Penderita Diabetes Boleh Makan Buah 1 Jam sebelum dan sesudah Makan, Mitos atau Fakta?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak mitos dan kesalahpahaman seputar topik ini. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul, apakah penderita diabetes makan buah 1-2 jam sebelum atau sesudah makan?
Dilansir Boldsky pada Selasa (12/9/2023), tidak ada batasan waktu yang pasti kapan Anda harus makan buah jika Anda menderita diabetes . Kuncinya adalah memantau asupan karbohidrat secara keseluruhan dan menjaga pola makan seimbang.
Mitos lainnya, buah sebaiknya dikonsumsi saja sebagai cemilan. Ini juga sebagai kesalahpahaman. Meski pun benar bahwa buah-buahan bisa menjadi pilihan camilan sehat, buah-buahan juga bisa menjadi bagian dari makanan utama. Yang paling penting adalah jumlah dan jenis buah yang Anda pilih untuk dimakan.
Waktu konsumsi buah dapat berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada faktor-faktor, seperti kadar gula darah, pengobatan, dan tingkat aktivitas.
Berikut beberapa pedoman umum untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat:
Daripada mengonsumsi buah dalam jumlah besar sekaligus, pertimbangkan untuk membagi asupan buah sepanjang hari. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah secara cepat.
Menggabungkan buah-buahan dengan sumber protein dan serat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Misalnya, Anda bisa makan apel kecil dengan segenggam almond.
Beberapa buah memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya, sehingga berdampak lebih ringan terhadap kadar gula darah.
Buah beri, ceri, dan apel merupakan contoh buah-buahan dengan GI rendah. Periksa kadar gula darah Anda secara teratur untuk memahami bagaimana buah-buahan mempengaruhi Anda secara pribadi. Ini dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat tanpa memperburuk diabetes.
Kuncinya adalah moderasi, keseimbangan dan mengetahui bagaimana buah-buahan mempengaruhi kadar gula darah.
Dilansir Boldsky pada Selasa (12/9/2023), tidak ada batasan waktu yang pasti kapan Anda harus makan buah jika Anda menderita diabetes . Kuncinya adalah memantau asupan karbohidrat secara keseluruhan dan menjaga pola makan seimbang.
Mitos lainnya, buah sebaiknya dikonsumsi saja sebagai cemilan. Ini juga sebagai kesalahpahaman. Meski pun benar bahwa buah-buahan bisa menjadi pilihan camilan sehat, buah-buahan juga bisa menjadi bagian dari makanan utama. Yang paling penting adalah jumlah dan jenis buah yang Anda pilih untuk dimakan.
Waktu konsumsi buah dapat berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada faktor-faktor, seperti kadar gula darah, pengobatan, dan tingkat aktivitas.
Berikut beberapa pedoman umum untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat:
Daripada mengonsumsi buah dalam jumlah besar sekaligus, pertimbangkan untuk membagi asupan buah sepanjang hari. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah secara cepat.
Menggabungkan buah-buahan dengan sumber protein dan serat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Misalnya, Anda bisa makan apel kecil dengan segenggam almond.
Beberapa buah memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya, sehingga berdampak lebih ringan terhadap kadar gula darah.
Buah beri, ceri, dan apel merupakan contoh buah-buahan dengan GI rendah. Periksa kadar gula darah Anda secara teratur untuk memahami bagaimana buah-buahan mempengaruhi Anda secara pribadi. Ini dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat tanpa memperburuk diabetes.
Kuncinya adalah moderasi, keseimbangan dan mengetahui bagaimana buah-buahan mempengaruhi kadar gula darah.
(tdy)