Atta Halilintar Jadi Korban Hoaks Promosi Judi Online Pakai Teknologi AI, Kecam Keras Pelaku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Atta Halilintar baru saja menjadi korban hoaks promosi judi online. Suaranya yang telah diedit menggunakan teknologi AI dan dipakai untuk promosi judi online tersebar melalui media sosial X belum lama ini.
Atta Halilintar pun mengecam keras oknum pembuat konten tersebut yang secara sengaja mengedit suaranya untuk kepentingan promosi judi online. Sebab hal itu sangat berpotensi merusak nama baiknya sebagai public figure di Tanah Air.
"Kalau judi online ya pasti merugikan sih. Apa yang nggak aku lakuin tiba-tiba ada AI ngomong gitu, ya nggak sesuai," ujar Atta di kanal YouTube Intens Investigasi, dikutip Kamis (18/1/2024).
Suami Aurel Hermansyah itu menjadikan masalah tersebut pembelajaran bagi dirinya untuk lebih berhati-hati dalam memberikan statement di hadapan publik. Pasalnya, statement-statement dia bisa saja digunakan oleh pihak tertentu untuk merusak nama baiknya.
"Mungkin harus dibikin rules kali ya sama pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini. Karena AI kan sekarang bisa palsuin suara orang, bisa palsuin wajah juga. Menurutku itu bahaya sih," ujar Atta.
Kendati demikian, Atta memilih untuk tidak berkomentar banyak soal masalah ini lantaran dirinya belum tahu apakah akan menempuh jalur hukum, atau mengambil jalan lain untuk menyikapi kasus penyebaran video hoaks berisi dirinya, yang diduga mempromosikan judi online.
"Aku lihat dulu videonya. Nanti akan ada informasi lagi ya," kilah Atta Halilintar.
Untuk diketahui, video hoaks Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tersebar di platform X. Tak tanggung-tanggung, sang penyebar hoaks mengambil potongan tayangan Mata Najwa saat membahas tentang pentingnya vaksin Covid-19 bersama Raffi Ahmad dan Atta Halilintar di 2021.
Oleh pelaku, audio dalam video diganti dengan teknologi AI yang memuat materi pembahasan tentang salah satu situs judi online.
Meski lebih banyak pengguna X yang tidak percaya dengan keabsahan informasi dari video tersebut, keberadaan tayangan hoaks soal Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tetap meresahkan. Sebab, sebagian kecil pengguna X tetap ada yang termakan hoaks tersebut.
Atta Halilintar pun mengecam keras oknum pembuat konten tersebut yang secara sengaja mengedit suaranya untuk kepentingan promosi judi online. Sebab hal itu sangat berpotensi merusak nama baiknya sebagai public figure di Tanah Air.
"Kalau judi online ya pasti merugikan sih. Apa yang nggak aku lakuin tiba-tiba ada AI ngomong gitu, ya nggak sesuai," ujar Atta di kanal YouTube Intens Investigasi, dikutip Kamis (18/1/2024).
Suami Aurel Hermansyah itu menjadikan masalah tersebut pembelajaran bagi dirinya untuk lebih berhati-hati dalam memberikan statement di hadapan publik. Pasalnya, statement-statement dia bisa saja digunakan oleh pihak tertentu untuk merusak nama baiknya.
"Mungkin harus dibikin rules kali ya sama pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini. Karena AI kan sekarang bisa palsuin suara orang, bisa palsuin wajah juga. Menurutku itu bahaya sih," ujar Atta.
Kendati demikian, Atta memilih untuk tidak berkomentar banyak soal masalah ini lantaran dirinya belum tahu apakah akan menempuh jalur hukum, atau mengambil jalan lain untuk menyikapi kasus penyebaran video hoaks berisi dirinya, yang diduga mempromosikan judi online.
"Aku lihat dulu videonya. Nanti akan ada informasi lagi ya," kilah Atta Halilintar.
Untuk diketahui, video hoaks Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tersebar di platform X. Tak tanggung-tanggung, sang penyebar hoaks mengambil potongan tayangan Mata Najwa saat membahas tentang pentingnya vaksin Covid-19 bersama Raffi Ahmad dan Atta Halilintar di 2021.
Oleh pelaku, audio dalam video diganti dengan teknologi AI yang memuat materi pembahasan tentang salah satu situs judi online.
Meski lebih banyak pengguna X yang tidak percaya dengan keabsahan informasi dari video tersebut, keberadaan tayangan hoaks soal Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tetap meresahkan. Sebab, sebagian kecil pengguna X tetap ada yang termakan hoaks tersebut.
(tsa)