Siaga Akan Ancaman Penyakit, Lifebuoy Punya Cara Jitu untuk Biasakan Anak Cuci Tangan
loading...
A
A
A
Erfan menambahkan, terkait hal tersebut, Lifebuoy telah menyoroti kebiasaan mencuci tangan pakai sabun yang mulai menurun pasca pandemi Covid-19. Adanya kejenuhan untuk terus melakukannya, membuat masyarakat terutama anak-anak menjadi rentan sakit akibat infeksi atau penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.
“Kami percaya bahwa siaga lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 kali ini, Lifebuoy mendorong urgensi CTPS di 5 Momen Penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain,” ujarnya.
Lifebuoy mengajak anak bermain dalam memberikan edukasi CTPS di 5 Momen Penting. (Foto: dok Lifebuoy)
Langkah yang diambil oleh Lifebuoy untuk mengajak anak bermain dalam memberikan edukasi CTPS di 5 Momen Penting ini didukung dengan pendapat Psikolog Anak dan Keluarga Irma Gustiani Andriani, S.Psi, M.Psi.
“Bermain dapat menunjang perkembangan optimal anak, baik secara fisik maupun sosial emosi. Dengan bermain, anak akan mendapatkan banyak cara dan kesempatan untuk belajar, dan membantu mengembangkan daya pikir kritis, manajemen waktu, kolaborasi, serta pemahaman akan konsekuensi dan risiko, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai sarana untuk menanamkan kebiasaan baiksejakdini," ucap Irma.
Selain itu, kampanye ini juga dihadiri oleh Nagita Slavina, Raffi Ahmad dan Rayyanza, Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang dapat membantu mengatasi kejenuhan saat melakukan CTPS. Dengan begitu, edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari.
(Foto: dok Lifebuoy)
Terdapat empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi yang dikemas dalam bentuk yang mengasyikkan saat melakukan cuci tangan pakai sabun dan menjadi bagian dari permainan.
Nantinya, board game ini akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di Sekolah.
Selain permainan yang dilakukan secara langsung, Lifebuoy juga melihat bahwa saat ini tren bermain telah mengarah ke ranah digital. Kini 89,3 persen anak Indonesia menggunakan ponsel atau gadget, dan 75,34 persen menggunakannya untuk hiburan, termasuk bermain game online.
“Kami percaya bahwa siaga lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 kali ini, Lifebuoy mendorong urgensi CTPS di 5 Momen Penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain,” ujarnya.
Lifebuoy mengajak anak bermain dalam memberikan edukasi CTPS di 5 Momen Penting. (Foto: dok Lifebuoy)
Langkah yang diambil oleh Lifebuoy untuk mengajak anak bermain dalam memberikan edukasi CTPS di 5 Momen Penting ini didukung dengan pendapat Psikolog Anak dan Keluarga Irma Gustiani Andriani, S.Psi, M.Psi.
“Bermain dapat menunjang perkembangan optimal anak, baik secara fisik maupun sosial emosi. Dengan bermain, anak akan mendapatkan banyak cara dan kesempatan untuk belajar, dan membantu mengembangkan daya pikir kritis, manajemen waktu, kolaborasi, serta pemahaman akan konsekuensi dan risiko, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai sarana untuk menanamkan kebiasaan baiksejakdini," ucap Irma.
Selain itu, kampanye ini juga dihadiri oleh Nagita Slavina, Raffi Ahmad dan Rayyanza, Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang dapat membantu mengatasi kejenuhan saat melakukan CTPS. Dengan begitu, edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari.
(Foto: dok Lifebuoy)
Terdapat empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi yang dikemas dalam bentuk yang mengasyikkan saat melakukan cuci tangan pakai sabun dan menjadi bagian dari permainan.
Nantinya, board game ini akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di Sekolah.
Selain permainan yang dilakukan secara langsung, Lifebuoy juga melihat bahwa saat ini tren bermain telah mengarah ke ranah digital. Kini 89,3 persen anak Indonesia menggunakan ponsel atau gadget, dan 75,34 persen menggunakannya untuk hiburan, termasuk bermain game online.