3 Olahraga yang Berisiko Picu Gangguan Tulang Punggung Jika Dilakukan Berlebihan

Senin, 11 Maret 2024 - 05:50 WIB
loading...
3 Olahraga yang Berisiko...
Meski dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, ternyata ada beberapa jenis olahraga yang tidak baik jika dilakukan berlebihan. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan untuk tetap bisa menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Meski dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, ternyata ada beberapa jenis olahraga yang tidak baik jika dilakukan berlebihan. Pasalnya, jenis olahraga tersebut dapat memicu gangguan tulang punggung jika dilakukan terlalu sering alias berlebihan. Bahkan, beberapa jenis olahraga juga harus dilakukan dengan teknik yang benar agar tidak berujung pada gangguan tulang belakang.

Lantas, jenis olahraga apa saja yang berpotensi terhadap gangguan atau kelainan pada tulang belakang jika dilakukan secara berlebihan? Berikut di antaranya, berdasarkan hasil wawancara MNC Portal dengan Consultant Orthopaedic Spine Surgeon ALTY Hospital Kuala Lumpur Dr Lee Chee Kean.


1. Angkat Beban

Weight Lifting alias olahraga angkat beban memang mempunyai manfaat untuk menguatkan, khususnya otot punggung. Namun, Dr Lee menyebut, di sisi lain jenis olahraga satu ini ternyata juga punya peningkatan risiko terhadap cedera punggung bawah, baik pada komponen jaringan keras (tulang) maupun komponen jaringan lunak (otot, bantalan sendi, dan lain-lain).

“Yang paling tidak bagus (untuk tulang belakang) adalah main alat gym yang berat-berat. Terutama ketika main weight lifting, yang beratnya sampai 40-50 kilogram. Mereka harus sampai bungkuk badannya, sehingga sangat melibatkan tulang punggung,” tutur Dr Lee saat diwawancara di kawasan Cikin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

“Jadi tekniknya perlu sangat betul dan tepat. Jadi sangat tidak baik (untuk tulang punggung) kalau tekniknya salah," tambahnya.

Dokter Lee menyarankan agar jenis olahraga satu ini dilakukan dengan teknik yang benar, atau hanya dilakukan oleh orang-orang yang telah profesional. Pasalnya, jika dilakukan dengan teknik yang salah, olahraga ini memiliki risiko tekanan terhadap saraf, terutama yang terdapat pada tulang belakang hingga memicu saraf terjepit.

“Jadi, yang main alat itu harus yang sampai sangat-sangat profesional. Kalau orang-orang biasa seperti kita, ada kalanya kita miss step, atau bukan pakai otot kaki dan tangan, tapi justru pakai tenaga dari punggung, itu bisa memicu cedera,” terangnya.

2. Sit Up

Olahraga sit up banyak digemari, terutama oleh mereka yang ingin mendapatkan perut rata hingga berotot. Namun, alih-alih mendapatkan perut yang six-pack, olahraga sit up ternyata bisa memicu gangguan pada bantalan sendi di pinggung jika dilakukan secara berlebihan.



“Yang kedua olahraga memperkuat otot perut seperti sit up. Karena dia kan naik turun-naik turun, itu bisa memicu sendi bantalan pada punggung jadi rusak,” papar Dr. Lee.

Dokter Lee bahkan pernah menemukan salah satu kasus pada pasiennya yang memiliki bantalan sendi yang rusak parah akibat terlalu berlebihan melakukan olahraga sit up. Padahal, usia pasien itu masih sangat belia.

“Saya pernah bertemu remaja berusia 19 tahun, sangat-sangat muda tetapi semua bantalan (bagian punggungnya) rusak. Sebab dia memang berlebihan,” ungkapnya.

“Karena dia setiap hari sampai 300 kali sit up. Jadi itu memang nggak bagus jika dilakukan berlebihan,” imbuh sang dokter.

3. Bersepeda

Olahraga bersepeda terkenal bermanfaat untuk melatih kekuatan otot hingga meningkatkan kesehatan jantung. Namun, sadar atau tidak, olahraga satu ini ternyata punya risiko besar terhadap masalah tulang punggung karena posisi Anda yang harus terus-terusan membungkuk saat bersepeda.

“Yang ketiga bersepeda. Karena posisi orang bersepeda itu rata-rata harus bungkuk,” ujar Dr Lee.

Dokter Lee menyebut, bagi banyak pesepeda, terutama yang belum terbiasa atau belum paham betul mengenai pilihan sepeda yang tepat, nyeri punggung saat bersepeda sering kali dialami. Misalnya, teknik pesepeda yang kebanyakan masih salah karena posisi panggul dan punggung bawah yang terlalu menekuk.

Posisi ini ternyata menyebabkan otot-otot core abdomen pada punggung berada di posisi yang kurang optimal untuk bekerja secara efisien.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)