6 Perbedaan Glukosa dan Fruktosa, Penderita Diabetes Perlu Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Glukosa dan fruktosa merupakan gula yang terdapat pada sayur dan buah, namun keduanya tidak sama.
Jika Anda tidak menderita diabetes atau sedang mencoba menurunkan berat badan, gula mungkin merupakan bahan penting dalam diet.
Gula bukan sekadar bahan berwarna putih yang memberi rasa manis pada masakan. Gula dapat ditemukan pada buah-buahan, seperti pisang dan anggur.
Secara umum, glukosa dan fruktosa biasa dikonsumsi. Keduanya adalah gula sederhana yang ditemukan di banyak makanan, namun keduanya tidak sama.
Apa perbedaan antara glukosa dan fruktosa?
Apel, jeruk, pisang, anggur, ceri, nanas, blueberry, stroberi, kiwi, dan mangga merupakan beberapa buah yang mengandung glukosa dan fruktosa.
Wortel, ubi jalar, bit, kacang polong, jagung, paprika, dan tomat juga mengandung gula ini. Jelasnya, sumbernya kurang lebih sama, namun ada beberapa perbedaan antara glukosa dan fruktosa.
Glukosa dan fruktosa memiliki rumus kimia yang sama (C6H12O6), tetapi susunan atomnya berbeda. Glukosa memiliki struktur cincin enam karbon, sedangkan fruktosa memiliki struktur cincin lima karbon, jelas Singhwal. Perbedaan struktural ini mempengaruhi bagaimana mereka dimetabolisme di dalam tubuh.
2. Manisnya
Fruktosa lebih manis dari glukosa. Perbedaan rasa manis ini mempengaruhi preferensi makanan dan penggunaan gula tersebut dalam makanan dan minuman olahan.
3. Metabolisme
Glukosa dimetabolisme di dalam tubuh melalui proses glikolisis, di mana glukosa dipecah untuk menghasilkan energi. Fruktosa terutama dimetabolisme di hati, di mana ia dapat diubah menjadi glukosa atau disimpan sebagai lemak.
4. Pengaruh terhadap gula darah
Glukosa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah karena cepat diserap ke dalam aliran darah. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah seperti glukosa.
5. Penyerapan
Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah melalui usus kecil, di mana glukosa dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Fruktosa terutama diserap di hati, di mana ia mengalami pemrosesan sebelum memasuki aliran darah.
6. Dampak kesehatan
Sebuah studi selama 10 minggu, yang dilakukan pada 2009, meminta partisipan mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dan glukosa. Mereka yang meminum minuman dengan fruktosa mengalami peningkatan lemak perut sebesar 8,6 persen dibandingkan dengan 4,8 persen pada mereka yang mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan glukosa. Ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Of Clinical Investigation.
Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Adapun mengonsumsi glukosa dalam jumlah berlebihan dapat memicu resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Meskipun glukosa dan fruktosa merupakan gula yang ditemukan dalam berbagai makanan, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Jadi, konsumsilah gula ini dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk meminimalkan risiko penyakit.
Yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda tidak berlebihan menambahkan gula ke makanan atau minuman dan gula yang ditemukan dalam madu, buah-buahan dan sayuran, serta jus.
Jika Anda tidak menderita diabetes atau sedang mencoba menurunkan berat badan, gula mungkin merupakan bahan penting dalam diet.
Gula bukan sekadar bahan berwarna putih yang memberi rasa manis pada masakan. Gula dapat ditemukan pada buah-buahan, seperti pisang dan anggur.
Secara umum, glukosa dan fruktosa biasa dikonsumsi. Keduanya adalah gula sederhana yang ditemukan di banyak makanan, namun keduanya tidak sama.
Apa itu glukosa?
Glukosa adalah gula sederhana, juga dikenal sebagai monosakarida, yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi organisme hidup. Ini adalah komponen kunci karbohidrat sehingga ditemukan dalam berbagai makanan kaya karbohidrat, seperti roti, pasta, nasi, kentang, buah-buahan, dan sayuran.Apa itu fruktosa?
Fruktosa, juga merupakan gula sederhana atau monosakarida, ditemukan dalam buah-buahan, madu, dan beberapa sayuran akar. Ini juga digunakan sebagai pemanis pada makanan dan minuman olahan.Apa perbedaan antara glukosa dan fruktosa?
Apel, jeruk, pisang, anggur, ceri, nanas, blueberry, stroberi, kiwi, dan mangga merupakan beberapa buah yang mengandung glukosa dan fruktosa.
Wortel, ubi jalar, bit, kacang polong, jagung, paprika, dan tomat juga mengandung gula ini. Jelasnya, sumbernya kurang lebih sama, namun ada beberapa perbedaan antara glukosa dan fruktosa.
Perbedaam Glukosa vs Fruktosa
1. Struktur kimiaGlukosa dan fruktosa memiliki rumus kimia yang sama (C6H12O6), tetapi susunan atomnya berbeda. Glukosa memiliki struktur cincin enam karbon, sedangkan fruktosa memiliki struktur cincin lima karbon, jelas Singhwal. Perbedaan struktural ini mempengaruhi bagaimana mereka dimetabolisme di dalam tubuh.
2. Manisnya
Fruktosa lebih manis dari glukosa. Perbedaan rasa manis ini mempengaruhi preferensi makanan dan penggunaan gula tersebut dalam makanan dan minuman olahan.
3. Metabolisme
Glukosa dimetabolisme di dalam tubuh melalui proses glikolisis, di mana glukosa dipecah untuk menghasilkan energi. Fruktosa terutama dimetabolisme di hati, di mana ia dapat diubah menjadi glukosa atau disimpan sebagai lemak.
4. Pengaruh terhadap gula darah
Glukosa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah karena cepat diserap ke dalam aliran darah. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah seperti glukosa.
5. Penyerapan
Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah melalui usus kecil, di mana glukosa dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Fruktosa terutama diserap di hati, di mana ia mengalami pemrosesan sebelum memasuki aliran darah.
6. Dampak kesehatan
Sebuah studi selama 10 minggu, yang dilakukan pada 2009, meminta partisipan mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dan glukosa. Mereka yang meminum minuman dengan fruktosa mengalami peningkatan lemak perut sebesar 8,6 persen dibandingkan dengan 4,8 persen pada mereka yang mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan glukosa. Ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Of Clinical Investigation.
Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Adapun mengonsumsi glukosa dalam jumlah berlebihan dapat memicu resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Meskipun glukosa dan fruktosa merupakan gula yang ditemukan dalam berbagai makanan, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Jadi, konsumsilah gula ini dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk meminimalkan risiko penyakit.
Yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda tidak berlebihan menambahkan gula ke makanan atau minuman dan gula yang ditemukan dalam madu, buah-buahan dan sayuran, serta jus.
(tdy)