Mengenal Penyakit Meningitis yang Menyerang Bayi hingga Orang Dewasa, Perhatikan 7 Jenis Vaksin Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meningitis merupakan penyakit yang menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang yang ditandai adanya peradangan.
Pada penyakit meningitis juga terdapat cairan dan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.
Meningitis biasanya dipicu oleh bakteri dan infeksi virus. Tetapi ada juga yang disebabkan oleh jamur, kanker dan reaksi obat.
Beberapa kasus meningitis dapat ditularkan dari virus dan bakteri melalui bersin, batuk dan kontak langsung.
Penyakit ini bisa saja menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Sebagian besar kasus pada anak-anak terjadi pada usia di bawah lima tahun. Menjelang usia dewasa kasus bakteri meningitis menyerang pada usia di bawah 20 tahun. Pada lansia juga memiliki resiko meningitis yang tinggi yaitu pada usia 65 tahun ke atas.
Gejala meningitis biasanya ditandai dengan mual, muntah, letih, kurang fokus, nyeri tubuh dan demam. Jika sudah merasakan beberapa gejala tersebut, maka sebaiknya konsultasi ke dokter guna penanganan lebih lanjut.
Untuk pencegahannya dapat melakukan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mengurangi kontak langsung dengan orang sakit, mencuci tangan, dan istirahat yang cukup. Selain itu juga dapat melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit meningitis.
Vaksin ini menargetkan satu jenis virus tertentu dan jangka waktu perlindungannya jauh lebih pendek. Vaksin ini hanya direomendasikan untuk orang-orang dengan resiko penyakit meningokokus yang tinggi.
Vaksin ini juga diperuntukan untuk kalangan yang memiliki penyakit sel sabit (sickle cell disease) yang memiliki limpa yang rusak atau yang limpanya telah diangkat. Orang engan penyakit ini juga termasuk memiliki gangguan kekebalan tubuh yang langka yang biasa disebut defisiensi komponen komplenen atau yang biasa mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Pada penyakit meningitis juga terdapat cairan dan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.
Meningitis biasanya dipicu oleh bakteri dan infeksi virus. Tetapi ada juga yang disebabkan oleh jamur, kanker dan reaksi obat.
Beberapa kasus meningitis dapat ditularkan dari virus dan bakteri melalui bersin, batuk dan kontak langsung.
Penyakit ini bisa saja menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Sebagian besar kasus pada anak-anak terjadi pada usia di bawah lima tahun. Menjelang usia dewasa kasus bakteri meningitis menyerang pada usia di bawah 20 tahun. Pada lansia juga memiliki resiko meningitis yang tinggi yaitu pada usia 65 tahun ke atas.
Gejala meningitis biasanya ditandai dengan mual, muntah, letih, kurang fokus, nyeri tubuh dan demam. Jika sudah merasakan beberapa gejala tersebut, maka sebaiknya konsultasi ke dokter guna penanganan lebih lanjut.
Untuk pencegahannya dapat melakukan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mengurangi kontak langsung dengan orang sakit, mencuci tangan, dan istirahat yang cukup. Selain itu juga dapat melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit meningitis.
Jenis vaksinasi meningitis
1. Vaksin MenB
Vaksin ini juga biasa dikenal dengan vaksin Meningokukus Serogrup B. Pada vaksin ini biasa diberi kepada anak-anak. Pemberian dosis pertama pada bayi dari usia 8 minggu dilanjutkan dosis selanjutnya pada usia 16 minggu dan 1 tahun.Vaksin ini menargetkan satu jenis virus tertentu dan jangka waktu perlindungannya jauh lebih pendek. Vaksin ini hanya direomendasikan untuk orang-orang dengan resiko penyakit meningokokus yang tinggi.
Vaksin ini juga diperuntukan untuk kalangan yang memiliki penyakit sel sabit (sickle cell disease) yang memiliki limpa yang rusak atau yang limpanya telah diangkat. Orang engan penyakit ini juga termasuk memiliki gangguan kekebalan tubuh yang langka yang biasa disebut defisiensi komponen komplenen atau yang biasa mengonsumsi obat-obatan tertentu.