Mengenal Infeksi Ginjal dan Usus, Penyakit yang Diderita Ressa Herlambang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ressa Herlambang masuk rumah sakit dan sempat tidak sadarkan diri selama dua hari itu. Dokter menyebut sang penyanyi terkena infeksi ginjal dan infeksi usus.
Berkaca dari kasus Ressa Herlambang , banyak yang penasaran dengan penyakit infeksi ginjal dan usus yang dialami Ressa Herlamban dan kenapa hal itu bisa terjadi?
Adapun gejala yang ditimbulkan berupa adanya darah atau nanah dalam urine, bau urine yang tidak seperti biasanya, sakit pinggang atau nyeri punggung bawah, demam, menggigil, lemas, tidak nafsu makan, mual muntah, dan diare.
Gejala infeksi ginjal juga dapat disertai dengan gejala infeksi saluran kemih lainnya, seperti sensasi nyeri atau terbakar ketika buang air kecil, frekuensi buang air kecil lebih sering, atau sulit buang air kecil.
Untuk itu penangan yang biasa dilakukan pada penderita ini adalah obat-obatan terutama antibiotik, perbanyak minum air putih, gunakan bantal hangat pada bagian perut, istirahat yang cukup, serta rawat inap di rumah sakit apabila diperlukan.
Penyebabnya dikarenakan adanya virus, bakteri, dan parasit. Pengobatannya pada beberapa kasus disarankan untuk meminum antibiotik, menghindari makanan berserat tinggi yang dapat memperburuk diare, dan yang paling terpenting kebutuhan tubuh yang terhidrasi dengan cukup.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala seperti demam tinggi, buang air besar berdarah, atau muntah, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis lengkap dan rencana perawatan.
Berkaca dari kasus Ressa Herlambang , banyak yang penasaran dengan penyakit infeksi ginjal dan usus yang dialami Ressa Herlamban dan kenapa hal itu bisa terjadi?
Baca Juga
Infeksi ginjal
Menurut Kemenkes, infeksi ginjal merupakan menyebabkan rasa sakit yang kurang nyaman karena bakteri berpindah dari kandung kemih ke ginjal, baik salah satu ataupun dua-duanya. Biasanya disebabkan karena adanya infeksi bakteri. Selain oleh bakteri, infeksi ginjal juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau jamur, meskipun keduanya jarang terjadi. Bakteri penyebab infeksi ginjal biasanya berasal dari saluran pencernaan yang keluar bersama tinja, lalu masuk ke dalam lubang kencing dan berkembang biak di kandung kemih, kemudian menyebar ke ginjal.Adapun gejala yang ditimbulkan berupa adanya darah atau nanah dalam urine, bau urine yang tidak seperti biasanya, sakit pinggang atau nyeri punggung bawah, demam, menggigil, lemas, tidak nafsu makan, mual muntah, dan diare.
Gejala infeksi ginjal juga dapat disertai dengan gejala infeksi saluran kemih lainnya, seperti sensasi nyeri atau terbakar ketika buang air kecil, frekuensi buang air kecil lebih sering, atau sulit buang air kecil.
Untuk itu penangan yang biasa dilakukan pada penderita ini adalah obat-obatan terutama antibiotik, perbanyak minum air putih, gunakan bantal hangat pada bagian perut, istirahat yang cukup, serta rawat inap di rumah sakit apabila diperlukan.
Infeksi usus
Hampir sama dengan infeksi ginjal, hanya saja pada infeksi usus memiliki perbedaan. Menurut laman Healthline infeksi usus memiliki gejala mual, muntah, demam, kehilangan selera makan, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, terdapat lendir atau darah pada tinja, dan penurunan berat badan.Penyebabnya dikarenakan adanya virus, bakteri, dan parasit. Pengobatannya pada beberapa kasus disarankan untuk meminum antibiotik, menghindari makanan berserat tinggi yang dapat memperburuk diare, dan yang paling terpenting kebutuhan tubuh yang terhidrasi dengan cukup.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala seperti demam tinggi, buang air besar berdarah, atau muntah, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis lengkap dan rencana perawatan.
(tdy)