Rumah Sakit di Gaza Nyaris Kolaps, WHO Serukan Gencatan Senjata

Senin, 06 November 2023 - 08:25 WIB
loading...
Rumah Sakit di Gaza...
Rumah sakit di Jalur Gaza nyaris kolaps imbas konflik Israel dan Palestina yang sedang terjadi. Terkait kondisi ini, WHO menyerukan untuk gencatan senjata. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Rumah sakit di Jalur Gaza nyaris kolaps imbas konflik Israel dan Palestina yang sedang terjadi. Terkait kondisi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan untuk gencatan senjata.

Keputusan ini disampaikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X. Pernyataan itu merespons unggahan @MSF yang menginformasikan situasi rumah sakit di Jalur Gaza yang sangat mengkhawatirkan di tengah konflik Israel dan Palestina.

"Gencatan senjata," tulis Tedros dikutip Senin (6/11/2023).

Di sisi lain, Dokter Abu Abed selaku Deputi Koordinator Medis di Jalur Gaza menjelaskan bahwa rumah sakit di Gaza nyaris tidak berfungsi melayani pasien.





"Rumah sakit di Gaza sudah hampir collaps," kata Abu Abed melalui video yang diunggah akun @MSF.

Dia bahkan menegaskan bahwa para dokter, suster, tenaga medis lainnya bekerja sangat kelelahan di tengah serangan Israel ke Palestina. Kondisi ini terjadi di salah satu rumah sakit di Gaza, yaitu di Al-Shifa Hospital.

Di tengah serangan Israel, beberapa dokter dan petugas kesehatan masih bekerja di rumah sakit Al-Shifa. Terlebih, stok obat-obatan dilaporkan mulai habis. Selain itu, karena kondisi darutan, banyak dokter melakukan operasi di lantai dan tidak ada anestesi.

"Dokter, suster, dan tenaga medis lainnya sangat kelelahan dalam 23 hari ini. Di sini tidak ada obat-obatan, produk medis sekali pakai, banyak sekali kekurangan," jelas Abu.



"Mereka semua melakukan operasi tanda obat anestesi," sambungnya.

Karena itu, Abu berharap perang antara Israel dan Palestina bisa segera berakhir agar bantuan kesehatan bisa masuk ke Jalur Gaza. Sehingga rumah sakit bisa kembali berfungsi selayaknya.

Di sisi lain, kondisi di Al-Shifa Hospital di ujung harapan, sama seperti rumah sakit lain di Gaza. Bahkan, Turkish Hospital yang didukung MSF tidak dapat beroperasi. Padahal, rumah sakit itu adalah satu-satunya rumah sakit umum untuk pasien kanker di wilayah Gaza.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)