Teratur, Kunci Pengobatan Asma

Senin, 30 April 2018 - 18:30 WIB
Teratur, Kunci Pengobatan Asma
Teratur, Kunci Pengobatan Asma
A A A
PENYAKIT asma semakin banyak terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, khususnya di negara berkembang. Meskipun asma tidak dapat disembuhkan, seorang dokter spesialis pernapasan dari Farrer Park Hospital mengatakan, penyakit tersebut dapat dikendalikan. Sekali terkendali, penderita penyakit asma dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif.

Penyakit asma memang cenderung muncul pada usia dini. Asma merupakan penyakit kronis pada saluran pernapasan yang disebabkan faktor keturunan maupun lingkungan. Organisasi kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakan, jumlah penderita penyakit asma di seluruh dunia mencapai sekitar 235 juta orang.

Peringatan Hari Asma Sedunia tahun ini jatuh pada 1 Mei 2018. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyakit ini di seluruh dunia. Berkaitan dengan peringatan Hari Asma Sedunia, dr Alvin Ng Choon Yong, dokter spesialis saluran pernapasan dari Farrer Park Hospital Singa pura, sepakat dengan penekanan terhadap pentingnya menciptakan kesadaran masyarakat terhadap penyakit asma.
"Dengan semakin meningkatnya kesadaran terhadap asma, akan lebih banyak penderita dengan gejala penyakit tersebut datang untuk memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan yang efektif, sehingga akan membantu mereka menjalani kehidupan yang sehat," kata dr Alvin Ng.

Secara umum, pengobatan penyakit asma terbagi pada tahap pencegahan dan peredaan. Pada tahap pencegahan digunakan jenis obat corticos teroid menggunakan alat bantu isap atau inhaler. Sedangkan, pada tahap peredaan digunakan jenis obat beta agonist seperti ventolin yang juga menggunakan inhaler. Tidak kalah penting adalah mengurangi atau menghilangkan pemicu dari faktor lingkungan, seperti debu, serangga, dan hewan peliharaan yang mungkin menimbulkan alergi bagi penderita penyakit asma.

Untuk mena ngani alergi pada penderita penyakit asma, Farrer Park Hospital melakukan satu terapi pengobatan untuk menangani alergi yang disebut sublingual immunotherapy (SLIT). Beberapa pasien yang menjalani terapi SLIT mengalami pemulihan secara terus-menerus dari gejala alergi. Namun, ada pula yang kambuh karena tidak melanjutkan terapi SLIT. Tanpa menggunakan obat pencegah, penyakit asma yang diderita akan semakin parah.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1061 seconds (0.1#10.140)