5 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Minum Kopi, dari Jantung hingga Diabetes

JAKARTA - Setidaknya ada lima penyakit yang bisa dicegah dengan minum kopi . Temuan ini berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa kopi sebenarnya memiliki manfaat kesehatan.

Dampak kesehatan dari minum kopi telah diperdebatkan selama beberapa dekade. Namun, penelitian terbaru menunjukkan manfaatnya lebih besar daripada risikonya, asalkan Anda tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan.

Pada 1991, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kopi kemungkinan bersifat karsinogen. Namun 25 tahun kemudian muncul laporan bahwa kopi sebenarnya dapat mengurangi risiko kanker tertentu.

Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Minum Kopi

Berikut penyakit yang bisa dicegah dengan minum kopi dilansir dari Shine, Senin (16/10/2023).




Foto/Infografis SINDOnews

1. Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan pria dan wanita yang minum kopi secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Kopi dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mereka yang minum lebih dari dua cangkir sehari juga memiliki peluang lebih rendah mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung kongestif.

Polifenol dalam kopi bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Diabetes Tipe 2

Senyawa polifenol dalam kopi juga terbukti membantu mencegah dan mengelola diabetes tipe 2. Begitu pula dengan mineral yang terdapat pada biji kopi. Kopi mengandung magnesium, yang dikenal dapat meningkatkan efektivitas insulin dan metabolisme glukosa dalam tubuh kita.

Meningkatkan jumlah magnesium yang dikonsumsi telah dikaitkan dengan penurunan angka diabetes tipe II. Jangan terlalu berlebihan karena kopi juga dapat meningkatkan gula darah untuk sementara, terutama jika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula dan krim.

Selain itu, minuman kopi manis dari kedai kopi bisa mengandung lebih dari 50 gram gula dan 300 hingga 600 kalori.

3. Penyakit Hati

Penelitian yang dilakukan pada 2021 dan melibatkan hampir setengah juta peserta menunjukkan bahwa siapapun yang berisiko terkena penyakit hati harus mempertimbangkan untuk minum lebih banyak kopi. Penelitian menunjukkan orang yang minum dua hingga tiga cangkir sehari dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker hati.

Kopi juga bisa mencegah endometrium (kanker pada lapisan rahim), fibrosis, dan sirosis (fibrosis stadium akhir). Hal ini karena minum kopi menciptakan bahan kimia yang disebut paraxanthine yang memperlambat pertumbuhan jaringan parut yang terlibat dalam fibrosis, sehingga dapat membantu menangkal kanker dan hepatitis C.

4. Kanker Usus Besar

Mereka yang minum satu hingga tiga cangkir kopi sehari dapat merangsang pergerakan usus. Menjaga pencernaan tetap pada jalurnya akan mengurangi karsinogen yang terpapar pada usus besar karena semakin cepat limbah bergerak ke seluruh tubuh, semakin baik.

Namun tidak semua kopi diciptakan sama. Kopi sangrai pirang mengandung sejumlah besar antioksidan yang telah dikaitkan dengan pengurangan kemungkinan kanker kolorektal. Ini juga bagus dalam mencegah peradangan.

Kopi juga merangsang pembuatan asam empedu, sehingga memperlancar pencernaan dan membantu memecah kelebihan kolesterol. Ini menjadi minuman pagi yang bermanfaat dalam mencegah pembentukan batu empedu.

5. Batu Empedu

Jenis batu empedu yang paling umum terutama terdiri dari kolesterol yang tidak larut. Kandung empedu yang sehat mengandung cukup empedu untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan hati kita. Namun ketika hati melepaskan terlalu banyak kolesterol, kelebihannya akan terbentuk menjadi kristal.

Kondisi ini akhirnya menjadi batu empedu yang menyakitkan dan dapat tersangkut di saluran empedu. Kopi dapat meningkatkan aliran empedu, membantu mencegah kolesterol menggumpal menjadi kristal.

Sebuah penelitian selama delapan tahun yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang Denmark menemukan bahwa peserta yang minum enam cangkir kopi sehari menurunkan risiko batu empedu sebesar 23 persen. Peminum yang lebih moderat menurunkan risikonya dari 3 persen menjadi 17 persen.