Apa yang Terjadi pada Tubuh setelah Berhenti Merokok?

Kamis, 28 Maret 2024 - 07:00 WIB
loading...
Apa yang Terjadi pada Tubuh setelah Berhenti Merokok?
Berhenti merokok dapat memiliki berbagai efek positif pada tubuh dalam jangka waktu yang berbeda. Berhenti merokok juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Berhenti merokok dapat memiliki berbagai efek positif pada tubuh dalam jangka waktu yang berbeda. Berhenti merokok juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk peningkatan rasa penciuman dan pengecapan, serta peningkatan energi dan daya tahan fisik.

Kecanduan tembakau adalah salah satu pembunuh terbesar di dunia saat ini. Namun, tubuh bisa pulih dari dampak buruk yang disebabkan oleh kebiasaan merokok . Di beberapa tubuh, Anda bahkan bisa merasakan manfaat dari berhenti merokok mulai dalam 20 menit.

Namun, perlu diingat bahwa efek berhenti merokok dapat bervariasi antar individu. Di mana ada kemungkinan mengalami gejala penarikan diri saat berhenti merokok seperti kecemasan, iritabilitas, sakit kepala, dan sulit tidur. Tetapi, seiring waktu, gejala-gejala ini akan mereda.

Apa yang Terjadi pada Tubuh setelah Berhenti Merokok?



Berikut yang terjadi pada tubuh ketika berhenti merokok dilansir dari Stars Insider, Kamis (28/3/2024).



1. 20 Menit


Ketika Anda berhenti merokok, dalam waktu 20 menit detak jantung turun dan tekanan darah kembali normal. Juga dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah mulai turun dan sirkulasi bisa membaik.

2. 1 Hari


Dalam 1 hari setelah berhenti merokok, tubuh akan membersihkan diri dari kelebihan karbon monoksida dalam tubuh yang berasal dari produk tembakau. Ini juga meningkatkan kadar oksigen tubuh. Setelah 1 hari berhenti merokok, risiko terkena serangan jantung mulai menurun. Berolahraga menjadi lebih mudah karena kadar kolesterol baik meningkat.

Selain itu, setelah 1 hari, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi akibat merokok menurun. Dalam waktu singkat ini, kadar oksigen akan meningkat sehingga memudahkan berolahraga.

3. 2 Hari


Setelah 2 hari berhenti, karena merokok merusak ujung saraf yang bertanggung jawab atas pengecapan dan penciuman, orang akan merasakan peningkatan indera perasa dan penciuman.

4. 3 Hari


Setelah 3 hari berhenti, kadar nikotin akan habis, dan meskipun nikotin sama sekali tidak bermanfaat bagi tubuh, tubuh akan mulai menginginkannya. Ini akan muncul dalam bentuk gejala penarikan diri. Olahraga akan semakin mudah karena daya tahan kardiovaskular akan meningkat pesat.

5. 1 hingga 3 Bulan


Dari 1 bulan hingga 3 bulan, sirkulasi dalam tubuh akan terus meningkat, dan kapasitas paru-paru, kadar oksigen, serta tingkat daya tahan kardiovaskular Anda akan terus meningkat. Setelah 3 bulan berhenti, kesuburan wanita membaik dan risiko melahirkan prematur menurun.

Apa yang Terjadi pada Tubuh setelah Berhenti Merokok?

Foto/Infografis SINDOnews



6. 6 Bulan


Setelah 6 bulan, orang yang berhenti merokok akan berhenti mengeluarkan banyak lendir dan dahak, dan saluran pernapasan mereka akan berkurang peradangannya. Anda juga akan mendapati bahwa lebih mudah menangani kejadian-kejadian yang membuat stres tanpa merasa perlu untuk merokok.

7. 9 Bulan


Setelah 9 bulan berhenti merokok, paru-paru akan pulih secara signifikan. Struktur halus seperti rambut, yang disebut silia, akan pulih dari dampak asap yang terus-menerus. Sekitar waktu ini, perokok jangka panjang akan merasakan adanya penurunan infeksi paru-paru, seperti bronkitis.

8. 1 Tahun


Setelah 1 tahun berhenti merokok, risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner akan berkurang setengahnya. Risiko penyakit ini akan terus menurun.

9. 3 Tahun


Setelah 3 tahun berhenti merokok, risiko serangan jantung akan menurun dibandingkan bukan perokok. Karena merokok merusak lapisan arteri, menyebabkan penumpukan jaringan lemak, risiko terkena stroke akan menurun secara signifikan.

10. 5 hingga 10 Tahun


Setelah 5 tahun tidak merokok, arteri dan pembuluh darah akan mulai melebar kembali, artinya kemungkinan terjadinya penggumpalan darah dan stroke juga menurun secara signifikan. Dalam beberapa tahun ke depan, risiko seseorang terkena stroke akan semakin menurun.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)