Chicco Jerikho Sedih Gajah Rahman Tewas Diracun, Desak Pemerintah Usut Tuntas

Jum'at, 12 Januari 2024 - 12:25 WIB
loading...
Chicco Jerikho Sedih...
Chicco Jerikho sedih atas tewasnya gajah bernama Rahman yang diracun oleh orang tidak bertanggung jawab. Hewan tersebut ditemukan dibunuh di TNTN, Riau. Foto/Instagram Chicco Jerikho
A A A
JAKARTA - Chicco Jerikho sedih atas tewasnya gajah bernama Rahman yang diracun oleh orang tidak bertanggung jawab. Hewan tersebut ditemukan dibunuh di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau.

Keprihatinan ini disampaikan Chicco lewat unggahan foto di Instagram pribadinya. Bintang film Filosofi Kopi the Movie itu membagikan potret dirinya memakai kaos putih berdiri di sebelah gajah .

Suami Putri Marino ini pun mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) mengusut tuntas penyebab kematian gajah Rahman.

"Telah ditemukan gajah bernama Rahman (46) tahun mati diracun serta gadingnya hilang. Tolong diusut sampai tuntas @kementerianlhk @gakkum_lhk. Selamat jalan Kapten Rahman," tulis Chicco dikutip Jumat (12/1/2024).

Chicco Jerikho Sedih Gajah Rahman Tewas Diracun, Desak Pemerintah Usut Tuntas

Foto/Instagram Chicco Jerikho





Aktor 39 tahun tersebut pun menjelaskan kronologi tewasnya gajah Rahman. Menurutnya, hewan dengan berat 40 ton itu sudah diincar oleh oknum pelaku kejahatan tersebut.

Dia mengatakan ketika diracun, gajah Rahman masih sempat bertahan selama 10 jam sebelum meninggal. Sayangnya racun tersebut terlalu mematikan buat ditahan oleh gajah itu.

Parahnya, di saat kritis, oknum tersebut secara kasar mengambil gading dari gajah Rahman.

"Sepertinya waktu mereka sempit karena mengambil gading secara kasar," jelasnya.



Suami Putri Marino ini menduga oknum pelaku kejahatan tersebut adalah pembalak liar yang tidak senang dengan Taman Nasional. Bisa juga pelakunya adalah pemburu profesional.

Diketahui gajah bernama Rahman merupakan sosok yang tidak asing bagi para pencinta lingkungan seperti Chicco Jerikho. Rahman merupakan gajah Sumatera bagian dari pasukan gajah "Elephant Fying Squad" yang dibina oleh WWF dan BKSDA Riau di Taman Nasional Tesso Nilo.

Rahman selalu ditugaskan berpatroli untuk mencegah gajah-gajah yang masuk ke wilayah perkebunan untuk kembali ke Taman Nasional Tesso Nilo. Dari situlah kemudian julukan Kapten Rahman diberikan ke gajah jantan tersebut.

Kini Rahman telah tiada karena tindakan yang tidak bertanggung jawab. Padahal, Rahman telah berkontribusi sangat besar untuk masyarakat di Riau agar gajah-gajah tidak merusak perkebunan yang ada di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2110 seconds (0.1#10.140)