Apa yang Terjadi Jika Orang Tua Sering Memarahi Anak?
loading...
A
A
A
"Jangan sampai deh, kalau kita semakin keras kepada si kecil maka semakin keras juga hatinya si kecil," jelasnya.
"Yang nantinya si kecil akan menjadi pribadi yang ngeyel, susah dinasehati, atau susah untuk dikontrol. Emang mau punya anak yang kayak gitu?" lanjutnya.
Di sisi lain, anak-anak yang tidak menerima dukungan atau pengawasan yang memadai dari orang tua mereka cenderung mencari bentuk pengakuan dari lingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan mereka terlibat dalam perilaku ilegal atau merugikan.
Dampak lain marah yang berulang dari orang tua dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan mental. Mulai dari kecemasan, depresi, atau gangguan stres pasca-trauma.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana marah adalah tanggapan yang umum dari orang tua mereka cenderung meniru pola tersebut ketika mereka menjadi orang dewasa. Akibatnya menciptakan siklus negatif yang berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengembangkan strategi pengasuhan yang positif. Seperti komunikasi terbuka, peneguhan positif, dan penegakan batasan yang adil, untuk memastikan perkembangan yang sehat dan bahagia bagi anak-anak.
"Nah coba introspeksi diri dan banyak bersabar supaya memberitahu si kecil dengan cara yang lebih tepat," pungkasnya.
"Yang nantinya si kecil akan menjadi pribadi yang ngeyel, susah dinasehati, atau susah untuk dikontrol. Emang mau punya anak yang kayak gitu?" lanjutnya.
Di sisi lain, anak-anak yang tidak menerima dukungan atau pengawasan yang memadai dari orang tua mereka cenderung mencari bentuk pengakuan dari lingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan mereka terlibat dalam perilaku ilegal atau merugikan.
Dampak lain marah yang berulang dari orang tua dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan mental. Mulai dari kecemasan, depresi, atau gangguan stres pasca-trauma.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana marah adalah tanggapan yang umum dari orang tua mereka cenderung meniru pola tersebut ketika mereka menjadi orang dewasa. Akibatnya menciptakan siklus negatif yang berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengembangkan strategi pengasuhan yang positif. Seperti komunikasi terbuka, peneguhan positif, dan penegakan batasan yang adil, untuk memastikan perkembangan yang sehat dan bahagia bagi anak-anak.
"Nah coba introspeksi diri dan banyak bersabar supaya memberitahu si kecil dengan cara yang lebih tepat," pungkasnya.
(dra)