Rumah Sakit Pertama yang Usung Pengobatan Tradisional Tanpa Bahan Kimia Akan Dibangun di Indonesia

JAKARTA - Rumah sakit pertama di dunia yang pengobatannya bersumber langsung dari rempah-rempah alami Nusantara dan tanpa bahan kimia akan dibangun di Indonesia, namanya Nias International Hospital. Proyek rumah sakit berkonsep back to nature di bawah naungan PT Frank PDKS International ini rencananya selesai pada 2028.

"Saya berharap, Nias International Hospital bisa terus diperhatikan untuk kepentingan kemanusiaan. Saya memasang target agar nantinya standar layanan kesehatan bisa semakin merata di seluruh provinsi, kabupaten, kota, hingga internasional. Terlebih keberadaan rumah sakit, dokter spesialis, dan alat kesehatan yang mumpuni sangat dibutuhkan di tiap daerah," kata Presiden Direktur Nias International Hospital Prof. Dr. FransiskusFaozisokhiLaia, Ph.D, melalui keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

Fransiskus menambahkan, Nias International Hospital dibangun untuk mendukung program kemanusiaan di dunia. Sehingga, semua orang yang sakit dan tidak mempunyai biaya untuk penyembuhan tetap dapat berobat.

"Nias International Hospital didukung oleh 202 negara. Ada tahapan, perencanaan, ini sudah menjadi program dunia," ujarnya.

Dengan mengusung misi kemanusiaan, Fransiskus berharap proyek rumah sakit ini dapat berjalan dan terbangun.

"Saya sudah melewati tahapan persetujuan. Kita tidak mau mengecewakan pihak mana pun, termasuk dunia internasional, yang memberikan kepercayaan kepada kita. Ini merupakan bagian daripada pemulihan ekonomi pasca pandemi. Yang kita lakukan ini momentumnya tepat di bidang kesehatan," ungkapnya.

Nias International Hospital dengan area seluas 100-200 hektar akan memiliki fasilitas rumah sakit internasional bertema resort dengan membawa nuansa tiga langgam arsitektur Indonesia yakni Bali, Jawa, dan Nias. Rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan penunjang lain seperti hotel bintang 5 sebanyak 1.000 kamar, kemudian terdapat convention center dengan kapasitas 2.000 orang yang dilengkapi gedung parkir kendaraan di bawahnya.

Rumah sakit internasional ini juga akan memiliki kampus dengan program kedokteran sehingga mahasiswa kedokteran bisa langsung menjadi co-asisten dokter di sini.

"Pembangunan Nias International Hospital akan rampung 2-5 tahun secara bertahap," ujar Fransiskus.