Wujudkan Idealismenya, Tyo Nugros Hadirkan Duo Direct Action

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:35 WIB
loading...
Wujudkan Idealismenya, Tyo Nugros  Hadirkan Duo Direct Action
Tyo Nugros menuangkan segala inspirasi sekaligus idealisme bermusiknya dengan menginisiasi lahirnya duo Direct Action
A A A
Penggebuk drum Tyo Nugros coba menuangkan segala inspirasi sekaligus idealisme bermusiknya dengan menginisiasi lahirnya duo Direct Action.

Bisa dikatakan kolaborasi Tyo Nugros dengan Joseph Saryuf, membentuk duo electro rock band ini merupakan sebuah gebrakan dalam genre musik electro rock di Indonesia.

Tyo dan Joseph yang tergabung dalam Direct Action kemudian merilis EP (Extended Play) atau mini album bertajuk Polydemic di bawah label Sinjitos Collective. EP ini berisikan dua lagu yang kental dengan nuansa elektro, berjudul Polydemic dan Masonethics, dengan durasi tiap lagu lebih dari 6 menit.

Tyo mengungkapkan bahwa lewat inisiasi menghadirkan duo ini dirinya lebih bisa mengeksplorasi musiknya.

Diketahui, Direct Action merupakan duo yang digawangi oleh Tyo Nugros dan Joseph Saryuf dengan menyuguhkan musik yang kental akan nuansa electro rock.

“Iya (idealisme). Saya mencoba bermain di segala jenis musik dan di sini saya merasa lebih bisa eksplor di permainan drum saya,” kata Tyo Nugros saat ditemui di Bluegrass, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

Apalagi kata Tyo, banyak yang ingin melihat permainan drumnya yang lebih dari band-band sebelumnya.

“Sebenarnya banyak yang menunggu saya untuk main di luar Dewa (19) atau istilahnya turun gunung, apa yang disimpan dikeluarin,” tutur Tyo.

“Ini saatnya mereka mendengarkan saya untuk main seperti ini,“ tambah Tyo.

Dalam kesempatan yang sama, Direct Action merilis EP (extended play) atau mini album bertajuk Polydemic.

Polydemic yang menjadi leading single dalam EP ini, memberikan pesan dalam tiap aransemen bahwa suatu hal yang berurutan, tertata rapi, dan terkonstruksi, dengan mudahnya dan sekejap mata, bisa menjadi berantakan, kacau, dan abstrak. Dan sebagai manusia, konstruksi dan dekonstruksi adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dilepaskan.

"(Lagu) ini menceritakan kehidupan dari lahir membangun sesuatu dan menghancurkan lagi dan membangun lagi seperti siklus kehidupan, manusia itu secara kehidupan seperti itu. Di lagu ini dari tenang lalu naik memuncak," kata Joseph Saryuf

Tyo pun menjelaskan arti kata Polydemic itu sendiri. "Polydemic dari dua pola ketukan beda bisa lebih dan dijadikan satu. Benturan dua ketukan berbeda," kata Tyo.

"Demic dari pendemi karena kita buatnya saat pandemi, buat sesuatu yang mengandung unsur polyrhtym yang kental di saat pandemi jadinya seperti ini,” tambahnya.

Tyo merasa tertarik dengan proyek ini karena dinilai tidak meniru siapa-siapa. Sebagai musisi, Tyo juga mengaku belum pernah mendengar sebelumnya. Lagu Polydemic dirilis tanpa vokal dan hanya lantunan musik saja, meski begitu sudah bisa menyentuh hati.

"Tertariknya karena ini berdua dan benar-benar saat saya dengar materinya ini tidak meniru siapa-siapa dan saya gak pernah denger sebelumnya, saya akhirnya memainkan permainan saya," kata Tyo.

Adapun album ini berisikan dua lagu yang berjudul “Polydemic” dan “Masonethics” yang kental dengan nuansa electro. EP Direct Action sudah bisa didengar di platform musik digital.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)