6 Alasan Mengapa Pria Suka Selingkuh, Wanita Waspada!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa alasan mengapa pria suka selingkuh . Perselingkuhan adalah salah satu hal paling merusak yang dapat Anda lakukan dalam suatu hubungan.
Meskipun pasangan bisa dan memang pulih dari perselingkuhan, banyak pasangan lain yang tidak. Dan meskipun Anda memilih untuk tetap bersama, dibutuhkan banyak upaya untuk pria memperbaiki kepercayaan wanita yang telah rusak.
Satu hal yang penting untuk diingat adalah, baik pria dan wanita berperan dalam kerusakan yang terjadi pada hubungan tersebut. Namun perselingkuhan adalah pilihan yang tidak boleh disalahkan pada korbannya.
Berikut alasan mengapa pria suka selingkuh dilansir dari Times of India, Senin (27/11/2023).
Seringkali pria merasakan kesenjangan komunikasi dalam hubungan utama mereka. Ini bukan tentang kuantitas kata-kata yang dipertukarkan tetapi kualitasnya. Hubungan emosional berkembang melalui pemikiran dan perasaan yang sama.
Jika seorang pria merasakan kekosongan dalam komunikasi terbuka dengan pasangannya, dia mungkin secara tidak sengaja mencari hiburan tersebut di tempat lain.
Perselingkuhan emosional dapat menjadi respons terhadap kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Pria, sama seperti orang lain, mendambakan pengakuan, pengertian, dan dukungan emosional.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam hubungan yang berkomitmen, kebutuhan tersebut mungkin dicari di tempat lain. Sehingga mengarah pada berkembangnya ikatan emosional di luar kemitraan.
Urusan emosional dapat menjadi respons terhadap kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Pria, sama seperti orang lain, mendambakan pengakuan, pengertian, dan dukungan emosional.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam hubungan yang berkomitmen, kebutuhan tersebut mungkin dicari di tempat lain. Sehingga mengarah pada berkembangnya ikatan emosional di luar kemitraan.
Merasa tidak dihargai bisa menabur benih perselingkuhan. Pria mungkin mengembara secara emosional ketika mereka merasa kurangnya pengakuan atau rasa terima kasih atas upaya mereka dalam hubungan.
Penghargaan bertindak sebagai perekat yang kuat, dan tanpanya, hubungan emosional dapat terbentuk di tempat lain.
Hubungan, jika menjadi rutinitas, bisa kehilangan percikan api yang awalnya berkobar. Pria mungkin tanpa sadar mencari hal-hal baru dan kegembiraan, sehingga mengarahkan mereka untuk mengeksplorasi hubungan emosional di luar pasangan utama mereka.
Urusan emosional dapat menawarkan pelarian dari hal-hal duniawi, memberikan sensasi sementara.
Masalah yang mendasari rasa tidak aman dan rendahnya harga diri dapat mendorong laki-laki untuk mencari validasi dari sumber eksternal.
Urusan emosional bisa menjadi mekanisme penanggulangan untuk meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Penting untuk mengatasi rasa tidak aman ini dalam hubungan.
Meskipun pasangan bisa dan memang pulih dari perselingkuhan, banyak pasangan lain yang tidak. Dan meskipun Anda memilih untuk tetap bersama, dibutuhkan banyak upaya untuk pria memperbaiki kepercayaan wanita yang telah rusak.
Satu hal yang penting untuk diingat adalah, baik pria dan wanita berperan dalam kerusakan yang terjadi pada hubungan tersebut. Namun perselingkuhan adalah pilihan yang tidak boleh disalahkan pada korbannya.
Alasan Mengapa Pria Suka Selingkuh
Berikut alasan mengapa pria suka selingkuh dilansir dari Times of India, Senin (27/11/2023).
1. Putusnya Komunikasi
Seringkali pria merasakan kesenjangan komunikasi dalam hubungan utama mereka. Ini bukan tentang kuantitas kata-kata yang dipertukarkan tetapi kualitasnya. Hubungan emosional berkembang melalui pemikiran dan perasaan yang sama.
Jika seorang pria merasakan kekosongan dalam komunikasi terbuka dengan pasangannya, dia mungkin secara tidak sengaja mencari hiburan tersebut di tempat lain.
2. Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi
Perselingkuhan emosional dapat menjadi respons terhadap kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Pria, sama seperti orang lain, mendambakan pengakuan, pengertian, dan dukungan emosional.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam hubungan yang berkomitmen, kebutuhan tersebut mungkin dicari di tempat lain. Sehingga mengarah pada berkembangnya ikatan emosional di luar kemitraan.
3. Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi
Urusan emosional dapat menjadi respons terhadap kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Pria, sama seperti orang lain, mendambakan pengakuan, pengertian, dan dukungan emosional.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam hubungan yang berkomitmen, kebutuhan tersebut mungkin dicari di tempat lain. Sehingga mengarah pada berkembangnya ikatan emosional di luar kemitraan.
4. Kurangnya Apresiasi
Merasa tidak dihargai bisa menabur benih perselingkuhan. Pria mungkin mengembara secara emosional ketika mereka merasa kurangnya pengakuan atau rasa terima kasih atas upaya mereka dalam hubungan.
Penghargaan bertindak sebagai perekat yang kuat, dan tanpanya, hubungan emosional dapat terbentuk di tempat lain.
5. Mencari Hal Baru dan Kegembiraan
Hubungan, jika menjadi rutinitas, bisa kehilangan percikan api yang awalnya berkobar. Pria mungkin tanpa sadar mencari hal-hal baru dan kegembiraan, sehingga mengarahkan mereka untuk mengeksplorasi hubungan emosional di luar pasangan utama mereka.
Urusan emosional dapat menawarkan pelarian dari hal-hal duniawi, memberikan sensasi sementara.
6. Masalah Tidak Aman dan Harga Diri
Masalah yang mendasari rasa tidak aman dan rendahnya harga diri dapat mendorong laki-laki untuk mencari validasi dari sumber eksternal.
Urusan emosional bisa menjadi mekanisme penanggulangan untuk meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Penting untuk mengatasi rasa tidak aman ini dalam hubungan.
(dra)