Mengapa Penderita Diabetes Sering Terbangun Jam 3 Pagi? Ternyata Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebanyakan penderita diabetes bangun hampir setiap malam pada waktu yang sama, sekitar jam 03.00 karena lonjakan tiba-tiba kadar gula darah . Hal ini disebabkan oleh salah satu dari dua alasan yakni efek somogyi atau fenomena fajar.
Dilansir dari Express, Rabu (23/8/2023) fenomena fajar merupakan kondisi tubuh menggunakan gula darah untuk menghasilkan energi dan untuk bangun di pagi hari, penderita diabetes perlu memiliki energi ekstra.
Menurut Mayo Clinic, tubuh mulai menggunakan glukosa yang tersimpan untuk mempersiapkan hari yang akan datang. Pada saat yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin.
Foto/Infografis SINDOnews
Mengganggu sebagian orang, kondisi ini biasanya terjadi di pagi hari sekitar jam 03.00 mempersiapkan tubuh bangun untuk hari itu. Sementara peristiwa ini terjadi, dosis obat diabetes yang diminum sehari sebelum mulai berkurang.
Semua fenomena ini disatukan menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari dan menyebabkan tubuh bangun. Sementara efek somogyi merupakan penyebab lain dari gula darah tinggi di pagi hari karena efek somogyi juga disebut hiperglikemia rebound.
Kondisi ini juga membangunkan tubuh dan dapat mengganggu bagi mereka yang menderita diabetes. Efek somogyi terjadi ketika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah di tengah malam.
Perbedaan utama antara keduanya adalah efek somogyi menyebabkan hipoglikemia diikuti oleh hiperglikemia. Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah mengalami efek somogyi dengan memeriksa kadar gula darah sebelum dan setelah bangun tidur.
Jika kadar gula darah rendah di malam hari maka itu karena efek Somogyi. Jika normal atau tinggi bisa jadi karena fenomena fajar.
Dilansir dari Express, Rabu (23/8/2023) fenomena fajar merupakan kondisi tubuh menggunakan gula darah untuk menghasilkan energi dan untuk bangun di pagi hari, penderita diabetes perlu memiliki energi ekstra.
Menurut Mayo Clinic, tubuh mulai menggunakan glukosa yang tersimpan untuk mempersiapkan hari yang akan datang. Pada saat yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin.
Foto/Infografis SINDOnews
Mengganggu sebagian orang, kondisi ini biasanya terjadi di pagi hari sekitar jam 03.00 mempersiapkan tubuh bangun untuk hari itu. Sementara peristiwa ini terjadi, dosis obat diabetes yang diminum sehari sebelum mulai berkurang.
Semua fenomena ini disatukan menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari dan menyebabkan tubuh bangun. Sementara efek somogyi merupakan penyebab lain dari gula darah tinggi di pagi hari karena efek somogyi juga disebut hiperglikemia rebound.
Kondisi ini juga membangunkan tubuh dan dapat mengganggu bagi mereka yang menderita diabetes. Efek somogyi terjadi ketika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah di tengah malam.
Perbedaan utama antara keduanya adalah efek somogyi menyebabkan hipoglikemia diikuti oleh hiperglikemia. Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah mengalami efek somogyi dengan memeriksa kadar gula darah sebelum dan setelah bangun tidur.
Jika kadar gula darah rendah di malam hari maka itu karena efek Somogyi. Jika normal atau tinggi bisa jadi karena fenomena fajar.
(dra)