Studi: Teh Hitam Ampuh Turunkan Risiko Diabetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teh minuman yang tidak dapat dilewatkan setiap hari. Namun, alangkah baik untuk mengonsumsi teh yang menyehatkan tubuh. Contohnya teh hitam yang ampuh menurunkan risiko diabetes.
Mengutip laman India Times, Minggu (8/10/2023), klaim tersebut berasal dari penelitian baru dari Universitas Adelaide di Australia, yang disampaikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) tahun ini di Hamburg, Jerman.
Diketahui, teh hitam merupakan jenis teh teroksidasi penuh yang telah mengalami fermentasi mikroba. Disebut teh hitam karena daunnya teroksidasi dan berubah warna menjadi hitam.
Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi teh hitam setiap hari memiliki risiko prediabetes 53% lebih rendah dan risiko diabetes tipe 2 47% lebih rendah dibandingkan yang tidak mengosumsi teh hitam sama sekali. Namun, faktor risiko diabetes seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan indeks massa tubuh (BMI) juga ikut diperhitungkan.
Data tersebut diambil dari studi cross-sectional yang melibatkan 1.923 peserta dewasa, 436 di antaranya menderita diabetes, 352 menderita prediabetes, dan 1.135 memiliki kadar glukosa darah normal.
Para peserta ini termasuk mereka yang tidak biasa minum teh dan yang memiliki riwayat hanya minum satu jenis teh.
Dalam penelitian ini, para peneliti menguji hubungan antara frekuensi dan jenis konsumsi teh dengan ekskresi glukosa dalam urin, resistensi insulin, serta status glikemik.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, minum teh hitam dapat berkontribusi terhadap penurunan risiko diabetes karena dua alasan. Pertama, teh hitam meningkatkan resistensi insulin sehingga tubuh mampu mengontrol gula darah dengan lebih baik. Kedua, teh hitam berkontribusi terhadap peningkatan ekskresi glukosa dalam urin sehingga gula darah menjadi lebih sedikit untuk dikontrol.
Namun, kafein dalam teh hitam lebih rendah dibandingkan kopi. Dengan demikian teh hitam ini menjadi solusi untuk penghilang kantuk kala sedang bekerja.
Mengutip laman India Times, Minggu (8/10/2023), klaim tersebut berasal dari penelitian baru dari Universitas Adelaide di Australia, yang disampaikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) tahun ini di Hamburg, Jerman.
Diketahui, teh hitam merupakan jenis teh teroksidasi penuh yang telah mengalami fermentasi mikroba. Disebut teh hitam karena daunnya teroksidasi dan berubah warna menjadi hitam.
Baca Juga
Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi teh hitam setiap hari memiliki risiko prediabetes 53% lebih rendah dan risiko diabetes tipe 2 47% lebih rendah dibandingkan yang tidak mengosumsi teh hitam sama sekali. Namun, faktor risiko diabetes seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan indeks massa tubuh (BMI) juga ikut diperhitungkan.
Data tersebut diambil dari studi cross-sectional yang melibatkan 1.923 peserta dewasa, 436 di antaranya menderita diabetes, 352 menderita prediabetes, dan 1.135 memiliki kadar glukosa darah normal.
Para peserta ini termasuk mereka yang tidak biasa minum teh dan yang memiliki riwayat hanya minum satu jenis teh.
Dalam penelitian ini, para peneliti menguji hubungan antara frekuensi dan jenis konsumsi teh dengan ekskresi glukosa dalam urin, resistensi insulin, serta status glikemik.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, minum teh hitam dapat berkontribusi terhadap penurunan risiko diabetes karena dua alasan. Pertama, teh hitam meningkatkan resistensi insulin sehingga tubuh mampu mengontrol gula darah dengan lebih baik. Kedua, teh hitam berkontribusi terhadap peningkatan ekskresi glukosa dalam urin sehingga gula darah menjadi lebih sedikit untuk dikontrol.
Teh Hitam Lebih Baik dari Kopi
Di samping memberi manfaat untuk mengurangi diabetes, teh hitam juga dipercaya dapat mengurangi rasa ngantuk. Sebab, teh hitam memiliki kafein yang paling tinggi dibanding teh lainnya.Namun, kafein dalam teh hitam lebih rendah dibandingkan kopi. Dengan demikian teh hitam ini menjadi solusi untuk penghilang kantuk kala sedang bekerja.
(tsa)