Erick Estrada Jadi Tessy di Film Srimulat: Hidup Memang Komedi, sang Ayah Sujud Syukur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Erick Estrada begitu bahagisa saat didapuk memerankan karakter ikonik Kabul Basuki alias Tessy dalam film 'Srimulat: Hidup Memang Komedi'.
Erick ternyata memiliki memori yang begitu mendalam terhadap Srimulat, terutama sosok Tessy. Dia merasa bangga ketika dipercaya memerankan sosok yang begitu dikaguminya.
Terlibat dalam film Srimulat dan memerankan karakter Tessy seolah membawa kembali ingatan saat dirinya kerap kali menonton Srimulat dan selalu menantikan kehadiran Tessy. Erick sudah diperkenalkan dengan sosok Tessy dan Srimulat oleh ayahnya.
Dia juga sempat berbagi cerita yang begitu emosional ketika mengetahui Tessy sempat dicekal oleh KPI hingga tak boleh tampil lagi di layar kaca selama enam tahun. Erick kecil saat itu langsung menangis ketika mendengar informasi tersebut.
"Faktanya pas memerankan aku yang paling stres, karena aku satu-satunya pas kecil yang nungguin karakter Tessy, aku yang nangis pas dicekal sama KPI. Alhamdulillah bisa muncul di sini," ujar Erick Estrada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).
Erick menceritakan kisah, di mana sang ayah yang berusaha untuk bertemu dengan Tessy saat Srimulat tampil di kota kelahirannya, Solo.
Erick mengaku begitu emosional setiap kali membicarakan karakter Tessy yang diperankannya. Pasalnya, Erick teringat saat momen sang ayah sampai sujud syukur saat mengetahui anaknya memerankan karakter idolanya sejak dulu.
"Makanya ketika Erick ditunjuk jadi Tessy bapak saya sujud syukur, bener bener. Makanya pas saya ngomongin Tessy, tuh emosinya luar biasa, udah Alhamdulillah,"tuturnya.
Bukan hanya memerankan karakternya, Erick pun berkesempatan untuk berguru langsung dengan Tessy. Tentu perasaan gugup menyelimutinya meski Tessy selalu terbuka dan memintanya untuk berakting seluwes mungkin tanpa perasaan tak enak hati ketika harus dilihat langsung oleh Tessy.
Konsentrasi Erick kerap kali buyar, tapi dia selalu berusaha untuk menghidupkan karakter Tessy sekaligus melemparkan lelucon-lelucon Srimulat yang diketahuinya.
Tentu menjadi beban tersendiri memerankan peran ikonik dan legendaris yang sosoknya masih hidup. Erick sempat berseloroh bahwa menampilkan diri sebagai seorang living legend tak pernah bisa dipelajari. Sosok sebagai living legend muncul dengan sendirinya dalam diri seseorang yang memang pantas mendapatkan julukan itu.
"Beban main di film biopik, sosoknya masih ada lagi. menjadi apa aja bisa, tapi memerankan seorang living legend gak ada gurunya,"pungkasnya.
Erick ternyata memiliki memori yang begitu mendalam terhadap Srimulat, terutama sosok Tessy. Dia merasa bangga ketika dipercaya memerankan sosok yang begitu dikaguminya.
Terlibat dalam film Srimulat dan memerankan karakter Tessy seolah membawa kembali ingatan saat dirinya kerap kali menonton Srimulat dan selalu menantikan kehadiran Tessy. Erick sudah diperkenalkan dengan sosok Tessy dan Srimulat oleh ayahnya.
Dia juga sempat berbagi cerita yang begitu emosional ketika mengetahui Tessy sempat dicekal oleh KPI hingga tak boleh tampil lagi di layar kaca selama enam tahun. Erick kecil saat itu langsung menangis ketika mendengar informasi tersebut.
"Faktanya pas memerankan aku yang paling stres, karena aku satu-satunya pas kecil yang nungguin karakter Tessy, aku yang nangis pas dicekal sama KPI. Alhamdulillah bisa muncul di sini," ujar Erick Estrada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).
Erick menceritakan kisah, di mana sang ayah yang berusaha untuk bertemu dengan Tessy saat Srimulat tampil di kota kelahirannya, Solo.
Erick mengaku begitu emosional setiap kali membicarakan karakter Tessy yang diperankannya. Pasalnya, Erick teringat saat momen sang ayah sampai sujud syukur saat mengetahui anaknya memerankan karakter idolanya sejak dulu.
"Makanya ketika Erick ditunjuk jadi Tessy bapak saya sujud syukur, bener bener. Makanya pas saya ngomongin Tessy, tuh emosinya luar biasa, udah Alhamdulillah,"tuturnya.
Bukan hanya memerankan karakternya, Erick pun berkesempatan untuk berguru langsung dengan Tessy. Tentu perasaan gugup menyelimutinya meski Tessy selalu terbuka dan memintanya untuk berakting seluwes mungkin tanpa perasaan tak enak hati ketika harus dilihat langsung oleh Tessy.
Konsentrasi Erick kerap kali buyar, tapi dia selalu berusaha untuk menghidupkan karakter Tessy sekaligus melemparkan lelucon-lelucon Srimulat yang diketahuinya.
Tentu menjadi beban tersendiri memerankan peran ikonik dan legendaris yang sosoknya masih hidup. Erick sempat berseloroh bahwa menampilkan diri sebagai seorang living legend tak pernah bisa dipelajari. Sosok sebagai living legend muncul dengan sendirinya dalam diri seseorang yang memang pantas mendapatkan julukan itu.
"Beban main di film biopik, sosoknya masih ada lagi. menjadi apa aja bisa, tapi memerankan seorang living legend gak ada gurunya,"pungkasnya.
(tdy)