3 Perbedaan Posesif dan Protektif, Pahami Supaya Tidak Keliru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Posesif dan protektif merupakan dua sikap yang muncul dalam sebuah hubungan interpersonal atau dalam hubungan suatu pasangan. Namun, kebanyakan orang belum mengetahui tentang perbedaan dua istilah sikap tersebut.
Bahkan terkadang orang-orang menganggap protektif dan posesif itu sama. Pada dasarnya dua istilah tersebut memang saling terkait, namun bukan berarti memiliki definisi yang sama.
Perbedaan antara posesif dan protektif terletak pada definisi, penyebab, serta sifat dominan yang dimiliki.
Sedangkan protektif merupakan sikap atau perilaku yang menunjukkan keinginan untuk melindungi, menjaga, atau merawat seseorang atau sesuatu. Melindungi dari sikap protektif ini misalnya seseorang yang khawatir akan keselamatan orang yang disukainya.
Sementara sifat protektif disebabkan seseorang takut kehilangan orang yang disukainya. Sehingga orang tersebut akan berusaha untuk terus melindunginya.
Sementara bagi orang yang punya sikap protektif cenderung lebih menuntun ketimbang mengatur. Pemilik sikap ini juga akan selalu memberikan penjelasan terlebih dulu jika ingin melarang.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa posesif cenderung melibatkan keinginan untuk mengendalikan atau memiliki, sementara protektif lebih berorientasi pada niat positif untuk melindungi dan merawat tanpa menghambat kebebasan individu.
Terkadang orang-orang menggolongkan sifat posesif dengan over protektif. Sebenarnya istilah ini tidaklah benar karena posesif dan protektif memiliki definisi yang berbeda.
Itulah penjelasan tentang perbedaan sifat posesif dan protektif. Dari penjelasan ini, dapat dikatakan sifat posesif punya kemungkinan terbesar untuk menyebabkan ketidakseimbangan dan konflik dalam hubungan.
Lihat Juga: Berbeda Pandangan soal Pasangan Posesif, Boy William ke Ayu Ting Ting: Kalau Kamu Pengecualian
Bahkan terkadang orang-orang menganggap protektif dan posesif itu sama. Pada dasarnya dua istilah tersebut memang saling terkait, namun bukan berarti memiliki definisi yang sama.
Perbedaan antara posesif dan protektif terletak pada definisi, penyebab, serta sifat dominan yang dimiliki.
Perbedaan Posesif dan Protektif
1. Definisi
Secara definisi, posesif merupakan sifat atau perilaku yang cenderung menginginkan kepemilikan atau kendali atas orang atau objek tertentu. Sehingga seorang yang posesif sering kali merasa takut berlebih akan kehilangan. Contohnya rasa takut jika pasangan akan meninggalkannya.Sedangkan protektif merupakan sikap atau perilaku yang menunjukkan keinginan untuk melindungi, menjaga, atau merawat seseorang atau sesuatu. Melindungi dari sikap protektif ini misalnya seseorang yang khawatir akan keselamatan orang yang disukainya.
2. Penyebab
Seseorang akan memiliki sikap posesif kemungkinan besar disebabkan oleh trauma masa lalu atau rasa tidak aman di hubungan interpersonal sebelumnya. Hal inilah yang membuat seseorang sukar untuk percaya pada orang lain.Sementara sifat protektif disebabkan seseorang takut kehilangan orang yang disukainya. Sehingga orang tersebut akan berusaha untuk terus melindunginya.
3. Sifat yang Dominan
Biasanya orang yang memiliki sifat posesif cenderung lebih emosional, sehingga mudah marah atau sedih. Selain itu, mereka juga lebih sering bersifat mengatur karena ingin orang yang disukai berjalan sesuai kehendaknya.Sementara bagi orang yang punya sikap protektif cenderung lebih menuntun ketimbang mengatur. Pemilik sikap ini juga akan selalu memberikan penjelasan terlebih dulu jika ingin melarang.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa posesif cenderung melibatkan keinginan untuk mengendalikan atau memiliki, sementara protektif lebih berorientasi pada niat positif untuk melindungi dan merawat tanpa menghambat kebebasan individu.
Terkadang orang-orang menggolongkan sifat posesif dengan over protektif. Sebenarnya istilah ini tidaklah benar karena posesif dan protektif memiliki definisi yang berbeda.
Itulah penjelasan tentang perbedaan sifat posesif dan protektif. Dari penjelasan ini, dapat dikatakan sifat posesif punya kemungkinan terbesar untuk menyebabkan ketidakseimbangan dan konflik dalam hubungan.
Lihat Juga: Berbeda Pandangan soal Pasangan Posesif, Boy William ke Ayu Ting Ting: Kalau Kamu Pengecualian
(tsa)