Mengenal Layanan Pain Management, Neuroscience, serta Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat, Radjak Hospital Salemba membeberkan beberapa layanannya yakni Pain Management, Neuroscience serta Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.
Menurut Dokter Spesialis Layanan Trauma, Orthopedic and Pain Management Center dr. Aryandhito Widhi Nugroho, Ph.D., Sp.BS, Pain Management merupakan suatu tindakan minimal invasif yang dilakukan untuk meringankan dan mengurangi nyeri.
“Terapi ini cukup efektif dalam menangani sejumlah keluhan nyeri lantaran memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya, tindakan ini bersifat minimal invasif, menggunakan bius lokal sehingga risiko lebih kecil,” ungkapnya, belum lama ini.
Terkait dengan Neuroscience, dokter yang akrab dipanggil dr. Dhito itu menjelaskan, Neuroscience merupakan pusat layanan kesehatan yang berfokus pada kesehatan saraf, yaitu saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang atau medula spinalis serta sistem saraf tepi.
“Radjak Hospital Neuroscience Center kami memberikan layanan, apabila ada gangguan-gangguan terkait sistem saraf misalnya yang paling sering itu kecelakaan atau trauma, seperti cedera kepala atau cedera tulang belakang,” katanya.
“Hal ini dapat kita nilai apakah pasien bisa kita tangani secara pengobatan terlebih dulu atau sudah membutuhkan layanan pembedahan atau operasi,” lanjut dr. Dhito.
Dokter Dhito menekankan, jika ada masyarakat yang mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala yang berkelanjutan atau nyeri tulang belakang tidak membaik atau misalnya ada kelemahan tangan dan kejang, kemudian gangguan memori, agar secepatnya diperiksakan.
“Selain itu, misalnya bahkan kadang-kadang ada gejala-gejala seperti gangguan kesehatan jiwa, ternyata penyebabnya bisa saja kelainan di otak yang bisa diperbaiki. Jadi tidak melulu satu kondisi mental atau kondisi psikis saja, bisa periksakan ke kami,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Bedah Plastik yang tergabung dalam Unit Luka Bakar Radjak Hospital Salemba dr. Poengki Dwi Poerwantoro PhD, Sp.BP-RE., MM menjelaskan, konsep rumah sakit sebelumnya adalah di mana orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mencari kesembuhan. Seiring berkembangnya kebutuhan setiap manusia yang belum terlayani dengan baik, dalam hal ini misalnya kebutuhan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tampil sehat, bugar dan tampil lebih cantik, akhirnya berkembanglah layanan rumah sakit tersebut.
“Sebenarnya kalau diterjemahkan, rumah sakit itu dari kata hospital. Hospital dari kata hospitality, pelayanan, keramahan. Kami ingin menggarap itu, sehingga tidak hanya orang yang sakit baru datang ke rumah sakit atau ke Radjak Hospital. Tetapi orang yang ingin tampil lebih baik sampai lebih sehat dan cantik. Penanganan estetika di rumah sakit tentu saja lebih komprehensif atau menyeluruh,” katanya.
Menurut Dokter Spesialis Layanan Trauma, Orthopedic and Pain Management Center dr. Aryandhito Widhi Nugroho, Ph.D., Sp.BS, Pain Management merupakan suatu tindakan minimal invasif yang dilakukan untuk meringankan dan mengurangi nyeri.
“Terapi ini cukup efektif dalam menangani sejumlah keluhan nyeri lantaran memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya, tindakan ini bersifat minimal invasif, menggunakan bius lokal sehingga risiko lebih kecil,” ungkapnya, belum lama ini.
Terkait dengan Neuroscience, dokter yang akrab dipanggil dr. Dhito itu menjelaskan, Neuroscience merupakan pusat layanan kesehatan yang berfokus pada kesehatan saraf, yaitu saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang atau medula spinalis serta sistem saraf tepi.
“Radjak Hospital Neuroscience Center kami memberikan layanan, apabila ada gangguan-gangguan terkait sistem saraf misalnya yang paling sering itu kecelakaan atau trauma, seperti cedera kepala atau cedera tulang belakang,” katanya.
“Hal ini dapat kita nilai apakah pasien bisa kita tangani secara pengobatan terlebih dulu atau sudah membutuhkan layanan pembedahan atau operasi,” lanjut dr. Dhito.
Dokter Dhito menekankan, jika ada masyarakat yang mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala yang berkelanjutan atau nyeri tulang belakang tidak membaik atau misalnya ada kelemahan tangan dan kejang, kemudian gangguan memori, agar secepatnya diperiksakan.
“Selain itu, misalnya bahkan kadang-kadang ada gejala-gejala seperti gangguan kesehatan jiwa, ternyata penyebabnya bisa saja kelainan di otak yang bisa diperbaiki. Jadi tidak melulu satu kondisi mental atau kondisi psikis saja, bisa periksakan ke kami,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Bedah Plastik yang tergabung dalam Unit Luka Bakar Radjak Hospital Salemba dr. Poengki Dwi Poerwantoro PhD, Sp.BP-RE., MM menjelaskan, konsep rumah sakit sebelumnya adalah di mana orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mencari kesembuhan. Seiring berkembangnya kebutuhan setiap manusia yang belum terlayani dengan baik, dalam hal ini misalnya kebutuhan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tampil sehat, bugar dan tampil lebih cantik, akhirnya berkembanglah layanan rumah sakit tersebut.
“Sebenarnya kalau diterjemahkan, rumah sakit itu dari kata hospital. Hospital dari kata hospitality, pelayanan, keramahan. Kami ingin menggarap itu, sehingga tidak hanya orang yang sakit baru datang ke rumah sakit atau ke Radjak Hospital. Tetapi orang yang ingin tampil lebih baik sampai lebih sehat dan cantik. Penanganan estetika di rumah sakit tentu saja lebih komprehensif atau menyeluruh,” katanya.