Luhut Pandjaitan Alami Kelelahan Luar Biasa, Tidak Boleh Dianggap Sepele!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi kabar mengejutkan, di mana dirinya tengah sakit. Hal itu alami setelah menghadiri suatu kegiatan hingga mengalami kelelahan yang sangat luar biasa.
"Beberapa hari yang lalu setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa. Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja,” tulis Luhut di akun resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (10/10/2023).
Lantas, kondisi kelelahan seperti apa yang sedang dialami seperti Luhut Binsar Pandjaitan? Berikut ulasannya, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Rabu, (11/10/2023).
Kelelahan hampir selalu terjadi kepada semua orang, terutama bagi pekerja yang memiliki aktivitas padat di tempat kerja. Kelelahan kerja terjadi pada berbagai situasi kerja dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan ringan hingga berat.
Menurut Cameron (1973) dalam Setyawati (2010), kelelahan kerja menyangkut penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas kerja.
Kelelahan tidak dapat didefinisikan, namun bisa dirasakan sehingga penilaian kelelahan dilakukan secara subjektif.
Menurut Maharja (2015), sekitar 20% pekerja memiliki gejala kelelahan kerja yakni penurunan performa, motivasi serta aktivitas mental dan fisik.
Hasil penelitian yang dilakukan pada salah satu perusahaan di Indonesia tepatnya pada bagian produksi, menunjukkan bahwa rata-rata pekerja yang mengalami memiliki gejala sakit di kepala, nyeri di punggung, pening dan kekakuan di bahu.
Apabila kelelahan kerja tidak segera ditangani dan segera beristirahat, maka akan terjadi akumulasi kelelahan dalam sehari, sehingga dapat berdampak lebih parah terhadap kesehatan.
World Health Organization (WHO) dalam model kesehatan yang dibuat hingga tahun 2020, memperkirakan bahwa gangguan psikis berupa perasaan lelah yang berat dan berujung pada depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.
Membiasakan diri tidur cukup yaitu sekitar 7-8 jam dalam sehari.
Mengelola stres dengan baik.
Melakukan olahraga secara teratur.
Tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok.
Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, utamanya memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Tidak mengkonsumsi alkohol maupun obat-obat yang berbahaya.
Melakukan medical check-up secara teratur.
Mengatur ulang tempat kerja agar nyaman untuk digunakan.
Melakukan peregangan secara rutin setiap hari.
"Beberapa hari yang lalu setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa. Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja,” tulis Luhut di akun resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (10/10/2023).
Lantas, kondisi kelelahan seperti apa yang sedang dialami seperti Luhut Binsar Pandjaitan? Berikut ulasannya, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Rabu, (11/10/2023).
Kelelahan hampir selalu terjadi kepada semua orang, terutama bagi pekerja yang memiliki aktivitas padat di tempat kerja. Kelelahan kerja terjadi pada berbagai situasi kerja dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan ringan hingga berat.
Menurut Cameron (1973) dalam Setyawati (2010), kelelahan kerja menyangkut penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas kerja.
Kelelahan tidak dapat didefinisikan, namun bisa dirasakan sehingga penilaian kelelahan dilakukan secara subjektif.
Menurut Maharja (2015), sekitar 20% pekerja memiliki gejala kelelahan kerja yakni penurunan performa, motivasi serta aktivitas mental dan fisik.
Hasil penelitian yang dilakukan pada salah satu perusahaan di Indonesia tepatnya pada bagian produksi, menunjukkan bahwa rata-rata pekerja yang mengalami memiliki gejala sakit di kepala, nyeri di punggung, pening dan kekakuan di bahu.
Apabila kelelahan kerja tidak segera ditangani dan segera beristirahat, maka akan terjadi akumulasi kelelahan dalam sehari, sehingga dapat berdampak lebih parah terhadap kesehatan.
World Health Organization (WHO) dalam model kesehatan yang dibuat hingga tahun 2020, memperkirakan bahwa gangguan psikis berupa perasaan lelah yang berat dan berujung pada depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.
Tips mengatasi kelelahan kerja
Kelelahan akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan jika tidak diatasi dengan baik. Hal-hal sederhana berikut yang mungkin dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya kelelahan kerja.Membiasakan diri tidur cukup yaitu sekitar 7-8 jam dalam sehari.
Mengelola stres dengan baik.
Melakukan olahraga secara teratur.
Tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok.
Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, utamanya memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Tidak mengkonsumsi alkohol maupun obat-obat yang berbahaya.
Melakukan medical check-up secara teratur.
Mengatur ulang tempat kerja agar nyaman untuk digunakan.
Melakukan peregangan secara rutin setiap hari.
(tdy)