Cegah Masalah Kesehatan Serius, Merck dan RSCM Gelar Skrining Tiroid Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanganan terhadap gangguan tiroid di Indonesia masih sangat rendah, bahkan sering terabaikan. Berdasarkan data tahun 2022, jumlah penyandang hipotiroid diperkirakan mencapai 12,4 juta orang.
Namun, dari jumlah tersebut, tingkat penanganan diperkirakan masih sangat rendah yaitu 1,9%. Hal ini tidak lepas dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap masalah tiroid.
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap gangguan tiroid, PT Merck Tbk bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan InaTA cabang Jakarta menggelar talk show Kenali Tiroid Anda (KITA) dan skrining gangguan tiroid gratis di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program RAISE Tiroid ini dilakukan untuk mensosialisasikan gangguan tiroid, terutama untuk populasi dewasa berisiko tinggi.
Head of China & International Healthcare, Merck KGaA, Hong Chow mengatakan, pihaknya menyadari bahwa tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gangguan tiroid, bahkan di kalangan dokter.
Sebab, lanjut dia, kondisi gangguan tiroid memiliki gejala yang bervariasi dan sering disalahtafsirkan sebagai penyakit lain.
Untuk itu, sebagai mitra bagi tenaga kesehatan, pihaknya telah menjalankan Program RAISE Tiroid dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap penyakit ini selama beberapa tahun terakhir.
"Hal ini penting dilakukan karena melihat adanya kebutuhan edukasi dan peningkatan kapabilitas dokter sebagai lini terdepan yang memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat," kata Hong Chow.
Program RAISE Tiroid, lanjut dia, menargetkan dapat menjangkau sekitar 52.000 tenaga kesehatan serta menyelenggarakan skrining pada 3 juta populasi dewasa berisiko tinggi di 7.000 fasilitas kesehatan.
"Skrining yang dilakukan, termasuk pemberian tes TSH gratis yang merupakan bagian dari program donasi Merck kepada IDI sebagai pelaksana testing," ujarnya.
Namun, dari jumlah tersebut, tingkat penanganan diperkirakan masih sangat rendah yaitu 1,9%. Hal ini tidak lepas dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap masalah tiroid.
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap gangguan tiroid, PT Merck Tbk bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan InaTA cabang Jakarta menggelar talk show Kenali Tiroid Anda (KITA) dan skrining gangguan tiroid gratis di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program RAISE Tiroid ini dilakukan untuk mensosialisasikan gangguan tiroid, terutama untuk populasi dewasa berisiko tinggi.
Head of China & International Healthcare, Merck KGaA, Hong Chow mengatakan, pihaknya menyadari bahwa tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gangguan tiroid, bahkan di kalangan dokter.
Sebab, lanjut dia, kondisi gangguan tiroid memiliki gejala yang bervariasi dan sering disalahtafsirkan sebagai penyakit lain.
Untuk itu, sebagai mitra bagi tenaga kesehatan, pihaknya telah menjalankan Program RAISE Tiroid dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap penyakit ini selama beberapa tahun terakhir.
"Hal ini penting dilakukan karena melihat adanya kebutuhan edukasi dan peningkatan kapabilitas dokter sebagai lini terdepan yang memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat," kata Hong Chow.
Program RAISE Tiroid, lanjut dia, menargetkan dapat menjangkau sekitar 52.000 tenaga kesehatan serta menyelenggarakan skrining pada 3 juta populasi dewasa berisiko tinggi di 7.000 fasilitas kesehatan.
"Skrining yang dilakukan, termasuk pemberian tes TSH gratis yang merupakan bagian dari program donasi Merck kepada IDI sebagai pelaksana testing," ujarnya.