6 Fakta Gelang Xyloband Coldplay, Atribuk Ikonik di Tiap Konser Chris Martin Cs

Kamis, 23 November 2023 - 12:09 WIB
loading...
6 Fakta Gelang Xyloband Coldplay, Atribuk Ikonik di Tiap Konser Chris Martin Cs
Gelang Xyloband Coldplay yang dibagikan kepada penonton saat band tersebut menggelar konser ramai dibicarakan belakangan ini terkait jumlah pengembaliannya ke pihak penyelenggara. Foto/MPI/Aldhi Chandra Setiawan
A A A
JAKARTA - Gelang Xyloband Coldplay yang dibagikan kepada penonton saat band tersebut menggelar konser ramai dibicarakan belakangan ini terkait jumlah pengembaliannya ke pihak penyelenggara. Untuk konser Coldplay di Jakarta belum lama ini, promotor telah mengumumkan bahwa rate pengembalian gelang tersebut mencapai 77 persen.

Xyloband merupakan gelang LED yang dikendalikan oleh radio frekuensi yang dapat berubah warna seiring dengan musiknya. Gelang ini pertama kali digunakan oleh Coldplay untuk konser Tur Mylo Xyloto mereka yang berlangsung di Madrid, Spanyol, pada 2012. Sejak itu, gelang tersebut selalu menjadi bagian dari konser band rock Inggris yang dimotori Chris Martin itu.

Buat Anda yang ingin tahu, berikut sederet fakta di balik gelang Xyloband Coldplay nan ikonik, yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/11/2023).


Fakta Gelang Xyloband Coldplay

1. Dibuat oleh Jason Regler

Xylobands ditemukan dan dirancang oleh pria bernama Jason Regler yang merupakan penggemar Coldplay. Sebelumnya, Regler dikenal sebagai pembuat alat bantu seks pada ponsel.

Regler mendapat ide untuk membuat gelang ini ketika menonton Coldplay membawakan lagu Fix You di Festival Glastonbury pada 2005. Ide itu muncul karena terinspirasi dari lirik “lights will guide you home,” dalam lagu tersebut.

Ide tersebut lantas disampaikan Regler kepada manajer Coldplay, Phil Harvey. Dari sanalah mulai terjalin kerja sama mereka.

Kini, hak cipta dan paten atas desain gelang Xylobands dipegang oleh Jason Regler bersama Coldplay. Gelang ini menjadi atribut ikonik yang digunakan di konser-konser Coldplay di seluruh dunia.

2. Berfungsi Layaknya Lightstick

Konser Coldplay selalu dipenuhi permainan cahaya warna-warni yang berasal dari gelang Xyloband. Permainan cahaya ini seakan menjadi bagian dari konser Coldplay.

Pada dasarnya Xyloband memiliki fungsi yang sama dengan lightstick pada konser-konser K-Pop. Namun, Xyloband tak bisa dikendalikan sendiri oleh pengguna seperti halnya lightstick. Cahaya Xyloband hanya bisa dikendalikan oleh panitia konser.

3. Dikontrol dengan Software dalam Radius 800 Meter

Xyloband dirancang agar bisa memancarkan cahaya sesuai irama musik Coldplay. Gelang ini bekerja dengan dikendalikan oleh sinyal radio saat konser berlangsung dan menghubungkan antara aksi Chris Martin cs dengan para penggemar mereka. Untuk melakukannya, panitia konser akan mengontrol status dan warna lampu Xyloband dari jarak jauh melalui laptop yang sudah dipasangi software atau aplikasi khusus pengontrol gelang dalam radius 800 meter.


4. Jangka Waktu Pemakaian

Gelang Xyloband memiliki masa pakai baterai sekitar 18-19 jam. Jangka waktu pemakaian yang cukup lama ini dapat diperpanjang lagi hingga 3 minggu dengan mode hemat daya.

5. Bahannya Bisa Didaur Ulang

Gelang Xyloband berbahan dasar tanaman yang dapat dikomposkan. Gelang ini terbuat dari plastik nabati yang berkelanjutan dan bersumber dari tebu yang dapat diperbarui.

6. Harga Awalnya Rp55 Ribu

Saat pertama kali digunakan Coldplay dalam konser mereka di tahun 2012, Xylobands dijual dengan harga 3 poundsterling atau sekitar Rp55.000 per gelang. Namun, dalam konser Coldplay di tahun-tahun berikutnya, Xyloband diberikan secara gratis kepada penonton ketika hendak memasuki venue dan harus dikembalikan kepada panitia setelah pertunjukan selesai.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)