Jus Bayam Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?
loading...
A
A
A
"Asupan serat berlebihan dalam bentuk bayam dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, gas, perut kembung, sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar, terutama pada individu dengan sistem pencernaan sensitif," jelasnya.
Bayam mengandung senyawa seperti fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng. Hal ini menjadi perhatian bagi mereka yang berisiko kekurangan mineral atau individu dengan penyerapan nutrisi yang buruk.
Bayam mengandung goitrogen, zat alami yang dapat mengganggu fungsi normal kelenjar tiroid. Dalam jumlah besar, goitrogen dapat menghambat penyerapan yodium, sehingga berpotensi mempengaruhi produksi hormon tiroid.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bayam, mengalami gejala seperti gatal-gatal, atau kesulitan bernapas. Penting untuk memantau reaksi alergi apa pun setelah mengonsumsi bayam.
Di sisi lain, bayam adalah sayuran bergizi tinggi bila dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Namun disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan asupan bayam yang tepat .
“Sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi jus atau smoothie bayam, meskipun ada yang menyarankannya. Sebagai gantinya, pilihlah bayam yang direbus. Penelitian menunjukkan bahwa metode memasak ini dapat menurunkan kadar oksalat secara signifikan sekitar 30 hingga 87 persen," ujarnya.
"Setelah direbus, Anda bisa menggunakan bayam untuk menyiapkan lauk sayuran yang lezat dalam bentuk kari atau pasta atau memasukkannya ke dalam sup bergizi," pungkasnya.
2. Gangguan Penyerapan Mineral
Bayam mengandung senyawa seperti fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng. Hal ini menjadi perhatian bagi mereka yang berisiko kekurangan mineral atau individu dengan penyerapan nutrisi yang buruk.
3. Gangguan Fungsi Tiroid
Bayam mengandung goitrogen, zat alami yang dapat mengganggu fungsi normal kelenjar tiroid. Dalam jumlah besar, goitrogen dapat menghambat penyerapan yodium, sehingga berpotensi mempengaruhi produksi hormon tiroid.
4. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bayam, mengalami gejala seperti gatal-gatal, atau kesulitan bernapas. Penting untuk memantau reaksi alergi apa pun setelah mengonsumsi bayam.
Di sisi lain, bayam adalah sayuran bergizi tinggi bila dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Namun disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan asupan bayam yang tepat .
“Sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi jus atau smoothie bayam, meskipun ada yang menyarankannya. Sebagai gantinya, pilihlah bayam yang direbus. Penelitian menunjukkan bahwa metode memasak ini dapat menurunkan kadar oksalat secara signifikan sekitar 30 hingga 87 persen," ujarnya.
"Setelah direbus, Anda bisa menggunakan bayam untuk menyiapkan lauk sayuran yang lezat dalam bentuk kari atau pasta atau memasukkannya ke dalam sup bergizi," pungkasnya.
(dra)