Begini Penampakan Celine Dion usai Idap Stiff Person Syndrome, Sudah Tidak Bisa Jalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Celine Dion membagikan kabar terbaru usai mengidap penyakit Stiff Person Syndrome (SPS). Dalam postingannya di Instagram, Celine Dion menyebut bahwa penyakit SPS yang dideritanya itu merupakan pengalaman tersulit yang harus dia alami dalam hidupnya.
Namun, penyanyi 55 tahun itu menegaskan bahwa penyakit langka tersebut bukan menjadi penghalang dirinya untuk terus berkarya.
"Mencoba mengatasi kelainan autoimun ini adalah salah satu pengalaman tersulit dalam hidup saya, tetapi saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti kembali ke panggung dan menjalani kehidupan senormal mungkin," ujar Celine Dion di Instagram @celinedion, dikutip pada Minggu (17/3/2024).
Dalam postingannya, Celine Dion berbagi mengenai kesehatannya. Ini juga untuk memperingat Hari Kesadaran SPS Internasional, di mana Dion memotivasi orang-orang yang mengalami penyakit yang sama.
"Saya ingin menyampaikan dorongan dan dukungan saya kepada semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak SPS. Saya ingin Anda tahu bahwa Anda bisa melakukannya! Kami bisa melakukannya!" tulis Celine Dion.
"Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari anak-anak saya, keluarga, tim, dan kalian semua!" tulis dia lagi.
Penyakit langka itu membuat peraih Grammy lewat lagu My Heart Will Go On dan Since You Loved Me itu tidak dapat berjalan.
Menurut neurologis, tubuh Celine Dion telah sampai di serang pada bagian sel-sel saraf sehingga membuatnya kesulitan untuk bisa disembuhkan.
Hal tersebut sangat berdampak kepada mobilitasnya sebagai seorang penyanyi. Dalam beberapa kasus, penyakit itu juga dapat menyebabkan kejang dan patah tulang yang cukup parah. Hal itu terjadi pada pasien dengan rentang usia 30-50 tahun dan didominasi oleh kalangan wanita.
Bagi Celine Dion , menerima kenyataan seperti ini memang tidak mudah, ditambah pada akhir 2023 dia harus membatalkan tur dunia, meski sudah mempersiapkannya sejak lama.
Pada September 2023, dalam sebuah video juga terlihat keluarga sedang menceritakan bagaimana perjuangan Celine Dion menghadapi penyakitnya tersebut.
Para ahli menyebutkan sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab SPS itu, tetapi yang mereka tahu, SPS mungkin dapat disebabkan oleh reaksi berlebihan antara sel dalam sistem kekebalan yang berada dalam tubuhnya, sekitar 40 persen penderita juga diketahui memiliki kondisi autoimun diabetes tipe 1.
Kondisi autoimun lainya seperti vitiligo yang berbentuk bercak putih pada kulit, anemia, pernisiosa, dan lain-lain.
Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh juga mungkin akan menyerang protein yang membantu membuat asam gamma-aminobutirat (GABA), yang berfungsi sebagai neuron motorik dan saraf yang mengkontrol gerakan.
Sehingga dari kadar GABA yang rendah akan menyebabkan saraf terus berkembang dan mengakibatkan kejang. Kejang bisa menjadi semakin parah ketika orang jatuh atau menyebabkannya kesulitan berjalan akibat gejala yang membingungkan.
Namun, penyanyi 55 tahun itu menegaskan bahwa penyakit langka tersebut bukan menjadi penghalang dirinya untuk terus berkarya.
Baca Juga
"Mencoba mengatasi kelainan autoimun ini adalah salah satu pengalaman tersulit dalam hidup saya, tetapi saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti kembali ke panggung dan menjalani kehidupan senormal mungkin," ujar Celine Dion di Instagram @celinedion, dikutip pada Minggu (17/3/2024).
Dalam postingannya, Celine Dion berbagi mengenai kesehatannya. Ini juga untuk memperingat Hari Kesadaran SPS Internasional, di mana Dion memotivasi orang-orang yang mengalami penyakit yang sama.
"Saya ingin menyampaikan dorongan dan dukungan saya kepada semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak SPS. Saya ingin Anda tahu bahwa Anda bisa melakukannya! Kami bisa melakukannya!" tulis Celine Dion.
"Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari anak-anak saya, keluarga, tim, dan kalian semua!" tulis dia lagi.
Penyakit langka itu membuat peraih Grammy lewat lagu My Heart Will Go On dan Since You Loved Me itu tidak dapat berjalan.
Menurut neurologis, tubuh Celine Dion telah sampai di serang pada bagian sel-sel saraf sehingga membuatnya kesulitan untuk bisa disembuhkan.
Hal tersebut sangat berdampak kepada mobilitasnya sebagai seorang penyanyi. Dalam beberapa kasus, penyakit itu juga dapat menyebabkan kejang dan patah tulang yang cukup parah. Hal itu terjadi pada pasien dengan rentang usia 30-50 tahun dan didominasi oleh kalangan wanita.
Bagi Celine Dion , menerima kenyataan seperti ini memang tidak mudah, ditambah pada akhir 2023 dia harus membatalkan tur dunia, meski sudah mempersiapkannya sejak lama.
Pada September 2023, dalam sebuah video juga terlihat keluarga sedang menceritakan bagaimana perjuangan Celine Dion menghadapi penyakitnya tersebut.
Para ahli menyebutkan sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab SPS itu, tetapi yang mereka tahu, SPS mungkin dapat disebabkan oleh reaksi berlebihan antara sel dalam sistem kekebalan yang berada dalam tubuhnya, sekitar 40 persen penderita juga diketahui memiliki kondisi autoimun diabetes tipe 1.
Kondisi autoimun lainya seperti vitiligo yang berbentuk bercak putih pada kulit, anemia, pernisiosa, dan lain-lain.
Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh juga mungkin akan menyerang protein yang membantu membuat asam gamma-aminobutirat (GABA), yang berfungsi sebagai neuron motorik dan saraf yang mengkontrol gerakan.
Sehingga dari kadar GABA yang rendah akan menyebabkan saraf terus berkembang dan mengakibatkan kejang. Kejang bisa menjadi semakin parah ketika orang jatuh atau menyebabkannya kesulitan berjalan akibat gejala yang membingungkan.
(tdy)