelembaban daerah luka dan justru bisa meningkatkan risiko infeksi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa bakteri dapat menembus hingga 64 lapisan kassa. Hal ini membuat kassa bukanlah penutup luka yang ideal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2569 seconds (0.1#10.140)