Australia Diserbu Ribuan Jangkrik, Diduga Gegara Cuaca

Sabtu, 17 Februari 2024 - 14:00 WIB
loading...
Australia Diserbu Ribuan Jangkrik, Diduga Gegara Cuaca
Australia tengah diserbu ribuan jangkrik. Dari video yang beredar di media sosial, jangkrik hitam menyelimuti pinggiran kota Melbourne, dan berada di jalan. Foto/Istock Photo
A A A
AUSTRALIA - Australia tengah diserbu ribuan jangkrik. Dari video yang beredar di media sosial, jangkrik hitam menyelimuti pinggiran kota Melbourne, dan hama tersebut banyak berada di jalan-jalan.

Dilansir dari News.com, Sabtu (17/2/2024) jangkrik dalam jumlah besar terlihat pada Senin, 12 Februari 2024 malam dan Selasa, 13 Februari 2024. Termasuk di Heidelberg, Thornbury, Melbourne Utara, dan Fitzroy, Australia .

Ahli entomologi dari Museum Victoria Research Institute Dr Ken Walker mengatakan bahwa tingginya jumlah jangkrik di Australia dapat ditelusuri kembali ke kondisi musim dingin lalu.

“Ini kembali ke musim dingin terakhir kita. Jika kita mengalami musim dingin yang sangat kering, maka segala sesuatunya akan bertahan dengan baik. Musim dingin kami sangat sejuk, kami tidak mengalami kondisi beku yang dapat membunuh banyak serangga," kata Dr Walker.

Australia Diserbu Ribuan Jangkrik, Diduga Gegara Cuaca

Foto/News.com



Australia Diserbu Ribuan Jangkrik, Diduga Gegara Cuaca

Foto/News.com

"Suhunya sangat ringan sehingga daripada menunggu sampai musim semi untuk kawin, mereka sebenarnya dapat bereproduksi di musim dingin karena dapat memulainya lebih awal sehingga kita melihat ledakan jangkrik," sambungnya.

Sementara itu, Dr Scarlett Howard dari Fakultas Sains Universitas Monash menjelaskan bahwa banyaknya jangkrik di Ausralia juga terkait dengan kondisi saat ini.

“Kami mengalami lebih banyak hujan dan musim panas basah tahun ini sepanjang bulan Desember dan Januari dan Anda menggabungkannya dengan cuaca hangat dan kelembapan yang menjadikan kondisi ideal bagi mereka untuk keluar,” jelas Dr Howard.

Meski demikian, Dr Howard memastikan jangkrik tidak berbahaya dan menyarankan orang untuk bersikap baik terhadap serangga itu. “Tutuplah layar lalat Anda dan jangan sampai mereka berada di luar,” sarannya.



Di sisi lain, Dr Walker meminta warga Austaralia untuk tidak panik dan merasa khawatir dengan kondisi saat ini. Sebab, jangkrik merupakan serangga asli Australia dan hewan tersebut akan musnah dalam waktu sekitar satu bulan.

"Hal pertama yang perlu disampaikan adalah jangan panik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ini adalah serangga asli Australia," ujar Dr Walker.

"Hanya saja kondisi cuacanya sangat cocok bagi mereka untuk bisa berkembang biak," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr Howard menegaskan bahwa jangkrik bagian penting dari lingkungan. "Meskipun menemukannya di rumah Anda mungkin mengejutkan, namun mereka tidak berbahaya," tutup Dr Howard.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2575 seconds (0.1#10.140)