Film Nasional Siap Bersaing di Akhir Tahun

Minggu, 03 Desember 2017 - 10:27 WIB
Film Nasional Siap Bersaing di Akhir Tahun
Film Nasional Siap Bersaing di Akhir Tahun
A A A
JAKARTA - Sejumlah film baru hasil karya sineas nasional siap memanjakan pencinta sinema di pengujung tahun ini. Mereka optimistis bisa bersaing dengan film-film dari luar negeri yang dirilis pada saat hampir bersamaan.

Beberapa film nasional yang bakal meramaikan layar lebar di bulan ini antara lain Chrisye, Ayat-Ayat Cinta 2, Surat Cinta untuk Starla, Susah Sinyal, dan 5 Cowok Jagoan. Sejumlah film asing pun bahkan sudah merilis dan menayangKan trailer-nya di situs berbagi video sejak November silam. Di antaranya Star Wars: The Last Jedi yang disebut-sebut bakal menjadi favorit dan diprediksi masuk jajaran film box office.

Star Wars: The Last Jedi merupakan film fiksi ilmiah besutan Rian Johnson yang akan menjadi film galaksi dengan durasi terlama sepanjang sejarah, yakni mencapai 2 jam 33 menit. Trailer film tersebut di YouTube sudah ditonton lebih dari 38 juta kali dengan mayoritas respons sangat positif.

Selain film Star Wars, film lain yang cukup dinanti adalah The Shape of Water, Jumanji: Welcome to the Jungle, dan Ferdinand, sebuah film animasi petualangan. Total ada sedikitnya 20 film yang akan tayang dan bersaing di bulan ini, termasuk Downsizing, Happy End, dan The Disaster Artist yang telah melakukan screening lebih awal.

Meski film-film produksi luar negeri tetap marak, bukan berarti hal itu menutup kreativitas para sineas Tanah Air. Sejumlah film nasional diprediksi bakal mampu bersaing dalam menarik penonton di layar lebar. Salah satunya adalah film Chrisye besutan sutradara Rizal Mantovani. Film biopik tentang perjalanan karier musisi legendaris Chrisye ini banyak ditunggu para penggemarnya. Bukan itu saja, kehadiran film yang diproduksi MNC Pictures dan Vito Global ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi kiprah musisi bernama asli Chrismansyah Rahadi ini di belantika musik Indonesia.

Chairman MNC Group Hary Tanoesodibjo (HT) memberikan apresiasi positif kepada sutradara, produser, seluruh pemain dan kru yang telah sepenuh hati menggarap film tentang kehidupan dan sisi lain musisi legendaries Chrisye. Menurutnya, sosok dan perjuangan Chrisye menjadi inspirasi bagi anak muda untuk terus meraih cita-cita meskipun mendapatkan tentangan dari orang tua.

"Bagi saya, film ini sangat baik. Di sini menceritakan satu kesatuan yang utuh dan saya juga baru melihat bahwa Chrisye itu memiliki warna yang unik dan ini bagus sekali. Ada suka, ada dukanya. Saya rasa bagus ditonton untuk khalayak ramai terutama generasi muda jadi apresiasi untuk seluruh pembuat film Chrisye ini," ujar HT kepada KORAN SINDO seusai Gala Premier film Chrisye di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/12) malam.

Sementara, aktor Joe Taslim mengatakan, di tengah persaingan film Hollywood yang membanjiri bioskop Tanah Air, film Chrisye ini tidak kalah. Menurutnya film ini dikerjakan oleh sutradara, pemain, dan kru yang tepat sehingga menghasilkan film berkualitas. Musisi Addie MS yang turut menyaksikan gala premier film Chrisye juga sepakat bahwa film yang akan tayang serentak mulai 7 Desember ini digarap dengan sangat baik. "Legend banget ya. Enggak tergantikan. Saya jadi mengingat memori masa lalu. Saya rasa anak muda harus nonton untuk menguatkan keinginan dan cita-cita, terutama yang mau jadi musisi," katanya.

Terus Menggeliat
Dalam beberapa tahun terakhir, perfilman nasional terus menunjukkan perkembangan cukup baik. Hal ini terlihat dari banyaknya film yang mampu menyedot penonton dalam jumlah besar di atas angka 1 juta. Sebut saja film Ada Apa Dengan Cinta (2), Warkop DKI Reborn, Cek Toko Sebelah, Rudy Habibie, Hangout, dan My Stupid Boss. Yang teranyar adalah film Pengabdi Setan yang sukses mendatangkan 4,2 juta penonton.

Iklim positif meningkatnya jumlah penonton yang datang langsung ke bioskop ini menunjukkan bahwa film Indonesia tak kalah baik dari segi kualitas maupun jumlah penonton dibanding film asing, terutama asal Hollywood. Kualitas yang dihasilkan sineas Indonesia tersebut menunjukkan kesiapan bersaing dengan film asing di akhir tahun ini.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menilai, perkembangan tayangan film box office asing di Tanah Air sangat baik untuk memicu kualitas film nasional. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan justru bukan hanya menambah peredaran film asing, tetapi juga akan membuat investor asing mengembangkan film nasional. "Adanya film box office (asing) akan menaikkan gairah film lokal. Buktinya lebih dari 10 film lokal ditonton lebih dari 1 juta penonton," ucap ayah aktris dan penyanyi Sherina Munaf ini.

Lebih lanjut Triawan mengungkapkan, Indonesia berpotensi besar menjadi pasar industri perfilman, termasuk karya-karya film asli sineas lokal. Karena itulah dia tidak khawatir serta membatasi masuknya film-film asing. "Ini jelas akan menguntungkan pengusaha bioskop dan industri film Indonesia sendiri," ujar Triawan.

Di bagian lain, antusiasme menonton film Chrisye terlihat saat komunitas pencinta dan fans Chrisye nonton bareng di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2017) petang. Studio 4 yang dipesan komunitas ini pun dipenuhi fans setia penyanyi kelahiran 16 September 1949 itu.

Ketua Komunitas Kangen Chrisye (K2C) Ferry Mursyidan Baldan mengungkapkan, sebagai penggemar berat sang musisi, dia mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi dibuatnya film tersebut. "Kami merasa tidak rela jika Chrisye hilang begitu saja di telan perjalanan waktu. Kami ingin bangsa ini menghargai dan menghormati seorang musisi meskipun ia sudah tidak bersama kita lagi," ujar Ferry.

Pria yang juga sahabat Chrisye itu menilai, dibuatnya film Chrisye menjadi obat kangen buat dirinya dan pencinta Chrisye lainnya. Dia menilai, seluruh anggota fans K2C cukup senang karena cerita dan pesannya sesuai dengan penuturan Gusti Firoza Damayanti Noor, istri almarhum Chrisye. Fery mengakui, kendati tidak terlalu paham dengan film, dia menilai apa yang disampaikan sutradara dalam film Chrisye merupakan sesuatu yang enak ditonton.

"Vino G Bastian sangat pas memerankan Chrisye, sama seperti saat memerankan Kasino dalam film Warkop DKI Reborn. Vino adalah aktor yang mau meriset dan mempelajari karakter peran yang dimainkan sehingga tampak serupa dengan aslinya," ujarnya. Selain Vino G Bastian, film ini juga diperkuat Velove Vexia, Ray Sahetapy, Andi Arsyil, dan Dwi Sasono, dan Hengky Soelaiman.

Calon Box Office Asing
Bulan Desember ini menjadi waktu yang banyak dipilih para produser film asing untuk merilis film terbaru. Mereka ingin memanfaatkan momentum liburan akhir tahun untuk menyapa para penggemarnya. Salah satu film yang banyak ditunggu adalah Star Wars: The Last Jedi.

Film fiksi sains yang rencananya tayang pada 15 Desember mendatang ini merupakan seri kedelapan dari franchise Star Wars. Pemeran Luke Skywalker di film Star Wars: The Last Jedi, Mark Hamill, sedikit memberi bocoran tentang film yang berdurasi hampir 2 jam 33 menit itu. Kendati demikian, lewat kelihaian dan kreativitas sang sutradara Rian Johnson, film itu diklaim tidak akan membosankan. Hamill bahkan berani menyejajarkan keseruan film sekuel trilogi Star Wars itu dengan The Godfather yang berdurasi hampir 3 jam.

Film lainnya yang akan rilis pada bulan ini ialah The Shape of Water. Sutradaranya, Guillermo Del Toro, menyuguhkan kisah romantis yang menyentuh hati. Film drama fantasi itu berkisah tentang hubungan dekat antara makhluk amfibi dengan perempuan disabilitas. Keduanya berjuang keras untuk hidup sehat dan selamat.

Film lainnya yang akan tayang pada 20 Desember adalah Jumanji: Welcome to the Jungle. Film itu merupakan sekuel dari film Jumanji yang tayang dilayar lebar pada 1995 silam. Film Jumanji meraup pendapatan USD100 juta di AS dan Kanada serta USD162 juta di luar negeri.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)