Apakah Benar Sering Minum Soda Sebabkan Diabetes di Usia Muda? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di media sosial tengah ramai dibahas seorang pria berusia 21 tahun yang kakinya diamputasi akibat diabetes. Usut punya usut, pemuda itu dari kecil punya kebiasaan minum soda hampir setiap hari.
"Sepulang sekolah saya hampir setiap hari mampir ke kedai untuk beli minuman soda," kata pemuda itu, dikutip dari akun TikTok @kedidikakipalsu, Rabu (13/9/2023).
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah benar sering minum soda meningkatkan risiko diabetes sampai berpotensi amputasi? Apa ada faktor lain yang memengaruhi usia muda terkena diabetes?
Menurut laporan ilmiah berjudul Studi Konsumsi Junk Food dan Soft Drink sebagai Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Remaja yang diterbitkan di jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, benar bahwa soft drink menjadi salah satu faktor pemicu diabetes.
Soft drink, dikatakan dalam laporan itu, terbukti mengandung kadar gula yang tinggi serta memiliki perisa berbagai rasa. Selain gula, kandungan lain yang ada di minuman soft drink adalah kafein, aspartam, sakarin, fruktosa, asam sorbat, asam benzoat, dan asam fosfat.
"Setidaknya, di dalam satu kaleng soft drink itu terkandung 9 hingga 10 sendok teh gula untuk satu kali konsumsi," jelas laporan tersebut.
Padahal, dalam sehari individu hanya dibolehkan mengonsumsi 3 sampai 4 sendok teh gula.
Dengan kata lain, kalau konsumsi minuman soda berlebihan dari jumlah yang disarankan, itu akan menyebabkan masalah pada kesehatan, mulai obesitas hingga diabetes melitus.
"Kalau konsumsi soft drink 5 kali dalam seminggu, itu menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2," jelas laporan itu.
"Akan semakin parah jika individu tersebut memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2," tambahnya.
Jadi, ada kaitan antara konsumsi soft drink atau minuman soda dengan risiko diabetes melitus. Maka itu, yuk mulai sekarang kurangi asupan minuman bersoda atau asupan manis lain.
"Sepulang sekolah saya hampir setiap hari mampir ke kedai untuk beli minuman soda," kata pemuda itu, dikutip dari akun TikTok @kedidikakipalsu, Rabu (13/9/2023).
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah benar sering minum soda meningkatkan risiko diabetes sampai berpotensi amputasi? Apa ada faktor lain yang memengaruhi usia muda terkena diabetes?
Baca Juga
Menurut laporan ilmiah berjudul Studi Konsumsi Junk Food dan Soft Drink sebagai Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Remaja yang diterbitkan di jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, benar bahwa soft drink menjadi salah satu faktor pemicu diabetes.
Soft drink, dikatakan dalam laporan itu, terbukti mengandung kadar gula yang tinggi serta memiliki perisa berbagai rasa. Selain gula, kandungan lain yang ada di minuman soft drink adalah kafein, aspartam, sakarin, fruktosa, asam sorbat, asam benzoat, dan asam fosfat.
"Setidaknya, di dalam satu kaleng soft drink itu terkandung 9 hingga 10 sendok teh gula untuk satu kali konsumsi," jelas laporan tersebut.
Padahal, dalam sehari individu hanya dibolehkan mengonsumsi 3 sampai 4 sendok teh gula.
Dengan kata lain, kalau konsumsi minuman soda berlebihan dari jumlah yang disarankan, itu akan menyebabkan masalah pada kesehatan, mulai obesitas hingga diabetes melitus.
"Kalau konsumsi soft drink 5 kali dalam seminggu, itu menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2," jelas laporan itu.
"Akan semakin parah jika individu tersebut memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2," tambahnya.
Jadi, ada kaitan antara konsumsi soft drink atau minuman soda dengan risiko diabetes melitus. Maka itu, yuk mulai sekarang kurangi asupan minuman bersoda atau asupan manis lain.
(tsa)