Peduli Anak Penderita Kanker, Lions Club Jakarta Selatan Tulip Serahkan Donasi ke 2 Rumah Singgah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker pada anak sejatinya bisa disembuhkan. Di negara-negara maju, tingkat kesembuhan penyakit ini mencapai 80%. Kuncinya adalah pendeteksian dini.
Namun, yang terjadi di Indonesia adalah terlambat deteksi, sehingga tingkat kesembuhan kanker pada anak di bawah 30%. Orang tua sering menganggap gejala yang muncul adalah sakit biasa.
Keterlambatan ini sebenarnya bisa mengancam nyawa penderita. Selain itu, salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk pasien kanker adalah wajib memakai masker ketika berada dalam satu ruangan. Kondisi tertular penyakit dapat menyebabkan terganggunya jadwal pengobatan. Padahal sel-sel kanker berkembang biak dengan cepat.
Peduli pada anak-anak penderita kanker, Lions Club Jakarta Selatan Tulip kembali menyelenggarakan kegiatan penggalangan dana untuk menutup seluruh aktivitas sosial mereka di tahun 2023. Total dana yang terkumpul sebesar Rp200 juta dan akan diberikan kepada dua rumah singgah.
“Penggalangan dana kali ini akan kami sumbangkan untuk dua rumah singgah, yaitu Rumah Singgah Lions di Jakarta dan Rumah Singgah Kanker Yayasan RC Badak di Tangerang,” kata Livienne Russellia, Presiden Klub Tulip, di Jakarta Selatan pada Selasa (5/12/2023).
Tulip memiliki alasan mengapa memilih rumah singgah sebagai tujuan donasi.
“Banyak fasilitas kesehatan di pelosok Indonesia yang tidak memadai untuk pengobatan kanker. Sehingga anak-anak harus berjuang ke Jakarta untuk sembuh. Jangankan memikirkan biaya hidup, menjalani pengobatan kanker yang membutuhkan waktu tahunan saja kadang orang tua sudah tidak sanggup. Rumah Singgah Lions menjadi solusi bagi keluarga kurang mampu dari luar Jakarta,” beber Livienne.
“Tempat tinggal, makanan, susu, diaper, bahkan transportasi menjadi fasilitas gratis bagi keluarga pasien. Dan tentu saja hal ini membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Itulah sebabnya kami mengalang dana agar pelayanan kemanusiaan ini tetap berlanjut,” tambahnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga turut hadir dalam acara penyerahan donasi. Selain mendukung kegiatan sosial ini, Bintang juga bertemu dan berkomunikasi langsung dengan anak-anak penderita kanker yang menjadi penghuni dua rumah singgah tersebut.
Bintang bahkan juga menghibur anak-anak dengan alunan suaranya dalam acara tersebut.
“Apresiasi tinggi ke Lions Club dalam menjaga anak-anak penderita kanker dengan sangat baik. Kita tahu semua, investasi SDM berkualitas sangat penting, terutama dengan meberi pendampingan untuk anak-anak kita. Anak-anaklah pemegang tongkat estafet bangsa ke depan,” kata Bintang Puspayoga.
“Hari ini sangat special. Apa yang dikerjakan Lions Club Jakarta Selatan untuk berbagi kepada anak-anak penderita kanker. Saya sangat mengapresiasi,” pungkasnya.
Namun, yang terjadi di Indonesia adalah terlambat deteksi, sehingga tingkat kesembuhan kanker pada anak di bawah 30%. Orang tua sering menganggap gejala yang muncul adalah sakit biasa.
Keterlambatan ini sebenarnya bisa mengancam nyawa penderita. Selain itu, salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk pasien kanker adalah wajib memakai masker ketika berada dalam satu ruangan. Kondisi tertular penyakit dapat menyebabkan terganggunya jadwal pengobatan. Padahal sel-sel kanker berkembang biak dengan cepat.
Peduli pada anak-anak penderita kanker, Lions Club Jakarta Selatan Tulip kembali menyelenggarakan kegiatan penggalangan dana untuk menutup seluruh aktivitas sosial mereka di tahun 2023. Total dana yang terkumpul sebesar Rp200 juta dan akan diberikan kepada dua rumah singgah.
“Penggalangan dana kali ini akan kami sumbangkan untuk dua rumah singgah, yaitu Rumah Singgah Lions di Jakarta dan Rumah Singgah Kanker Yayasan RC Badak di Tangerang,” kata Livienne Russellia, Presiden Klub Tulip, di Jakarta Selatan pada Selasa (5/12/2023).
Tulip memiliki alasan mengapa memilih rumah singgah sebagai tujuan donasi.
“Banyak fasilitas kesehatan di pelosok Indonesia yang tidak memadai untuk pengobatan kanker. Sehingga anak-anak harus berjuang ke Jakarta untuk sembuh. Jangankan memikirkan biaya hidup, menjalani pengobatan kanker yang membutuhkan waktu tahunan saja kadang orang tua sudah tidak sanggup. Rumah Singgah Lions menjadi solusi bagi keluarga kurang mampu dari luar Jakarta,” beber Livienne.
“Tempat tinggal, makanan, susu, diaper, bahkan transportasi menjadi fasilitas gratis bagi keluarga pasien. Dan tentu saja hal ini membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Itulah sebabnya kami mengalang dana agar pelayanan kemanusiaan ini tetap berlanjut,” tambahnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga turut hadir dalam acara penyerahan donasi. Selain mendukung kegiatan sosial ini, Bintang juga bertemu dan berkomunikasi langsung dengan anak-anak penderita kanker yang menjadi penghuni dua rumah singgah tersebut.
Bintang bahkan juga menghibur anak-anak dengan alunan suaranya dalam acara tersebut.
“Apresiasi tinggi ke Lions Club dalam menjaga anak-anak penderita kanker dengan sangat baik. Kita tahu semua, investasi SDM berkualitas sangat penting, terutama dengan meberi pendampingan untuk anak-anak kita. Anak-anaklah pemegang tongkat estafet bangsa ke depan,” kata Bintang Puspayoga.
“Hari ini sangat special. Apa yang dikerjakan Lions Club Jakarta Selatan untuk berbagi kepada anak-anak penderita kanker. Saya sangat mengapresiasi,” pungkasnya.
(tsa)