5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Salah Satunya Duduk Terlalu Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otak adalah keajaiban kehidupan dan kompleksitas yang mengendalikan ingatan, perasaan, serta pikiran manusia. Karena jaringan neuronnya yang kompleks mengendalikan semua gerakan kita, otak menjadi organ terpenting dalam tubuh manusia.
Namun, kita sering kali melakukan kebiasaan yang tanpa disadari membahayakan organ yang tak ternilai harganya ini saat menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai pencegahan, berikut informasi tentang lima perilaku umum yang mungkin secara tidak sengaja membahayakan otak dan memberikan metode untuk melindunginya, seperti dirangkum dari Times of India, Selasa (13/2/2024).
Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif.
Hindari terjebak dalam perangkap ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.
Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru, semuanya dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.
National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk. Batasi waktu pemakaian perangkat harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu Anda menavigasi labirin digital ini.
Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik agar oasis di otak Anda tetap terisi.
Di dalamnya juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk. Untuk itu, pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.
Namun, kita sering kali melakukan kebiasaan yang tanpa disadari membahayakan organ yang tak ternilai harganya ini saat menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai pencegahan, berikut informasi tentang lima perilaku umum yang mungkin secara tidak sengaja membahayakan otak dan memberikan metode untuk melindunginya, seperti dirangkum dari Times of India, Selasa (13/2/2024).
1. Duduk dalam Waktu Lama
Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tak menyadari dampak negatifnya terhadap otak. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif.
Hindari terjebak dalam perangkap ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.
2. Kurang Tidur
Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan manusia yang sibuk. Namun, kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru, semuanya dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.
3. Menatap Layar Ponsel Terlalu Lama
Kita hidup dikelilingi oleh layar yang menciptakan permadani digital yang memengaruhi cara hidup. Di sisi lain, waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian kita, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk. Batasi waktu pemakaian perangkat harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu Anda menavigasi labirin digital ini.
4. Minim Asupan air
Air merupakan komponen penting otak, namun sering kali terlupakan dalam aktivitas kita sehari-hari. Padahal dehidrasi ringan pun dapat memengaruhi waktu reaksi, memori, dan perhatian, seperti yang ditunjukkan oleh studi “Efek Dehidrasi dan Rehidrasi pada Kinerja Kognitif”.Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik agar oasis di otak Anda tetap terisi.
5. Melewatkan Sarapan
Sarapan yang secara luas dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari. Konsekuensi dari melewatkan waktu makan penting ini diuraikan dalam penelitian “Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental”.Di dalamnya juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk. Untuk itu, pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.
(tsa)