Mengenal Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Ini yang Terjadi pada Anak dan Orangtua

Minggu, 10 September 2023 - 19:33 WIB
loading...
Mengenal Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Ini yang Terjadi pada Anak dan Orangtua
Tanda-tanda kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder, seperti kesulitan fokus atau duduk diam. Gejala lainnya, seperti mencabuti rambut sendiri. foto/ the sun.
A A A
JAKARTA - Tanda-tanda kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), seperti kesulitan fokus, duduk diam atau mengingat sesuatu.

Gejala lain ADHD yang lebih mengejutkan, yakni sang penderita kerap melakukan tindakan mencabuti rambut sendiri.



Kebiasaan tersebutlah yang kerap dikenal dengan nama trikotilomania dan dapat terjadi pada orang dengan gangguan perilaku.

Dikutip The Sun pada Minggu (10/9/2022), dalam sebuah laporan baru-baru ini, para dokter di India mengingat kembali kasus seorang wanita 25 tahun dengan ADHD yang mencabuti rambut kepalanya.

Dia mencabut rambutnya hingga sepuluh kali sehari karena dia merasa gelisah sambil mondar-mandir di sekitar ruangan.

Dalam pemeriksaan, dokter menemukan ada bercak kebotakan di kepalanya, terutama di daerah ubun-ubun kepala.
Mengenal Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Ini yang Terjadi pada Anak dan Orangtua


Wanita tersebut juga menderita gangguan depresi berat, gangguan makan bulimia dan serangan makan berlebihan karena olahraga berlebihan.

Para ilmuwan percaya bahwa perilaku mencabut rambut ini, secara kronis mungkin disebabkan oleh rendahnya tingkat dopamin, zat kimia otak yang mengatur suasana hati dan motivasi.

Bagi sebagian orang, hal ini terlihat seperti menikmati makanan atau obat-obatan. Namun, perilaku yang berulang-ulang, seperti mencabuti rambut, juga bisa memicu serangan dopamin.

Seiring dengan rendahnya tingkat dopamin, penderita ADHD sering kali kesulitan mengatur emosinya. Mencabut rambut adalah strategi penanggulangan yang mengatur keadaan emosi negatif, seperti stres, dengan meningkatkan dopamin dan serotonin.

Jenis ADHD

ADHD dapat dikategorikan menjadi tiga jenis masalah perilaku, kurang perhatian, hiperaktif dan lalai. Frekuensi gejala individu ini akan menentukan jenis ADHD yang akan didiagnosis oleh dokter.

Pada orang dewasa, kondisi hiperaktif lebih jarang terjadi, dan gejalanya tidak kentara, sehingga lebih sulit diidentifikasi. Berikut ini adalah beberapa gejala dari ADHD yang terjadi pada anak-anak atau pun orangtua, antara lain;



Memiliki fokus dalam waktu pendek dan mudah terganggu
Sulit untuk mengerjakan tugas-tugas yang membosankan atau memakan waktu
Sulit mendengarkan atau melaksanakan instruksi atau perintah
Hiperaktif dan impulsif
Tidak bisa duduk diam, terutama di lingkungan yang tenang atau sunyi
Terus-menerus gelisah dan lainnya
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)