Tips Mencegah Kanker Payudara Tidak Kambuh Lagi, Perhatikan Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada risiko kanker kambuh lagi pada pasien kanker payudara yang sudah dinyatakan sembuh. Salah satu faktornya adalah tidak tuntasnya pengobatan atau karena jenis kanker yang diderita. Meski risiko itu ada, sejatinya kekambuhan kanker bisa dicegah. Bagaimana caranya?
Konsultan Senior dan Ahli Onkologi Medis Parkway Cancer Centre dr Khoo Kei Siong menjelaskan, untuk mencegah risiko munculnya kekambuhan kanker , maka penting melakukan pengobatan secara menyeluruh.
Adapun pengobatan menyeluruh, katanya, mulai dari kemoterapi, radioterapi hingga terapi targeted. Bahkan, jika diperlukan pasien kanker melakukan operasi pengangkatan payudara atau mastektomi.
Tak hanya melakukan pengobatan menyeluruh, pasien kanker juga disarankan melakukan pemeriksaan patologis.
"Pada kasus kanker payudara misalnya, pemeriksaan patologis itu diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sudah tidak ada lagi sel kanker di payudara dan kelenjar limfa, sehingga survival pasien akan meningkat," tutur dr Khoo ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sementara, bila masih ada sel kanker yang aktif pada pemeriksaan patologis, maka kejadian berulang terkena kanker akan lebih tinggi. Karena itu, pasien membutuhkan pengobatan yang lebih agresif dan menyeluruh.
Selain itu, pasien juga harus tetap rutin melakukan pemeriksaan berkala ke rumah sakit untuk melindungi diri dari kekambuhan kanker, termasuk melihat adanya gejala-gejala munculnya kanker kedua.
"Jika muncul kanker keduanya di paru-paru, bisa menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas berkepanjangan, adanya pembesaran di kelenjar limfa di leher atau ketiak, serta adanya gejala penurunan berat badan dan nafsu makan," ungkapnya.
Selain yang telah dijelaskan di atas, hal apa lagi yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan kanker?
Menurut dr Khoo, untuk mencegah terjadinya kekambuhan kanker maka semua pasien kanker payudara harus melakukan pengecekan rekurensi. Khusus yang memiliki mutasi gen, harus dilakukan pemeriksaan yang lebih.
"Pasien juga harus tetap melakukan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga," ucap dia.
Konsultan Senior dan Ahli Onkologi Medis Parkway Cancer Centre dr Khoo Kei Siong menjelaskan, untuk mencegah risiko munculnya kekambuhan kanker , maka penting melakukan pengobatan secara menyeluruh.
Adapun pengobatan menyeluruh, katanya, mulai dari kemoterapi, radioterapi hingga terapi targeted. Bahkan, jika diperlukan pasien kanker melakukan operasi pengangkatan payudara atau mastektomi.
Tak hanya melakukan pengobatan menyeluruh, pasien kanker juga disarankan melakukan pemeriksaan patologis.
"Pada kasus kanker payudara misalnya, pemeriksaan patologis itu diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sudah tidak ada lagi sel kanker di payudara dan kelenjar limfa, sehingga survival pasien akan meningkat," tutur dr Khoo ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sementara, bila masih ada sel kanker yang aktif pada pemeriksaan patologis, maka kejadian berulang terkena kanker akan lebih tinggi. Karena itu, pasien membutuhkan pengobatan yang lebih agresif dan menyeluruh.
Selain itu, pasien juga harus tetap rutin melakukan pemeriksaan berkala ke rumah sakit untuk melindungi diri dari kekambuhan kanker, termasuk melihat adanya gejala-gejala munculnya kanker kedua.
Gejala kemunculan kanker kedua
Dokter Khoo menerangkan bahwa ada beberapa gejala yang berkorelasi dengan kemunculan kanker kedua. Misalnya, rasa nyeri tulang yang terus menerus di tulang. Kalau ini terjadi, maka terdapat kemungkinan sel kanker menjalar ke tulang."Jika muncul kanker keduanya di paru-paru, bisa menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas berkepanjangan, adanya pembesaran di kelenjar limfa di leher atau ketiak, serta adanya gejala penurunan berat badan dan nafsu makan," ungkapnya.
Selain yang telah dijelaskan di atas, hal apa lagi yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan kanker?
Menurut dr Khoo, untuk mencegah terjadinya kekambuhan kanker maka semua pasien kanker payudara harus melakukan pengecekan rekurensi. Khusus yang memiliki mutasi gen, harus dilakukan pemeriksaan yang lebih.
"Pasien juga harus tetap melakukan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga," ucap dia.
(tdy)