Pentingnya Asupan Mikronutrien untuk Dukung Perkembangan Kecerdasan si Buah Hati
loading...
A
A
A
"Tidak hanya pertumbuhan fisik, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak," ujar dr. Herbowo.
Penelitian di China mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI khususnya yang diperkaya zat besi secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik.
"MPASI fortifikasi memiliki keunggulan selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zink, vitamin B kompleks, C, E, dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik," beber dokter yang berpraktik di sejumlah rumah sakit di Jakarta yakni RSU Hermina Jatinegara, RSIA Bunda, dan Brawijaya Hospital Saharjo itu.
"Hal tersebut membuat kebutuhan anak relatif akan terpenuhi dan membuat perkembangan otaknya lebih optimal," lanjut dia.
Selain itu, tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia anak sehingga lebih aman dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak diperbolehkan mengandung pengawet, perisa dan pewarna serta tak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi.
Lihat Juga: Ambil Peran dalam Wujudkan Generasi Emas, Sarihusada Perkuat Komitmen untuk Terus Menutrisi Anak Indonesia
Penelitian di China mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI khususnya yang diperkaya zat besi secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik.
"MPASI fortifikasi memiliki keunggulan selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zink, vitamin B kompleks, C, E, dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik," beber dokter yang berpraktik di sejumlah rumah sakit di Jakarta yakni RSU Hermina Jatinegara, RSIA Bunda, dan Brawijaya Hospital Saharjo itu.
"Hal tersebut membuat kebutuhan anak relatif akan terpenuhi dan membuat perkembangan otaknya lebih optimal," lanjut dia.
Selain itu, tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia anak sehingga lebih aman dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak diperbolehkan mengandung pengawet, perisa dan pewarna serta tak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi.
Lihat Juga: Ambil Peran dalam Wujudkan Generasi Emas, Sarihusada Perkuat Komitmen untuk Terus Menutrisi Anak Indonesia
(tsa)