Mengenal Penyakit Meningitis yang Menyerang Bayi hingga Orang Dewasa, Perhatikan 7 Jenis Vaksin Ini

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 16:01 WIB
loading...
Mengenal Penyakit Meningitis yang Menyerang Bayi hingga Orang Dewasa, Perhatikan 7 Jenis Vaksin Ini
Meningitis merupakan penyakit yang menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Foto/guim.co.uk
A A A
JAKARTA - Meningitis merupakan penyakit yang menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang yang ditandai adanya peradangan.

Pada penyakit meningitis juga terdapat cairan dan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.

Meningitis biasanya dipicu oleh bakteri dan infeksi virus. Tetapi ada juga yang disebabkan oleh jamur, kanker dan reaksi obat.

Beberapa kasus meningitis dapat ditularkan dari virus dan bakteri melalui bersin, batuk dan kontak langsung.



Penyakit ini bisa saja menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Sebagian besar kasus pada anak-anak terjadi pada usia di bawah lima tahun. Menjelang usia dewasa kasus bakteri meningitis menyerang pada usia di bawah 20 tahun. Pada lansia juga memiliki resiko meningitis yang tinggi yaitu pada usia 65 tahun ke atas.

Gejala meningitis biasanya ditandai dengan mual, muntah, letih, kurang fokus, nyeri tubuh dan demam. Jika sudah merasakan beberapa gejala tersebut, maka sebaiknya konsultasi ke dokter guna penanganan lebih lanjut.

Untuk pencegahannya dapat melakukan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mengurangi kontak langsung dengan orang sakit, mencuci tangan, dan istirahat yang cukup. Selain itu juga dapat melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit meningitis.

Jenis vaksinasi meningitis

1. Vaksin MenB

Vaksin ini juga biasa dikenal dengan vaksin Meningokukus Serogrup B. Pada vaksin ini biasa diberi kepada anak-anak. Pemberian dosis pertama pada bayi dari usia 8 minggu dilanjutkan dosis selanjutnya pada usia 16 minggu dan 1 tahun.

Vaksin ini menargetkan satu jenis virus tertentu dan jangka waktu perlindungannya jauh lebih pendek. Vaksin ini hanya direomendasikan untuk orang-orang dengan resiko penyakit meningokokus yang tinggi.

Vaksin ini juga diperuntukan untuk kalangan yang memiliki penyakit sel sabit (sickle cell disease) yang memiliki limpa yang rusak atau yang limpanya telah diangkat. Orang engan penyakit ini juga termasuk memiliki gangguan kekebalan tubuh yang langka yang biasa disebut defisiensi komponen komplenen atau yang biasa mengonsumsi obat-obatan tertentu.

2. Vaksin 6-in-1

Nama lain vaksin ini adalah vaksin DTaP/IPV/Hib/Hep B. Kandungan vaksin ini dapat menangkal haemophillus influenzae tipe b (HIB) yang menyebabkan meningitis. Selain itu dapat menangkal terhadap tetanus, batuk rejan, ifteri, hepatitis B, dan juga polio. Dosis yang diberikan melalui 3 tahap yaitu pada bayi berumur 8 minggu, lalu usia 12 minggu, dan dosis terakhir usia 16 minggu.

3. Vaksin Polisakarida Pneumokokus (PPSV23)

Vaksin ini lebih ditargetkan untuk anak-anak dan juga lansia di atas 65 tahun. Vaksin ini untuk orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, diabetes, anemia, gangguan jantung, dan bagi yang tidak memiliki limpa.

Untuk bayi diberikan dosis pertama pada usia 12 minggu dan dosis selanjutnya di usia 1 tahun. Untuk lansia diberikan dosis tunggal pada usia 65 tahun ke atas.


4. Vaksin konjugat pneumokokus (PCV15 atau PCV20)

Pada vaksin ini merupakan bagian dari jadwal vaksinasi rutin yang direkomendasikan untuk anak-anak di bawah usia 2-18 tahun yang berisiko tinggi terkena penyakit pneumokokus.

5. Vaksin HIB/MenC

Pada jenis vaksin meningitis C ini memberikan perlindungan terhadap jenis bakteri yang disebut bakteri meningokokus grup C yang dapat menyebabkan meningitis. Pada bayi diberikan dosis vaksin gabungan Hib/MenC pada usia 2 bulan hingga 1 tahun.
Vaksin ini juga direkomendasikan untuk beberapa orang dewasa yang memiliki penyakit AIDS dan yang tidak memiliki limpa.

6. Vaksin MMR

Vaksin MMR dapat melindungi dari serangan campak, gondongan dan rubella. Faktor timbulnya penyakit meningitis dapat terjadi dari komplikasi infeksi tersebut.

Vaksin ini biasanya diberikan kepada bayi pada usia 1 tahun. Kemudian akan mendapatkan dosis kedua saat berusia 3 tahun dan 4 bulan.


7. Vaksin MenACWY

Pada vaksin dapat memberikan perlindungan dari 4 jenis bakteri yang dapat menyebabkan meningitis yaitu meningokokus tipe A, C, W dan Y.

Vaksin dapat diberikan kepada anak usia 11-12 tahun dengan suntikan penguat yang diberikan pada usia 16 tahun. Jika vaksin pertama kali diberikan antara usia 13 dan 15 tahun, vaksin ulangan direkomendasikan antara usia 16 dan 18 tahun. Dan jika vaksin pertama diberikan pada usia 16 tahun atau lebih, maka tidak diperlukan pengulangan.

Vaksin ini juga dapat diberikan kepada anak-anak berusia antara 2 bulan dan 10 tahun yang berisiko tinggi terkena meningitis bakteri atau yang telah terpapar dengan seseorang yang menderita penyakit ini. Vaksin ini juga digunakan untuk memvaksinasi orang yang sehat tetapi belum pernah divaksinasi dan terpapar wabah.

MG/Stevhani Tobing
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1732 seconds (0.1#10.140)