Philip Treacy, Desainer Topi Favorit Kerajaan Inggris

Minggu, 27 Mei 2018 - 16:00 WIB
Philip Treacy, Desainer Topi Favorit Kerajaan Inggris
Philip Treacy, Desainer Topi Favorit Kerajaan Inggris
A A A
SELAMA dua dekade terakhir, topi ciptaan Philip Treacy telah menjadi salah satu kreasi menawan di dunia mode. Karyanya sering digunakan para bangsawan Inggris, selebritas, dan tokoh dunia.

Philip Treacy OBE lahir pada 26 Mei 1967 di Ahascragh, County Galway, Republik Irlandia Barat. Anak bungsu dari delapan bersaudara ini merupakan anak pembuat roti. "Saya senang menjahit sejak berusia 5 tahun dan memulai kegemaran ini atas inisiatif sendiri," ujar Philip, dilansir vogue.co.uk.

Pada 1985, laki-laki yang akrab disapa Philip ini pindah ke Dublin untuk belajar mode di National College of Art and Design. Di sekolah mode tersebut, Philip belajar mendesain dan menciptakan topi. Keahliannya pun semakin terasah ketika pada 1988 dia belajar desain fashion di Royal College of Art di London.

Di tempat ini, dia berguru kepada desainer topi Inggris, Stephen Jones. Tidak butuh waktu lama, Philip pun dikenal sebagai perancang topi perempuan bangsawan Inggris. Sebelum lulus pada 1990, Philip diminta menciptakan topi untuk Michael Roberts, style editor dari Tatler Magazine, dan fashion editor Isabella Blow. Kagum dengan topi ciptaan Philip, Blow meminta Philip menciptakan topi yang dipakainya pada hari pernikahannya.

Topi ciptaan Philip juga dikenakan Blow di acara Dress of the Year tahun 1997 di Inggris. Dari sanalah, topi-topi mewah nan unik ciptaan Philip mulai dikenal. Blow tidak hanya menjadi pelanggan karya Philip, tetapi juga membantu Philip mendirikan studio pembuatan topi. Bagi Philip, Blow tidak hanya menjadi pelanggan, tetapi juga sudah menjadi teman dekat, bahkan inspirasinya dalam membuat topi.

"Isabella Blow adalah teman dan renungan terdekat saya. Dia yang mengajari saya mendorong batas-batas pembuatan topi. Dia terobsesi pada topi lebih dari siapa pun yang saya kenal," ujar Philip.

Philip mendapat pengakuan dari dunia ketika Camilla Parker mengenakan topi rancangannya pada pernikahannya dengan Pangeran Charles pada 2005. Nama Philip kian melambung ketika Kate Middleton secara resmi diumumkan menjadi tunangan Pangeran William. Kate mengenakan topi rancangan Philip dalam berbagai kesempatan. "Di Inggris, topi punya sejarah panjang," ujar Oriole Cullen, kurator pameran topi di Museum Victoria & Albert.

Philip tidak hanya populer di kalangan kerajaan Inggris. Sejumlah artis papan atas, seperti Sarah Jessica Parker, juga mengenakan topi rancangan Philip saat pemutaran perdana film Sex and The City yang dibintanginya. Topi Philip semakin menjadi pusat perhatian pada pernikahan William dan Kate. Ragam model dan warna topi Philip memeriahkan pernikahan kerajaan. Sejumlah putri dan ratu, seperti Putri Beatrice, Putri Eugenie, Putri Michael of Kent, Ratu Anna-Marie dari Yunani, juga Putri Mathilde dari Belgia mengenakan topi rancangan Philip pada hari pernikahan William-Kate.

"Perempuan Inggris dianggap tidak berbusana lengkap, kecuali mengenakan sarung tangan dan topi," tutur Cullen. Victoria Beckham memilih Philip sebagai desainer topi favoritnya. Sosialita cantik asal Inggris, Tara Palmer Tomkinson, pun tampil cerah dengan busana biru dan topi rancangan Philip.

Diperkirakan setidaknya Philip menciptakan 36 topi yang berbeda untuk tamu pernikahan William-Kate kala itu. Sementara itu, pada pernikahan Pengeran Harry dan Meghan Markle beberapa waktu lalu, topi rancangan Philip mendominasi penampilan para tamu, sebut saja Victoria Beckham dengan topi jaring hitamnya, Kate Middleton dengan topi aksen mawar putih, atau Oprah dengan topi pink-nya.

Sejumlah label fashion ternama tercatat pernah bekerja sama dengan Philip untuk menciptakan aksesori topi di berbagai peragaan busana. Alexander McQueen, Givenchy Haute Couture, Chanel, Valentino, Ralph Lauren, dan Donna Karan adalah beberapa label fashion ternama yang telah bekerja sama dengan laki-laki 51 tahun ini. Popularitas dan eksklusivitas desain topi membuat Philip menjual topinya dengan harga yang cukup tinggi, yakni 1000 poundsterling per topi (Rp19 juta).
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5125 seconds (0.1#10.140)