Kenapa Wanita yang Sedang Hamil Tua Sering Alami Kram Perut? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang wanita pasti mengalami beberapa perubahan selama kehamilan, salah satunya muncul rasa kram perut terutama pada kehamilan trimester 3.
Meskipun tergolong normal, namun sebaiknya ibu mengetahui penyebab dan cara mengatasi kram perut saat hamil agar tidak mengganggu kenyamanan saat melakukan aktivitas.
Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, ketika ibu hamil mengalami hal itu tidak boleh mager atau malas gerak.
“Ketika usia kehamilan 9 bulan, secara alami janin di dalam kandungan itu mulai turun memasuki rongga panggul ya,” ujar dr Dara dalam cuitannya di X @dokterdara, Jumat (22/3/2024).
Dokter Dara menjelaskan, di dalam rongga panggul ini terdapat banyak serabut saraf yang disebut serabut saraf frankhauser. Kalau tertekan oleh kepala janin akan memunculkan kontraksi.
“Makanya saat kehamilan masuk 9 bulan muncul kontraksi palsu. Semakin turun ke bawah, kontraksi akan semakin kencang,” jelasnya.
Menurut dr Dara kontraksi mendorong bayi ke bawah. Nanti akan semakin kencang kontraksinya, semakin tertekan ke bawah, makin kuat dan nyeri yang dirasakan sampai terjadilah persalinan.
Untuk itu, dr Dara meminta kepada para bumil untuk tidak mager saat hamil. Terutama saat kehamilan yang sudah tua.
“Memang badan rasanya berat tetapi harus lebih aktif karena dengan gravitasi, kepala janin akan makin turun ke rongga panggul sehingga kontraksi alami mulai muncul dan persalinan normal pun di depan mata,” ungkapnya.
“Jadi buat bumil-bumil yang sudah trimester 3 yok yok banyak gerak!” saran dr Dara.
Meskipun tergolong normal, namun sebaiknya ibu mengetahui penyebab dan cara mengatasi kram perut saat hamil agar tidak mengganggu kenyamanan saat melakukan aktivitas.
Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, ketika ibu hamil mengalami hal itu tidak boleh mager atau malas gerak.
“Ketika usia kehamilan 9 bulan, secara alami janin di dalam kandungan itu mulai turun memasuki rongga panggul ya,” ujar dr Dara dalam cuitannya di X @dokterdara, Jumat (22/3/2024).
Dokter Dara menjelaskan, di dalam rongga panggul ini terdapat banyak serabut saraf yang disebut serabut saraf frankhauser. Kalau tertekan oleh kepala janin akan memunculkan kontraksi.
“Makanya saat kehamilan masuk 9 bulan muncul kontraksi palsu. Semakin turun ke bawah, kontraksi akan semakin kencang,” jelasnya.
Menurut dr Dara kontraksi mendorong bayi ke bawah. Nanti akan semakin kencang kontraksinya, semakin tertekan ke bawah, makin kuat dan nyeri yang dirasakan sampai terjadilah persalinan.
Untuk itu, dr Dara meminta kepada para bumil untuk tidak mager saat hamil. Terutama saat kehamilan yang sudah tua.
“Memang badan rasanya berat tetapi harus lebih aktif karena dengan gravitasi, kepala janin akan makin turun ke rongga panggul sehingga kontraksi alami mulai muncul dan persalinan normal pun di depan mata,” ungkapnya.
“Jadi buat bumil-bumil yang sudah trimester 3 yok yok banyak gerak!” saran dr Dara.
(tsa)