Sandiaga Undang Wisatawan Jepang Liburan ke Destinasi Super Prioritas Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata Dan Eknomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang wisatawan Jepang liburan ke destinasi super prioritas Indonesia. Langkah ini diambil untuk mendorong pariwisata Indonesia semakin mendunia.
Sandiaga mengatakan bahwa per bulan September 2023, Jepang termasuk salah satu negara yang wisatawannya jarang berwisata ke luar negeri. Termasuk ke Indonesia.
Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar mendorong pengembangan pariwisata untuk bisa terus menggaet para wisatawan mancanegara seperti Jepang. Terlebih, Negeri Sakura ini juga tengah gencar untuk pengembangan industri halalnya, salah satunya industri pariwisata.
“Memang kunjungan kita kemarin di desain untuk mendorong wisatawan dari Jepang datang. Karena per bulan September kemarin wisatawan Jepang ke luar Jepang itu masih sangat terbatas, kurang, termasuk ke indonesia,” kata Sandiaga saat ditemui di ACE Youth Summit, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, (29/10/2023).
“Ini akan kita dorong dengan tambahan konektivitas dan juga promosi yang tersegmentasi. Jepang sangat serius mengembangkan industri halalnya dan mereka melihat Indonesia sebagai mitra strategis pengembangan industri halal, jadi kita menjadi nomor satu di global muslim travel index dan semua melihat tranformasi yang kita lakukan untuk menciptakan ekosistem industri halal kita,” sambungnya.
Sandiaga juga optimis, Indonesia bisa menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara seperti Jepang. Hal ini mengingat, Indonesia sendiri menjadi pandemic winner sehingga mendapat penilaian positif dari beberapa negara.
“Kita menjadi pandemic winner, Indonesia mendapatkan penghargaan mendapatkan pujian dari beberapa negara pengembangan pariwisata kita yang fokus pada kualitas dan berkelanjutan," jelasnya.
"Green tourism dan juga desa-desa wisata ini menjadi inspirasi dalam bingkai community based tourism,” lanjutnya.
Selain itu, peluang Indonesia dalam pengembangan pariwisata yang mendunia juga didukung dengan sederet destinasi wisata terindah. Di mana beberapa di antaranya menjadi destinasi super prioritas hingga berbagai tempat event bergengsi.
“Salah satu yang menjadi peluang adalah wisata di destinasi super priotas, mereka favorit ke Bali. Bisa kita bawa ke Danau Toba juga. Apalagi banyak event-event yang kita gagas, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” tandasnya.
Sandiaga mengatakan bahwa per bulan September 2023, Jepang termasuk salah satu negara yang wisatawannya jarang berwisata ke luar negeri. Termasuk ke Indonesia.
Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar mendorong pengembangan pariwisata untuk bisa terus menggaet para wisatawan mancanegara seperti Jepang. Terlebih, Negeri Sakura ini juga tengah gencar untuk pengembangan industri halalnya, salah satunya industri pariwisata.
“Memang kunjungan kita kemarin di desain untuk mendorong wisatawan dari Jepang datang. Karena per bulan September kemarin wisatawan Jepang ke luar Jepang itu masih sangat terbatas, kurang, termasuk ke indonesia,” kata Sandiaga saat ditemui di ACE Youth Summit, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, (29/10/2023).
“Ini akan kita dorong dengan tambahan konektivitas dan juga promosi yang tersegmentasi. Jepang sangat serius mengembangkan industri halalnya dan mereka melihat Indonesia sebagai mitra strategis pengembangan industri halal, jadi kita menjadi nomor satu di global muslim travel index dan semua melihat tranformasi yang kita lakukan untuk menciptakan ekosistem industri halal kita,” sambungnya.
Sandiaga juga optimis, Indonesia bisa menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara seperti Jepang. Hal ini mengingat, Indonesia sendiri menjadi pandemic winner sehingga mendapat penilaian positif dari beberapa negara.
“Kita menjadi pandemic winner, Indonesia mendapatkan penghargaan mendapatkan pujian dari beberapa negara pengembangan pariwisata kita yang fokus pada kualitas dan berkelanjutan," jelasnya.
"Green tourism dan juga desa-desa wisata ini menjadi inspirasi dalam bingkai community based tourism,” lanjutnya.
Selain itu, peluang Indonesia dalam pengembangan pariwisata yang mendunia juga didukung dengan sederet destinasi wisata terindah. Di mana beberapa di antaranya menjadi destinasi super prioritas hingga berbagai tempat event bergengsi.
“Salah satu yang menjadi peluang adalah wisata di destinasi super priotas, mereka favorit ke Bali. Bisa kita bawa ke Danau Toba juga. Apalagi banyak event-event yang kita gagas, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” tandasnya.
(dra)