Wanita Menopouse Rentan Osteoporosis, Mengapa?

Kamis, 28 Desember 2023 - 12:25 WIB
loading...
Wanita Menopouse Rentan...
Wanita menopause memiliki angka kerentanan tinggi terhadap osteoporosis. Penyebabnya karena menurunnya produksi estrogen yang berfungsi memelihara osteoblas. Foto/Getty Images
A A A
SURABAYA - Wanita menopause memiliki angka kerentanan tinggi terhadap osteoporosis . Penyebabnya karena menurunnya produksi estrogen yang berfungsi memelihara osteoblas untuk formasi tulang.

Ekstremnya, penyakit osteoporosis tak dapat dipandang sebelah dan dapat menjadi silent killer.

“Sebagian besar orang yang mengalami osteoporosis tidak menyadari akan hal tersebut. Karena tanpa adanya gejala dan dapat dideteksi jika adanya kerusakan dan kepatahan tulang,” ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Dr Gadis Meinar Sari MKes.

Keadaan ini didukung data yang menunjukkan satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria dengan usia di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

Hal ini menyebabkan 50 persen kepatahan tulang panggul yang mengakibatkan cacat seumur hidup dan menyumbang angka kematian.



Wanita Menopouse Rentan Osteoporosis, Mengapa?

Foto/Infografis SINDOnews

Langkah Preventif dan Promotif

Prof Dr Gadis Meinar Sari menerangkan risiko osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan langkah preventif dan promotif secara dini. Salah satunya, latihan fisik submaksimal.

Hal ini akan merangsang hati untuk memproduksi Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1), berperan meningkatkan kinerja sel osteoblas.

Selain itu, latihan fisik harus diimbangi dengan asupan makanan yang baik dalam tubuh. Salah satunya, dengan mengkonsumsi ekstrak kedelai yang mengandung fitoestrogen dan kalsitonin salmon untuk menekan aktivitas osteoklas serta meminimalisir motilitas dan kapasitas resorpsi.

Tak lupa, daun kenikir juga menjadi bahan yang mampu meningkatkan jumlah osteoblas serta biomarker C Telopeptide (CTX).

“Dengan harapan, inovasi yang saya sampaikan dapat meningkatkan wawasan dan kewaspadaan masyarakat mengenai pentingnya proteksi dini kepadatan tulang,” harapnya.



Fase Pembentukan Tulang

Tulang merupakan salah satu jaring terpenting dalam struktur tubuh utama manusia. Tulang juga memiliki peran besar dalam keberlangsungan hidup manusia.

Ada dua fase terpenting dalam pembentukkan struktur tulang manusia. Yakni, proses kopling antara proses pembongkaran (resorpsi) yang melepas kalsium untuk metabolisme dilakukan oleh sel sel osteoklas dan proses pembentukan (formasi) oleh sel osteoblas. Kedua fase tersebut dikenal dengan istilah remodeling tulang.

Salah satu komponen terpenting dalam remodeling tulang adalah keseimbangan kerjasama antara sel-sel tulang penyusun yaitu osteoblas, osteoklas, osteosit dan lining sel dengan matrik biomolekuler di sekitarnya.

“Ibaratnya, seperti orkestra yang memerlukan harmonisasi irama kerja masing-masing pemusik untuk menghasilkan musikalitas yang bagus. Begitupun juga dengan tulang manusia,” ungkap Prof Gadis.

Manusia akan terus mengalami proses remodeling sepanjang umur hidupnya hingga batas usia pertumbuhan tulang atau peak bone mass yang terjadi pada usia 30 tahun. Melewati usia tersebut, manusia akan mengalami penurunan kepadatan tulang karena adanya ketidakseimbangan remodeling.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)