Persalinan Tidak Lancar? Lakukan Pijat Perineum
loading...
A
A
A
SURABAYA - Persalinan menjadi momen sangat penting bagi perempuan. Karenanya, banyak upaya untuk melancarkan proses persalinan ini.
Salah satu upaya itu adalah pemijatan daerah perineum. Harapannya, pemijatan permukaan jalan lahir ini dapat membuat otot jalan lahir menjadi lebih elastis dan memungkinkan persalinan normal berjalan baik dan meminimalkan robekan jalan lahir.
Upaya pengenalan pijat perineum ini dilakukan staf pengajar dan para calon dokter spesialis obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di Puskesmas Peneleh, belum lama ini. Kegiatan ini berjudul ‘Sosialisasi Pijat Perineum bagi Ibu Hamil untuk Mencegah Robekan Perineum’.
Robekan jalan lahir merupakan permasalahan terkait dengan angka kematian ibu (AKI). Lebih dari 53-89% wanita akan mengalami beberapa bentuk robekan perineum pada saat melahirkan. Robekan saat proses persalinan dapat terjadi pada perineum, labia, vagina, otot daerah jalan lahir, mulut rahim, bahkan sampai rahim.
“Robekan ini dapat menyebabkan perdarahan, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan perdarahan pasca salin dan membahayakan nyawa ibu bersalin. Karenanya, perlu upaya pencegahan agar robekan yang terjadi seminimal mungkin, bahkan tanpa robekan. Salah satu cara terbaik dengan melakukan pijat perineum yang bisa dilakukan ibu sendiri,” kata Prof. Dr Eighty Mardiyan K, dr, Sp.O.G.,Subsp belum lama ini.
Urogin RE, salah satu penggagas kegiatan ini, yang juga salah satu staf pengajar di Fakultas Kedokteran UNAIR, Dokter Gatut Hardianto, dr., Sp.OG, Subsp.Urogin-RE bersama Riska Wahyuningtyas, dr., Sp.OG, M.Ked Klin memberikan materi tentang cara pijat perineum sekaligus praktik pada manekin.
“Pijat perineum adalah salah satu cara paling mudah dan paling pasti untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas, dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Ibu hamil perlu memahami untuk mencegah terjadinya robekan jalan lahir dengan memberdayakan dirinya sendiri. Ibu hamil yang dapat memberdayakan dirinya akan dapat memaksimalkan kesehatannya selama kehamilan,” kata dr Gatut.
Puluhan ibu hamil antusias mengikuti penjelasan dr Gatut dan dr Riska. Dalam kegiatan ini juga terdapat pemeriksaan USG yang diberikan bagi ibu hamil oleh mahasiswa calon spesialis obgin. Selain USG, terdapat pembagian buku ‘Tips Pencegahan Ruptur Perineum dan Persiapan Persalinan’.
Kepala Puskesmas Peneleh dr. Ayu Ekanita menambahkan, materi yang diberikan sangat baik untuk mencegah komplikasi ibu hamil khususnya untuk pencegahan ruptur. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas.
Salah satu upaya itu adalah pemijatan daerah perineum. Harapannya, pemijatan permukaan jalan lahir ini dapat membuat otot jalan lahir menjadi lebih elastis dan memungkinkan persalinan normal berjalan baik dan meminimalkan robekan jalan lahir.
Upaya pengenalan pijat perineum ini dilakukan staf pengajar dan para calon dokter spesialis obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di Puskesmas Peneleh, belum lama ini. Kegiatan ini berjudul ‘Sosialisasi Pijat Perineum bagi Ibu Hamil untuk Mencegah Robekan Perineum’.
Robekan jalan lahir merupakan permasalahan terkait dengan angka kematian ibu (AKI). Lebih dari 53-89% wanita akan mengalami beberapa bentuk robekan perineum pada saat melahirkan. Robekan saat proses persalinan dapat terjadi pada perineum, labia, vagina, otot daerah jalan lahir, mulut rahim, bahkan sampai rahim.
“Robekan ini dapat menyebabkan perdarahan, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan perdarahan pasca salin dan membahayakan nyawa ibu bersalin. Karenanya, perlu upaya pencegahan agar robekan yang terjadi seminimal mungkin, bahkan tanpa robekan. Salah satu cara terbaik dengan melakukan pijat perineum yang bisa dilakukan ibu sendiri,” kata Prof. Dr Eighty Mardiyan K, dr, Sp.O.G.,Subsp belum lama ini.
Urogin RE, salah satu penggagas kegiatan ini, yang juga salah satu staf pengajar di Fakultas Kedokteran UNAIR, Dokter Gatut Hardianto, dr., Sp.OG, Subsp.Urogin-RE bersama Riska Wahyuningtyas, dr., Sp.OG, M.Ked Klin memberikan materi tentang cara pijat perineum sekaligus praktik pada manekin.
“Pijat perineum adalah salah satu cara paling mudah dan paling pasti untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas, dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Ibu hamil perlu memahami untuk mencegah terjadinya robekan jalan lahir dengan memberdayakan dirinya sendiri. Ibu hamil yang dapat memberdayakan dirinya akan dapat memaksimalkan kesehatannya selama kehamilan,” kata dr Gatut.
Puluhan ibu hamil antusias mengikuti penjelasan dr Gatut dan dr Riska. Dalam kegiatan ini juga terdapat pemeriksaan USG yang diberikan bagi ibu hamil oleh mahasiswa calon spesialis obgin. Selain USG, terdapat pembagian buku ‘Tips Pencegahan Ruptur Perineum dan Persiapan Persalinan’.
Kepala Puskesmas Peneleh dr. Ayu Ekanita menambahkan, materi yang diberikan sangat baik untuk mencegah komplikasi ibu hamil khususnya untuk pencegahan ruptur. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas.
(tsa)