Benarkah Anak Konsumsi Es saat Buka Puasa Bisa Bikin Radang Tenggorokan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak-anak biasanya mudah tergoda untuk mengonsumsi es, apalagi jika mereka telah seharian berpuasa. Setelah seharian menahan haus dan lapar, tak heran anak-anak kerap kali ingin langsung mengonsumsi es saat berbuka puasa.
Namun, hal ini menjadi kekhawatiran para orang tua. Pasalnya, banyak orang tua yang khawatir si kecil terkena radang tenggorokan apabila mengonsumsi es langsung saat berbuka puasa.
Menjawab kekhawatiran tersebut, Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Nutrisi Universitas Indonesia Widya Fadila menjelaskan bahwa penyebab anak mudah terkena radang tenggorokan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi mengandung pemanis buatan.
“Buka puasa itu kalau dengan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan itu memang kecenderungannya radang tenggorokan pada anak,” jelas Widya saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain itu, apabila anak langsung mengonsumsi es ketika suhu tubuhnya sedang naik setelah aktif berkegiatan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan perubahan suhu tubuh. Sehingga, jika anak suhu tubuh sedang naik, merasa kelelahan, dan di sekelilingnya banyak virus, tetapi saat berbuka puasa mereka langsung mengkonsumsi es, hal inilah yang memicu anak mudah jatuh sakit.
“Jadi tubuh anak harus adjusted. Kadang di tubuh anak kalau kondisinya dia kecapekan, banyak virus, itu bisa bikin dia sakit,” jelasnya.
Meski begitu, Widya mengungkapkan kalau mengonsumsi es boleh-boleh saja. Tapi, orang tua harus memastikan si kecil mengonsumsinya satu jam setelah aktif berkegiatan. Hal ini bertujuan agar suhu tubuh mulai menurun dan menyesuaikan suhu ruangan. Jadi jika diberi jeda dan kandungan dalam esnya tidak memiliki pemanis buatan, maka sangat aman mengonsumsi es ketika berpuasa.
“Ini yang jadi fokus utama alasan anak bisa terkena batuk pilek saat berbuka puasa, karena perubahan suhu yang terlalu ekstrem dan juga bahan dasar atau pengikutnya dari es itu sendiri,” tuturnya.
Maka itu, para orang tua sebaiknya lebih selektif untuk memilih makanan maupun minuman yang dikonsumsi si kecil pada saat berbuka puasa.
Namun, hal ini menjadi kekhawatiran para orang tua. Pasalnya, banyak orang tua yang khawatir si kecil terkena radang tenggorokan apabila mengonsumsi es langsung saat berbuka puasa.
Menjawab kekhawatiran tersebut, Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Nutrisi Universitas Indonesia Widya Fadila menjelaskan bahwa penyebab anak mudah terkena radang tenggorokan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi mengandung pemanis buatan.
“Buka puasa itu kalau dengan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan itu memang kecenderungannya radang tenggorokan pada anak,” jelas Widya saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain itu, apabila anak langsung mengonsumsi es ketika suhu tubuhnya sedang naik setelah aktif berkegiatan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan perubahan suhu tubuh. Sehingga, jika anak suhu tubuh sedang naik, merasa kelelahan, dan di sekelilingnya banyak virus, tetapi saat berbuka puasa mereka langsung mengkonsumsi es, hal inilah yang memicu anak mudah jatuh sakit.
“Jadi tubuh anak harus adjusted. Kadang di tubuh anak kalau kondisinya dia kecapekan, banyak virus, itu bisa bikin dia sakit,” jelasnya.
Meski begitu, Widya mengungkapkan kalau mengonsumsi es boleh-boleh saja. Tapi, orang tua harus memastikan si kecil mengonsumsinya satu jam setelah aktif berkegiatan. Hal ini bertujuan agar suhu tubuh mulai menurun dan menyesuaikan suhu ruangan. Jadi jika diberi jeda dan kandungan dalam esnya tidak memiliki pemanis buatan, maka sangat aman mengonsumsi es ketika berpuasa.
“Ini yang jadi fokus utama alasan anak bisa terkena batuk pilek saat berbuka puasa, karena perubahan suhu yang terlalu ekstrem dan juga bahan dasar atau pengikutnya dari es itu sendiri,” tuturnya.
Maka itu, para orang tua sebaiknya lebih selektif untuk memilih makanan maupun minuman yang dikonsumsi si kecil pada saat berbuka puasa.
(tsa)