Mengenal Ajian Jaran Goyang, Ilmu Pengasihan yang Populer di Suku Osing, Banyuwangi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi sebagian orang lagu dangdut dengan tajuk Jaran Goyang menjadi satu lagu tentang asmara yang dibawakan dengan ceria. Namun, siapa sangka di balik lagu tersebut terdapat hal-hal yang berbau mistis. Ya, jaran goyang rupanya salah satu bagian dari sastra lisan yang berupa mantra. Ajian yang berjenis pengasihan ini pertama kali berkembang di masyarakat Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur.
Suku Osing sendiri mempercayai adanya empat ilmu yang terdiri dari ilmu merah, ilmu kuning, ilmu hitam, dan ilmu putih. Ilmu merah berkaitan dengan perasaan cinta, ilmu kuning mengenai jabaran, ilmu hitam untuk menyakiti, dan ilmu putih untuk menyembuhkan.
Ajian jaran goyang termasuk kategori ilmu merah atau dikenal dengan nama pelet. Meski demikian, mantra ini tidak digunakan untuk menyakiti atau membunuh seseorang, melainkan menyatukan dua orang agar bisa menikah atau memisahkannya dengan orang tercinta.
Menurut mitos yang berkembang, ajian ini pertama kali ditemukan pada masa Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan tersebut tengah diambang kehancuran, di mana rakyatnya mulai terpisah-pisah. Agar keturunan tak tercampur, mereka menikah dengan dasar kekerabatan. Akan tetapi sejumlah masyarakat menolak dijodohkan atau tidak direstui oleh keluarga mereka.
Dari sinilah penggunaan mantra Jaran Goyang yang berfungsi untuk menyatukan mereka. Sebelum menguasai ajian ini, seseorang harus melakukan persyaratan antara lain puasa selama tujuh hari, dan hanya diperbolehkan menyantap tiga kepal nasi setiap sahur maupun saat berbuka.
Selama berpuasa, mereka harus menjaga panca indera dari hal-hal kotor. Setelah puasa selesai, mereka diharuskan membaca mantra pelet sebanyak 111 kali saat tengah malam, dibaca 33 kali saat fajar dan 44 kali saat senja. Saat membaca mantra, mereka pun diwajibkan membayangkan wajah sang target.
Rupanya ilmu pengasihan tak sedikit dipraktikkan oleh para oknum dukun. Salah satunya dibeberkan oleh korban sebagai narasumber dalam live Jero Podcast Semedi kali ini.
Narasumber tersebut diminta untuk melakukan ritual penumbalan dengan menggunakan syarat uang oleh sang dukun. Ia juga menceritakan pengalamannya melihat dukun tersebut mediumisasi atau kerasukan hantu perempuan.
Penasaran dengan kisahnya? Kamu bisa dengerin di live Jero Podcast Semedi Eps.49 Teror Dukun Pengasihan Part 2 hari ini Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB hanya di Audio+ ROOV RCTI+.
Suku Osing sendiri mempercayai adanya empat ilmu yang terdiri dari ilmu merah, ilmu kuning, ilmu hitam, dan ilmu putih. Ilmu merah berkaitan dengan perasaan cinta, ilmu kuning mengenai jabaran, ilmu hitam untuk menyakiti, dan ilmu putih untuk menyembuhkan.
Ajian jaran goyang termasuk kategori ilmu merah atau dikenal dengan nama pelet. Meski demikian, mantra ini tidak digunakan untuk menyakiti atau membunuh seseorang, melainkan menyatukan dua orang agar bisa menikah atau memisahkannya dengan orang tercinta.
Menurut mitos yang berkembang, ajian ini pertama kali ditemukan pada masa Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan tersebut tengah diambang kehancuran, di mana rakyatnya mulai terpisah-pisah. Agar keturunan tak tercampur, mereka menikah dengan dasar kekerabatan. Akan tetapi sejumlah masyarakat menolak dijodohkan atau tidak direstui oleh keluarga mereka.
Dari sinilah penggunaan mantra Jaran Goyang yang berfungsi untuk menyatukan mereka. Sebelum menguasai ajian ini, seseorang harus melakukan persyaratan antara lain puasa selama tujuh hari, dan hanya diperbolehkan menyantap tiga kepal nasi setiap sahur maupun saat berbuka.
Selama berpuasa, mereka harus menjaga panca indera dari hal-hal kotor. Setelah puasa selesai, mereka diharuskan membaca mantra pelet sebanyak 111 kali saat tengah malam, dibaca 33 kali saat fajar dan 44 kali saat senja. Saat membaca mantra, mereka pun diwajibkan membayangkan wajah sang target.
Rupanya ilmu pengasihan tak sedikit dipraktikkan oleh para oknum dukun. Salah satunya dibeberkan oleh korban sebagai narasumber dalam live Jero Podcast Semedi kali ini.
Narasumber tersebut diminta untuk melakukan ritual penumbalan dengan menggunakan syarat uang oleh sang dukun. Ia juga menceritakan pengalamannya melihat dukun tersebut mediumisasi atau kerasukan hantu perempuan.
Penasaran dengan kisahnya? Kamu bisa dengerin di live Jero Podcast Semedi Eps.49 Teror Dukun Pengasihan Part 2 hari ini Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB hanya di Audio+ ROOV RCTI+.
(tsa)