Angela Tanoesoedibjo Sebut Parekraf Kunci Indonesia Emas 2045
loading...
A
A
A
BANDUNG - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) merupakan kunci utama menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya melihat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kunci utama kedepannya. Di mana populasi masyarakat di Indonesia saat ini telah memasuki bonus demografi dan menjadi momen untuk meningkatkan kontribusi secara maksimal untuk ekonomi nasional,” kata Angela dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas) Tahun 2023 di Bandung, Selasa (12/12/2023).
“Puncaknya diperkirakan di tahun 2030, dan mulai menurun sampai sekitar tahun 2040-an. Ini adalah momentum yang sangat tepat untuk kita benar- benar memaksimalkan usia produktif ini, usia 15-64 tahun, di mana diharapkan masyarakat kita di usia produktif bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk ekonomi dan juga bangsa,” tambahnya.
Di sisi lain, Angela juga menyoroti terkait lapangan kerja atau peluang usaha untuk masyarakat usia produktif yang dapat mencegah pengangguran dan ketidak sejahteraan. Kehadiran peluang usaha ini dinilai sangat penting di tahun-tahun ini.
“Penting sekali, bayangkan kalau masyarakat kita di usia produktif tidak dapat lapangan kerja atau peluang usaha, akhirnya tentu tidak baik. Ada banyak pengangguran dan ketidak sejahteraan," jelasnya.
"Sehingga, kita (Indonesia) tidak bisa memaksimalkan momentum ini untuk mencapai Indonesia emas 2045 yang kita harapkan bersama,” sambungnya.
Menurut Angela, untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, hal ini tentu tak terlepas dari peran para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menunjang integritas parekraf Tanah Air.
“Ini jadi momen yang sangat penting dan saya yakin pariwisata dan ekonomi kreatif ini adalah peluang. Di mana UMKM merupakan bentuk kreativitas masyrakat tanpa batas yang bisa diakses siapa saja dan di mana saja, begitu juga dengan potensi pariwisata," ujarnya.
"Tinggal bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan itu dengan membuka banyak lapangan kerja, dengan jenis usaha-usaha pariwisata yg mendukung,” lanjutnya.
Angela kembali menegaskan bahwa usaha parekraf harus dipermudah di manapun destinasinya. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus berjalan beriringan dalam mewujudkan hal tersebut.
“Usaha parekraf harus dipermudah di manapun destinasinya dan tentunya kita harus mendampingi agar usaha parekraf tidak mandeg di level ultra mikro," ungkapnya.
"Tapi bisa naik kelas. Bisa jadi mikro sehingga bisa menyerap lebih besar lagi tenaga kerja dan saya yakin Indonesia emas ini bisa dicapai melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tandasnya.
“Saya melihat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kunci utama kedepannya. Di mana populasi masyarakat di Indonesia saat ini telah memasuki bonus demografi dan menjadi momen untuk meningkatkan kontribusi secara maksimal untuk ekonomi nasional,” kata Angela dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas) Tahun 2023 di Bandung, Selasa (12/12/2023).
“Puncaknya diperkirakan di tahun 2030, dan mulai menurun sampai sekitar tahun 2040-an. Ini adalah momentum yang sangat tepat untuk kita benar- benar memaksimalkan usia produktif ini, usia 15-64 tahun, di mana diharapkan masyarakat kita di usia produktif bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk ekonomi dan juga bangsa,” tambahnya.
Di sisi lain, Angela juga menyoroti terkait lapangan kerja atau peluang usaha untuk masyarakat usia produktif yang dapat mencegah pengangguran dan ketidak sejahteraan. Kehadiran peluang usaha ini dinilai sangat penting di tahun-tahun ini.
“Penting sekali, bayangkan kalau masyarakat kita di usia produktif tidak dapat lapangan kerja atau peluang usaha, akhirnya tentu tidak baik. Ada banyak pengangguran dan ketidak sejahteraan," jelasnya.
"Sehingga, kita (Indonesia) tidak bisa memaksimalkan momentum ini untuk mencapai Indonesia emas 2045 yang kita harapkan bersama,” sambungnya.
Menurut Angela, untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, hal ini tentu tak terlepas dari peran para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menunjang integritas parekraf Tanah Air.
“Ini jadi momen yang sangat penting dan saya yakin pariwisata dan ekonomi kreatif ini adalah peluang. Di mana UMKM merupakan bentuk kreativitas masyrakat tanpa batas yang bisa diakses siapa saja dan di mana saja, begitu juga dengan potensi pariwisata," ujarnya.
Baca Juga
"Tinggal bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan itu dengan membuka banyak lapangan kerja, dengan jenis usaha-usaha pariwisata yg mendukung,” lanjutnya.
Angela kembali menegaskan bahwa usaha parekraf harus dipermudah di manapun destinasinya. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus berjalan beriringan dalam mewujudkan hal tersebut.
“Usaha parekraf harus dipermudah di manapun destinasinya dan tentunya kita harus mendampingi agar usaha parekraf tidak mandeg di level ultra mikro," ungkapnya.
"Tapi bisa naik kelas. Bisa jadi mikro sehingga bisa menyerap lebih besar lagi tenaga kerja dan saya yakin Indonesia emas ini bisa dicapai melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tandasnya.
(dra)