Baim Wong Pastikan iPad Rp1 Juta yang Dijualnya Resmi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baim Wong buka suara soal iPad Rp1 juta yang dijualnya usai menuai kritikan netizen. Baim memastikan gadget tersebut merupakan barang resmi, bukan seperti yang ramai diberitakan.
Oleh karena itu, Baim pun menyayangkan komentar miring netizen dan pemberitaan soal iPad seharga Rp1 juta yang dijualnya. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi sebuah fitnah dan dapat melanggar hukum.
“Jadi gini, itu semua resmi. Yang paling disayangkan dari semuanya adalah saat berita itu muncul, kenapa tidak ditanyakan dulu?” kata Baim dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (29/12/2023).
“Memangnya saya pembeli pertama? Kenapa saya yang dibilang tidak membayar? Ini yang paling disayangkan ya. Ini jadi fitnah juga,” sambungnya.
Soal asal-usul iPad tersebut, suami Paula Verhoeven ini mengaku mendapatkannya dari rekannya. Dia pun hanya membantu untuk menjualkan. Namun sebelumnya, dia mengaku telah menelusuri dari mana gadget tersebut didapatkan.
“Saya tuh yang menjual, jadi ada partner saya juga, ada teman saya. Saya pasti menelusuri benar atau nggak, karena kan pakai nama saya juga. Saya nggak mau terjadi yang salah-salah nantinya,” jelasnya.
Bintang film Bebas ini merasa heran banyak yang menyalah artikan maksudnya dalam menjual iPad dengan harga murah. Untuk itu, dirinya menunda untuk menjual iPad, dan akan melanjutkannya jika kondisi sudah terkendali.
“Cuman kadang-kadang saya juga bingung, sekali digoreng itu ramai. Kok jadi begini ya. Tapi akhirnya saya sadar kalau misalkan meresahkan ya mending nggak usah. Tapi banyak juga yang pengen tetep live. Nanti kita lihat lah,” ujarnya.
“Kalau misal nanti ada live, pasti kita kabarin lagi. Sementara banyak banget yang pengen live. Nanti kita kabarin lagi lah,” tambahnya.
Lebih lanjut, bapak dua anak tersebut dengan tegas membantah dugaan menjual iPad secara ilegal. Sedangkan, alasannya menjual gadget dengan harga murah karena ingin membantu mereka yang membutuhkan.
“Tergantung orang lain saja mau ngomongnya seperti apa. Kalau kita kan, apa yang kita lakukan itu kan tahu sendiri, kalau nggak ada izinnya nggak mungkin lah. Saya juga bingung itu dapetnya dari mana,” ungkapnya.
“Cuma kalau tiba-tiba jatuhnya kita meresahkan orang, yang niatnya mau membantu, ya nggak dipaksain. Jadi buat saya terkadang bingung apa yang kita niatin kadang-kadang nggak sesuai,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Baim pun menyayangkan komentar miring netizen dan pemberitaan soal iPad seharga Rp1 juta yang dijualnya. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi sebuah fitnah dan dapat melanggar hukum.
“Jadi gini, itu semua resmi. Yang paling disayangkan dari semuanya adalah saat berita itu muncul, kenapa tidak ditanyakan dulu?” kata Baim dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (29/12/2023).
“Memangnya saya pembeli pertama? Kenapa saya yang dibilang tidak membayar? Ini yang paling disayangkan ya. Ini jadi fitnah juga,” sambungnya.
Soal asal-usul iPad tersebut, suami Paula Verhoeven ini mengaku mendapatkannya dari rekannya. Dia pun hanya membantu untuk menjualkan. Namun sebelumnya, dia mengaku telah menelusuri dari mana gadget tersebut didapatkan.
“Saya tuh yang menjual, jadi ada partner saya juga, ada teman saya. Saya pasti menelusuri benar atau nggak, karena kan pakai nama saya juga. Saya nggak mau terjadi yang salah-salah nantinya,” jelasnya.
Bintang film Bebas ini merasa heran banyak yang menyalah artikan maksudnya dalam menjual iPad dengan harga murah. Untuk itu, dirinya menunda untuk menjual iPad, dan akan melanjutkannya jika kondisi sudah terkendali.
“Cuman kadang-kadang saya juga bingung, sekali digoreng itu ramai. Kok jadi begini ya. Tapi akhirnya saya sadar kalau misalkan meresahkan ya mending nggak usah. Tapi banyak juga yang pengen tetep live. Nanti kita lihat lah,” ujarnya.
“Kalau misal nanti ada live, pasti kita kabarin lagi. Sementara banyak banget yang pengen live. Nanti kita kabarin lagi lah,” tambahnya.
Lebih lanjut, bapak dua anak tersebut dengan tegas membantah dugaan menjual iPad secara ilegal. Sedangkan, alasannya menjual gadget dengan harga murah karena ingin membantu mereka yang membutuhkan.
“Tergantung orang lain saja mau ngomongnya seperti apa. Kalau kita kan, apa yang kita lakukan itu kan tahu sendiri, kalau nggak ada izinnya nggak mungkin lah. Saya juga bingung itu dapetnya dari mana,” ungkapnya.
“Cuma kalau tiba-tiba jatuhnya kita meresahkan orang, yang niatnya mau membantu, ya nggak dipaksain. Jadi buat saya terkadang bingung apa yang kita niatin kadang-kadang nggak sesuai,” pungkasnya.
(dra)