Ini Cara agar Wanita Merdeka dari Kanker Serviks

Senin, 14 Agustus 2017 - 02:31 WIB
Ini Cara agar Wanita Merdeka dari Kanker Serviks
Ini Cara agar Wanita Merdeka dari Kanker Serviks
A A A
TANGERANG - "Merdeka dari Kanker Serviks". Itulah tema seminar dan penyuluhan kanker serviks yang digagas Rumah Sakit Siloam Lippo Village Karawaci, Tangerang. Ini guna mengingatkan betapa pentingnya deteksi dini akan pencegahan kanker serviks bagi wanita, dan sekaligus untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Dihadapan ratusan peserta penyuluhan kesehatan yang hadir, spesialis Obgyn Rumah Sakit Siloam, Dr. Dyana Safitri Velies, Sp.OG, M.Kes membeberkan sedikitnya 10 pasien baru datang untuk berkonsultasi terkait kesehatan mulut rahim setiap bulannya. Sisanya baru hadir setelah terinfeksi pada stadium 3 ke atas.

"Karena tidak melakukan deteksi dini, lumayan banyak pasien datang dalam keadaan stadium lanjut," jelas Dyana Safitri Velies.

Dr. Dyana menambahkan paham tentang bahaya kanker serviks yang beredar di masyarakat banyak yang keliru, seperti kanker serviks hanya menyerang wanita usia lanjut. Alhasil, tidak sedikit pasien yang berobat ke dokter sudah menderita kanker serviks stadium lanjut.

Perlu diketahui, kanker serviks sebenarnya bisa menyerang wanita segala usia. Karena itu pemeriksaan pap smear perlu dilakukan sejak awal. Tujuannya agar tahu apakah telah terserang Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan pencetus kanker serviks .

“Sekitar 70 sampai 75 persen, mereka yang aktif secara seksual berpotensi tinggi meningkatkan kanker serviks,” tambah Dr. Dyana.

Guna pencegahan dan penanganan kanker serviks, Dr. Dyana mengingatkan ada beberapa cara. "Ada Iva, pap smear dan terbaru ini ada HPV DNA. Deteksi dini ini juga bisa dilakukan mulai dari puskesmas, jadi masih sangat terjangkau untuk tetap sehat," jelasnya.

Pencegahan dan Penanganan pada Kanker Serviks
Untuk pencegahan kanker serviks, Dr. Dyana menegaskan pemeriksaan pap smear harus dilakukan secara berkala atau rutin. Ada dua waktu yang baik untuk melakukan tes pap smear.

Yaitu dua kali, saat wanita berusia di bawah 14 tahun dengan rentang waktu 6 dan 12 bulan. Dan, tiga kali pap smear bagi yang sudah di atas usia 14 tahun dengan rentang waktu 0-2-6, yakni saat pertama kali, dua bulan kemudian, dan 6 bulan selanjutnya.

Berikut jenis pencegahan kanker serviks, seperti pencegahan primer dengan vaksin HVP untuk kekebalan tubuh atau mengkonsumsi tablet khusus. Lalu, pencegahan sekunder bagi yang terinveksi dengan pemeriksaan DNA HVP dan pap smear.

Kemudian pengobatan tertier bagi yang sudah terkena kanker serviks, diantaranya operasi, radiasi, kemoterapi dan kemo-radiasi. Tapi, perlu diketahui pula kalau inveksi pada kanker rahim membutuhkan rentang waktu antara 20-30 tahun.

Adapun upaya pencegahan non-medis yang bisa dilakukan, antara lain jangan berhubungan seksual saat remaja, setia pada satu pasangan, gunakan pelindung dan terapkan pola hidup sehat.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4288 seconds (0.1#10.140)